Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Seorang Pria Didakwa Usai Habiskan Bantuan Covid-19 untuk Beli Kartu Pokemon

johndearcAvatar border
TS
johndearc
Seorang Pria Didakwa Usai Habiskan Bantuan Covid-19 untuk Beli Kartu Pokemon
Seorang Pria Didakwa Usai Habiskan Bantuan Covid-19 untuk Beli Kartu PokemonTerkadang kalau sudah keranjingan, secara enggak sadar kita melakukan hal-hal yang tak masuk di akal. Nasib Inilah yang nampaknya dialami seorang pria asal Georgia. Melansir dari People, pria ini didakwa melakukan penipuan lantaran dengan sembrono menghabiskan pinjaman bantuan Covid-19 hanya untuk sebuah kartu Pokemon. Kasus ini sendiri sudah tercatat dalam catatan pengadilan yang diajukan pada 19 Oktober di hadapan pengadilan federal Georgia.

Pria bernama Vinath Oudomsine ini didakwa atas tuduhan penipuan setelah dilaporkan berbohong pada aplikasi pinjaman bantuan ekonomi pandemi. Ia berbohong soal jumlah orang yang dipekerjakan dalam bisnisnya, serta soal total pendapatan perusahaan yang ia jalankan.

Sebelumnya pada Maret 2020, pemerintah setempat mengeluarkan bantuan Coronavirus Aid, Relief, and Economic Security Act(CARES). Bantuan ini diharpkan akan mampu membantu bisnis, dengan menerima pinjaman usaha kecil di masa pandemi COVID-19. Kemudian pada Juli 2020, Oudomsine mengajukan Pinjaman Bencana Cedera Ekonomi (EIDL) dari Small Business Association (SBA). Atas pengajuannya ini, ia kemudian menerima pembayaran sebesar $85.000 dari organisasi pada bulan berikutnya.

Menurut dokumen pengadilan, Oudomsine salah mengajukan permohonan EIDL dengan mengatakan dia menjalankan bisnis yang ada sejak 2018 dan memiliki sepuluh karyawan. Tak hanya itu ia juga menipu soal pendapatan usahanya ini. Dalam catatan pengadilan, tidak disebutkan juga jenis bisnis apa yang dijalankan Oudomsine.

Beberapa bulan kemudian pada Januari 2021, barulah muncul dugaan jika dana bantuan itu disalahgunakan. Oudomsine diduga menggunakan uang yang diberikan oleh pemerintah untuk membeli kartu Pokemon yang tidak disebutkan namanya seharga $57.789.

The Associated Pressmelaporkan bahwa kartu Pokemon langka bisa terjual hingga ribuan dolar. Harga itu terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan untuk barang koleksi waralaba di tengah pandemi.

Atas perbuatannya ini, Oudomsine berpotensi menghadapi maksimal 20 tahun penjara federal dan total denda $25.000 jika dia terbukti bersalah.



Sumber:1
Foto: aliexpress.com
0
654
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.