Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hanifpradanaAvatar border
TS
hanifpradana
Malam Itu Ku tulis Atas Kertas
Quote:


Semua pena mulai menari di atas kertas. Rasa ragu ingin menulis mulai tertuang di dalam jiwa. Mereka yang tidak mampu hanya terpuruk kaku, dan diam dalam gelap. Apa yang sedang engkau pikirkan, saatnya untuk menulis bukan untuk dilihat saja. Ujaran pedas dari seorang yang berdiri di depan papan tulis. Semua terduduk rapi di bangku, hanya dia yang berdiri seraya menatap tajam tiap sudut ruangan ini.

Seketika ia melangkah, mengelilingi orang-orang yang duduk rapi di bangku. Lajurnya meninggalkan jejak kalbu, membuat risau dan gelisah bersetubuh. Orang yang masih duduk di bangku paling pojok, pena miliknya sudah menari-nari di atas kertas. Sementara rekan satu kelasnya masih tertidur, bersebelahan dengan kertas yang tergeletak di atas meja.

Orang itu masih menatap tajam, usai berjalan-jalan mengelilingi mereka. Sejenak ia meluapkan lelahnya untuk duduk. Digenggamnya koran yang terletak di meja sebelahnya itu, ia genggam dengan posisi wajah yang tertutup oleh koran.

"Saatnya, ayo keluarkan." Ujar lelaki yang duduk di sebelah orang yang masih ragu.
"Bentar sabar, dia masih melihat." Bisik-membesik ia saling lontar kejelasan.
"Cepetan, keburu dia ngeliat kita." Bisik yang cukup keras dengan nada bentak, dan menjulurkan tangan seraya meraih kertas yang akan diberikan olehnya.
"Ini, tangkap." Kertas itu terlempar olehnya, tapi gagal diraih olehnya. Itu terjatuh tepat di tengah-tengah lajur barisan bangku.
"Bodoh, kurang kenceng lemparnya." Bisik dengan nada bentak, ia meragukan dirinya untuk mengambil kertas itu. "Terus ini gimana." Sambungnya dengan penuh panik melihat kertas yang terjatuh di lajur barisan.
"Ambil saja, aku awasi si tua bangka itu." Ujarnya seraya menunjuk-nunjuk ke arah orang yang masih membaca orang di depan.

Quote:


Mereka pikir tindak-tanduk mereka tidak diperhatikan dengan seksama. Sungguh leluasa sekali mereka saling berkooperasi. Koran itu tertutup, orang itu mulai berdiri. Semua yang bersangkutan dengan kertas itu mulai panik. Harapan kosong membabi buta seisi ruangan. Anggap saja, hal itu tidak pernah terjadi. Mungkin saling tuduh akan menjadi pilihan terakhir untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Udara sangat dingin, mereka melihat hal serupa berkeringat dingin. Tidak ada yang dapat dipungkiri lagi. Mengelak pun sudah tak sanggup, bukti sudah berada di depan mata. Mungkin jarak waktu akan menjadi kenangan tanpa henti.

Pikiran menjadi terbalik, suasana menjadi hangat dan bersahabat. Orang itu melangkah untuk keluar, bukan menuju kemari seraya melihat kertas yang terjatuh di tengah-tengah barisan. Dia yang melihat langsung mengambil, dan menyembunyikannya di tempat yang aman. Sehingga, orang itu tidak dapat mengetahui di mana kertas itu.

Saatnya Beraksi

Sandi tangan mulai bergerak, mereka yang melihat mulai menarikan pena di atas kertas. Fokus dan hening, hanya ujaran sandi tangan yang menjadi celoteh di dalam ruangan ini. Mereka sangat lihai dalam menjalankan aksinya.

Orang yang menarikan pena kali pertamanya. Mulai memberikan kertas kepada seorang yang duduk di belakangnya. Saling lembar kertas yang telah berisi tulisan-tulisan. Tiada yang ragu dalam ruangan ini. Semua menjadi semangat tanpa henti. Dan seketika itu juga mereka telah usai mengisi penuh kertas yang terletak di atas meja.

"Sudah selesai semuanya ? Ujian tulis itu mudah, seharusnya kalian selesai 15 menit. Karena hanya ada 2 soal."
Ujar orang yang barusan keluar lalu masuk kembali seraya berujar.

"Sudah." Serentak mereka menjawab, meninggalkan essai di atas meja.

"Nah... Seperti itu." Senyum gembira ia lontarkan ketika melihat mereka-mereka yang cerdas dalam menjawab soal.

Tekadnya memang kuat, untuk menyatukan suara melalui kertas.

Dengan satu pikiran yang melintas, mereka mulai mengisi dengan tuntas.

Tiada yang terpuruk dan rapuh, karena menerima celotah yang pedas.

Mereka seketika itu menjadi semangat, dan terbangunnya jiwa cerdas.

Satukan Tekad.

Budayakan Nyontek.....
Wattpad

Malam Itu Ku tulis Atas Kertas
Diubah oleh hanifpradana 24-08-2019 01:56
0
395
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.