Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tamimpardede500Avatar border
TS
tamimpardede500
Kisi2 misteri melekvir covid19


Kisi2 misteri melekvir covid19 & solusinya.

Oleh: Tamim Pardede, Alkemi, pakar biokimia molekuler.

"sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (QS Al Ahzab: 32)

Orang kafir adalah orang yang menderita penyakit hati yang paling akut. Maka alasan atau teori apa yg membuat kalian mempercayai dogma medis/kesehatan dari org2 kafir tsb? Wkwkwk.

Padahal ada dalil solutif yang sangat jelas saat mengalami penyakit apapun itu namanya atau penyebabnya:

وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

“Dan apabila aku sakit, DIAlah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]

Al An’am (ayat: 17), “Dan jika ALLAAH menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan DIA sendiri.

ALLAAH adalah SANG PENYEMBUH, yang sudah memberikan perangkat penyembuh itu tidak jauh dari dirimu sendiri, tapi kau pusing cari obat2 yg tdk jelas sampai keujung dunia, mentok malah jadi korban kedunguan metode medis ala kafir bodoh. Dalil menjelaskan:

مَنْ أَتَا عَرافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدقَهُ بِمَا يَقُوْلُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lantas ia membenarkan perkataannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan pada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam” (HR. Ahmad dalam Al Musnad, Al Hakim dalam Al Mustadrak –dan ia menilainya shahih dengan syarat Al Bukhari & Muslim-, dan Al Baihaqi)

Apa kalian pikir "pakar medis" bukan dukun? Wkwkwk lambang medis diseluruh dunia saja pakai lambang dukun kok yg bergambar ular, ditambah lagi kegemaran mereka meramal ramal atau menebak nebak sakit si pasien.coba kamu datangi 5 dokter pasti kamu akan mendapatkan 4 kesimpulan penyakitmu yg saling berbeda satu sama lain. Kamu itu cuma jadi obyek bisnis & obyek percobaan saja. Makanya mikir pakai otak, jgn pakai lubang pantat. Wkwkwk. Org kafir atau ilmu kafir selamanya tdk akan pernah bisa diandalkan, apapun itu bentuknya. Kalian aja yg doyan banget jadi org kafir, atau jadi korban org kafir. Wkwkwk. Padahal sudah jelas dalil mengenai kesembuhan makhluk hidup apapun yaitu sesuatu yang datangnya dari ALLAAH.

وَ نُنَزلُ مِنَ القُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَ رَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan KAMI turunkan dari Al Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman.” (QS Al Isra’: 82)

‘Allamah Ibnu Qayyimil Jauziyyah berkata, “Siapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al Quran, berarti ALLAAH tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan siapa yang tidak dicukupkan oleh Al Quran, ALLAAH tidak akan memberikan kecukupan kepadanya.” (Zaadul Ma’ad fi Hady Khairil ‘Ibad)

Namun dasarnya kamu tdk punya iman, cuma pinter ngaku beriman tapi doyan banget terhadap kekafiran, maka pantaslah kamu tdk sepakat bila ada bagian2 dari Quran yang menjadi kisi2 kunci penyembuhan. Sebab obat yg berasal dari Quran hanya bisa dinikmati oleh yg bener2 beriman saja, bkn lain dibibir lain dihati. Cocotnya ngaku beriman nyatanya kafir tulen. Wkwkwk

“Katakanlah, Al Quran adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.” [QS Fushshilat: 44]

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An Nahl: 69)

بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبنَا

“Dengan menyebut asma ALLAAH, tanah bumi ini dengan air ludah sebagian di antara kami dapat menyembuhkan penyakit di antara kami dengan seizin RABB kami.” (HR. Bukhari).

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah ALLAAH menurunkan penyakit kecuali DIA juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Imam Muslim ‘merekam' dari Jabir dari RasuluLLAAH ﷺ, bahwasannya Beliau bersabda,

لِكُل دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الداءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَز وَ جَل

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin ALLAAH ‘AZZA wa JALLA.”

Kalian ngakunya Muslim, kitab suci kalian Alquran, tapi giliran sakit larinya ke dokter yg kitab sucinya medis kemusyrikan yakni kitab ayurwedha, lah kalian ini umatnya Muhammad SAW atau umatnya Rahwana dasamuka sih ??? Wkwkwk.

Ayurveda mencari akar dari penyakit dengan menyeimbangkan kembali 3 doshas ( unsur materi dalam jumlah tertentu/dosis) yang ada pada tubuh. Ayurveda kuno memiliki 8 cabang pengobatan yang nantinya berkembang menjadi berbagai spesialisasi di kedokteran modern. 8 cabang ayurveda yakni: - Internal medicine ( kāyachikitsā) - Telinga, Hidung, Tenggorokan/ Ear nose and throat (shālākya tantra) - Toxicology (Vishagara-vairodh tantra) - Pediatrics (kaumāra britya) - Surgery (Śhalyā tantra) - Psychiatry (Bhuta vidya) - Aphrodisiacs (Vājikarana) - Rejuvenation (Rasāyana). Nih kannn obat dari Qurannya ditinggal malah ngikutin sumber kafir musyrik yg gak jelas, masih juga ngaku Muslim. Wkwkwk, memang lidah tak bertulang. Hahay.

Ayurveda adalah pengobatan tradisional yang berasal dari India dan sudah digunakan sejak kurang lebih 3.000 tahun yang lalu.

Istilah ayurveda berasal dari bahasa sansekerta, yaitu ayur yang berarti hidup dan veda yang berarti ilmu pengetahuan.

Ayurveda mengedepankan konsep keseimbangan. Orang yang menjalaninya percaya, bahwa penyakit bisa muncul karena adanya ketidakseimbangan atau stres pada hidup penderitanya.

Pengobatan ini menawarkan rangkaian penyembuhan yang menggabungkan antara gaya hidup sehat dan pengobatan tradisional, untuk bisa mengembalikan keseimbangan antara tubuh, pikiran, hati, dan lingkungan.

Pengobatan ayurveda biasanya akan dimulai dengan langkah menyucikan diri. Setelah itu, akan diikuti dengan menjalani pola makan khusus ayurveda (ayurveda diet), mengonsumsi ramuan herbal, terapi pijat, yoga, dan meditasi.

Mendalami konsep ayurveda

Menurut teori ayurveda, setiap manusia merupakan kombinasi dari lima elemen: udara, air, api, bumi, dan langit. Elemen-elemen ini kemudian bersatu di tubuh dan membentuk tiga jenis energi yang dinamakan doshas.

Doshas terdiri dari vata, kapha, dan pitta. Meski di tubuh manusia ada gabungan ketiganya, tapi umumnya ada satu jenis energi yang paling dominan.

Pada konsep ayurveda, tingkat keseimbangan doshas seseorang dianggap bisa menggambarkan keunikan kepribadian masing-masing orang, serta risiko kecenderungan jenis penyakit yang diderita.

Saat doshas di tubuh tidak seimbang, para pegiat konsep ini percaya bahwa hal ini akan menyebabkan gangguan pada aliran energi vital di tubuh yang disebut prana.

Kalau kalian lihat pula lambang medis modern saat ini, bentuknya selalu ada unsur ularnya. Apa itu maksudnya???Lambang kesehatan berupa ular dan tongkat ini namanya Rod of Asclepius. Ada yang menyebutnya sebagai Asklepian.

Tongkat dan ular pada lambang medis itu sebenarnya adalah tongkat yang dibawah oleh Dewa Asclepius, teman-teman. Asclepius ini adalah putra dari Dewa Apollo. Asclepius adalah Dewa Kesehatan dan Kesembuhan.

Selain ular dan tongkat, ada juga simbol kesehatan yang ada gambar sayap di atasnya.

Simbol ini tongkat, dua ular dan sayap ini disebut Caduceus, teman-teman.

Caduceus ini merupakan simbol tongkat dari Hermes, pembawa pesan dewa-dewa Yunani. Karenanya ada simbol sayap, teman-teman.

Sedangkan tongkatnya adalah lambang Hermes yang menjadi penjaga dunia neraka.

Dalam kisah mitologi Yunani, Hermes mendapatkan tongkatnya dari Apollo, Dewa kesembuhan.

Ada juga yang mengatakan Hermes mendapatkan tongkatnya dari Zeus, raja para dewa. Tongkat ini dikisahkan memiliki dua pita.

Pita ini kemudian diganti dengan ular. Karena ada cerita yang mengisahkan Hermes menggunakan tongkat tersebut untuk memisahkan dua ekor ular yang berkelahi. Wkwkwk, kalian itu sebenarnya pemeluk agama apa sih? Kok kayak gado2 semua dipake asal happy, walaupun dungu. Pantas saja kalian tdk pernah berani berjuang menegakkan Hukum Islam sebagai standar perundang-undangan kalian, lah wong kalian lebih doyan jadi org kafir. Wkwkwk, biar dungu asal kafir, itu motto kalian. Hahayyyy

Kalian tahu nggak sih bahwa semua obat yg diresepkan oleh dokter kepada kalian adalah racun? Sebab memang itu pemahaman dasar farmakologi dunia. Dalam kedokteran barat modern dikenal ungkapan,

“ All substances are poison. There is none that is not poison, the right dose and indication deferentiate a poison and a remedy”



“Semua zat obat adalah racun. Tidak ada yang tidak racun. Dosis (ingat dhosas) dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat” [Toksikologi hal. 4, Bag Farmakologi dan Toksikologi UGM, 2006]

“Dan DIA menghalalkan yang baik bagi mereka serta mengharamkan bagi mereka segala sesuatu yang buruk” (QS. Al-A’rof : 157)


إِن اللهَ أَنْزَلَ الداءَ وَالدوَاءَ وَجَعَلَ لِكُل دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ

“Sesungguhnya ALLAAH TA'ALA menurunkan penyakit dan obatnya, dan DIA jadikan setiap penyakit pasti ada obatnya, maka berobatlah dan jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Daud No. 3876, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra No. 20173. Imam Ibnul Mulaqin mengatakan: shahih. (Tuhfatul Muhtaj, 2/9). Imam Al Haitsami mengatakan: perawinya terpercaya. (Majma’uz Zawaid, 5/86) )

نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ عَنْ الدوَاءِ الْخَبِيثِ

“RasuluLLAAH ﷺ melarang berobat dengan yang buruk (Al Khabits). (HR. At Tirmidzi No. 2045, Abu Daud No. 3872, Ibnu Majah No. 3459. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani, Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan lainnya)

Imam Asy Syaukani berkata:

وَكَذَلِكَ سَائِرُ الْأُمُورِ النجِسَةِ أَوْ الْمُحَرمَةِ ، وَإِلَيْهِ ذَهَبَ الْجُمْهُورُ قَوْلُهُ : ( وَلَا تَتَدَاوَوْا بِحَرَامٍ ) أَيْ لَا يَجُوزُ التدَاوِي بِمَا حَرمَهُ اللهُ مِنْ النجَاسَاتِ وَغَيْرِهَا مِما حَرمَهُ اللهُ وَلَوْ لَمْ يَكُنْ نَجَسًا .

“Demikian juga seluruh hal yang najis dan haram (tidak boleh dijadikan obat), demikianlah madzhab jumhur (mayoritas), sabdanya: “janganlah berobat dengan yang haram,” artinya tidak boleh pengobatan dengan apa-apa yang ALLAAH haramkan baik berupa benda-benda najis, dan benda lainnya yang diharamkan ALLAAH, walau pun tidak najis.” (Nailul Authar, 8/204)

Adalagi sebagian org dongok yg ngaku sbg ulama, tapi berjihad perang gak berani, lalu menggunakan kaidah ini sebagai pembolehan dalam berobat.

الضرُورِياتُ تُبِيحُ الْمَحْظُورَاتِ

“Keadaan darurat membolehkan hal-hal yang terlarang.” (Al Asybah wan Nazhair, 1/155)

Wkwkwk, itu bukan ulama, melainkan penjual fatwa. Gara org2 spt itu makin tersebar luas kekafiran. Seolah-olah tdk ada lagi yg tidak beracun yg bisa dijadikan obat. Mikirnya pake lutut sih. Wkwkwk.

Saya sangat marah dengan kesembronoan Ibnu Taimiyah berkata dalam Majmu’ Fataawa (4: 114-115) dan Al-Intishar li Ahlil Atsar (hal. 168-170):

Jika orang kafir menyebutkan atau menjelaskan (ilmu) yang tidak berkaitan dengan masalah agama, seperti ilmu kedokteran dan matematika, dan kaum muslimin yang mengambil ilmu dari mereka pun kemudian menuliskan ilmu tersebut, seperti Muhammad bin Zakariya Ar-Razi dan Ibnu Sina dan orang-orang semisalnya dari ilmuwan kedokteran (tabib) yang memiliki pemahaman yang menyimpang (zindiq), maka tujuan mereka adalah mengambil manfaat dari pengaruh (jasa) orang-orang kafir dan munafik dalam masalah dunia, maka hal ini diperbolehkan.

Pernyataan Ibnu Taimiyah tsb sesat & menyesatkan. Adalah ilmu medis atau ilmu kesehatan itu bagian daripada Agama. Sebagaimana dalil2 yg saya kemukakan diatas mengenai penyakit & obatnya semua bersumber dari ALLAAH, bahkan salah satu asma ALLAAH adalah YANG MAHA MENYEMBUHKAN. Itu dalil sangat sharih & shahih yg menjelaskan bahwa pengobatan adalah bagian dari aqidah Al Islamiyyah.

Tapi ya sudahlah kalau kalian cinta mati dengan segala sesuatu dari org2 kafir, lakukan saja. Hajar terus son, jangan kasi kendor sampe kamu mati kafir son. Wkwkwk. Dan saya Tamim Pardede mencukupkan apa yang datangnya dari ALLAAH & para RasulNYA. Ogah ngikutin org dungu yg berbungkus medis modern, seolah medis jadi andalan kesehatan, tapi kenyataannya kamar mayat di setiap RS penuh setiap saat, bukti gagalnya medis, yg parahnya lagi para pekerja medis malah ikutan tamasya ke alam kubur gara2 melekvir covid19, sok2 an menyembuhkan pasien, dia sendiri TKO. Ambyarrrrr wkwkwk.Hahayyyyy

اللهُم رَب الناسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشافِي، لاَ شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya ALLAAH, RABB seluruh insan, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah. ENGKAUlah ASY SYAFI (DZAT YANG MENYEMBUHKAN). Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-MU, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit.” (HR. Bukhari no. 5675 dan Muslim no. 2191)

manfaat dari pengaruh (jasa) orang-orang kafir dan munafik dalam masalah dunia, maka hal ini diperbolehkan.

Pernyataan Ibnu Taimiyah tsb sesat & menyesatkan. Adalah ilmu medis atau ilmu kesehatan itu bagian daripada Agama. Sebagaimana dalil2 yg saya kemukakan diatas mengenai penyakit & obatnya semua bersumber dari ALLAAH, bahkan salah satu asma ALLAAH adalah YANG MAHA MENYEMBUHKAN. Itu dalil sangat sharih & shahih yg menjelaskan bahwa pengobatan adalah bagian dari aqidah Al Islamiyyah.
0
540
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.