Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Punya Uang Melimpah, Tetapi Tidak Bahagia. Kok Bisa? Cari Tahu Jawabnya Di Sini!

azka81Avatar border
TS
azka81
Punya Uang Melimpah, Tetapi Tidak Bahagia. Kok Bisa? Cari Tahu Jawabnya Di Sini!
Punya uang melimpah, tetapi tidak bahagia. Kok, bisa?

Apa yang ada di benak kalian jika mendengar atau melihat seseorang yang mempunyai banyak uang? Segala kebutuhan dan keinginannya sangat mudah dipenuhi dan didapatkan. Seolah-olah dunia dalam genggaman tangan.

Tentu menyenangkan, bukan?


Jika uang sudah berbicara semua urusan menjadi lancar. Bahkan, segala sesuatu yang tadinya rumit dan sulit, berubah menjadi mudah.

Hampir sebagian besar orang mengenal kita dan mengaku kalau mereka masih sanak saudara, masih ada hubungan darah meski tidak jelas asalnya dari mana.

Senyum dan bentuk segala keramahan bertebaran di mana-mana. Barang yang mau dibeli tinggal tunjuk saja, makanan yang mau diinginkan tinggal dinikmati. Mau pergi ke mana pun kendaraan sudah tersedia.

Belum lagi segala fasilitas yang lengkap dan mewah. Ahhh ... Mungkin ada yang bersependapat kalau itu adalah surga dunia.

Membahagiakan bagi mata-mata awam yang melihatnya. Namun, ternyata uang bukanlah sebuah ukuran untuk merasakan kebahagiaan bagi seseorang.

Ada banyak contoh kasus yang bertebaran di muka bumi ini. Karena letak bahagia itu di hati bukan karena materi. Mereka yang berkelimpahan harta ternyata menyimpan duka.

Tidak sedikit dari mereka yang berharta melarikan diri ke obat-obatan terlarang, dengan dalih menghibur diri. Bahkan, sampai mengakhiri hidup dengan cara mengenaskan.

What? Menghibur diri. Jadi, ada kemungkinan kalau mereka juga mengalami sedih, kecewa dan tidak bahagia. Bukankah kalau banyak uang itu harusnya berbahagia, itu jika uang adalah alat pengukur kebahagiaan.

Jika mereka bahagia dengan uang yang dipunya tidak mungkin mereka membahagiakan diri dengan cara-cara yang tidak dibenarkan. Namun, ternyata uang bukanlah sebuah jaminan untuk kebahagiaan.

Tidak bahagia bukan kurangnya uang, tetapi kurangnya rasa syukur. Syukur terhadap apa yang dipunya dan dijalani dalam kehidupan ini.

Orang yang tidak berkelimpahan uang pun banyak, kok, yang bahagia. Hidup mereka tenang dan nyaman. Mereka masih bisa tertawa lepas dan tertidur nyenyak.

Itu semua karena adanya rasa syukur dan tidak membanding-bandingkan hidup dengan orang lain. Menikmati semua yang pencipta beri dengan Qona’ah.

Saya ada contoh kecil yang terpampang nyata di depan mata.

Si A : Kaya, cantik, pintar, tetapi anak broken home.

Si B : Kaya, cantik, keluarga lengkap, tetapi kurang pintar.

Si C : Kurang kaya, kurang cantik, kurang pintar, anak broken home pula.

Jika dilihat dari contoh di atas, maka sebagian besar orang-orang bersependapat kalau si A dan si B lebih bahagia dari si C. Namun, fakta di lapangan ternyata justru si C lebih bahagia dari pada si A dan si B.

Kok bisa? Ya, bisa.

Karena si A lebih bersyukur atas apa yang terjadi dalam hidupnya. Tidak protes terhadap Tuhan serta tidak membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain.

Jadi, walau kita tidak berkelimpahan uang, kita juga bisa bahagia. Kuncinya nikmati saja nikmat yang kau punya, sehingga kau lupa pada kenikmatan yang ada pada orang lain.


Sumber tulisan: Opri.
Diubah oleh azka81 24-10-2021 14:53
aloha.duarr
evywahyuni
darmawanari92
darmawanari92 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.