Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rusmilawati14Avatar border
TS
rusmilawati14
Ternyata Kamu
Pagi hari yang cerah, Aku membuka jendela kamarku. Aku merasakan getaran angin yang masuk ke dalam ruangan kecilku. Aku bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan. Nikmat bernafas menikmati indahnya Ciptaan-Nya. Aku mengambil tas ranselku dan melihat diriku di cermin. Dengan baju kemeja merahku dan rok panjang hitamku serta jilbab hitam ku aku siap berangkat ke tempat ku menuntut ilmu.

"Ai, cepat keluar nanti terlambat loh nak." panggil ibuku dari ruang makan.

"Iya ma sebentar." Aku merapikan jilbabku dan langsung berlari keluar kamar.

Namaku Aira Amelia Nazla. Ai itulah nama panggilan kesayangan ku di rumah. Aku mahasiswi universitas swasta di Bandung. Aku mengambil jurusan manajemen. Sekarang sedang kuliah semester 3 memasuki semester baru.

"dimakan rotinya jangan melamun." kata ibuku.

"iya ma. Ini lagi makan."

Tiba-tiba terdengar suara cempreng memanggilku dari luar rumah.

"Airaaa.. Air.. Air.." ucap seseorang memanggil dari luar.

"Ai, itu Muna manggil kamu cepat nanti telat loh." kata ibuku.

"Iyaaa ma. Aduh si munmun itu kok manggil begitu nanti di kira tetangga ada kebakaran lagi dia teriak namaku begitu." ucapkku ngedumel.

"Ai. Cepat keluar jangan ngedumel."

" iya ma ini otw keluar."

Aku pun keluar rumah dan nyamperin si muna.

"Ah sahabatku Air.."

"Panggil aku Ai mun. Ai. Jangan di singkat singkat begitu lah" ucapku kesal.

"iya deh ai. Bercanda atuh. Yuk berangkat. Naik gih."

Aku pun naik ke motor Muna. Namanya Muna. Munawaroh. Aku sering memanggilnya munmun. Dia tetanggaku sekaligus temen kecilku. Kami masuk sekolah dari TK sampe Kuliah di tempat yang sama. Bisa dikatakan dia soulmateku.

"Udah mulai kuliah lagi ya kita Ai." sahut Muna.

"iya udah semester tiga aja. Udah gak maba lagi kita ya"

"dih masih ngarep jadi maba ya kmu? Ingat umur kali ai."

"aku masih muda memang ye." kataku sambil tertawa.

"dih kepedean" kata muna sambil menolehkan kepalanya ke belakang.

"Mun. Mun. Awas ada orang nyebrang" teriakku.

"eh eh eh..." Gubrak! Kami pun terjatuh dari motor. untungnya jatuhnya ke pinggir jalan.

"aduh.. Maaf ya ai" ucap Muna merasa bersalah.

"kamu sih mun gak hati hati. Aduh telapak tanganku"

Aku melihat telapak tanganku lecet dan tergores sedikit sepertinya karena terkena aspal.

"ih tanganmu terluka ai. Gimana dong?" ucap Muna khawatir.

"udah ini gapapa kok."

"gak itu harus di obatin kalau gak nanti infeksi. Bentar aku beliin obat ya." ucap Muna langsung berlari mencari obat.

"eh mun yah aku malah di tinggal."

Tiba-tiba ada seseorang yang mendekatiku.

"mbak, gak apa apa?" tanyanya sopan.

"gak apa kok" ucapku tanpa melihat orangnya karena aku sibuk membersihkan bajuku yg kotor.

"wah maaf ya mbak tadi saya buru-buru nyebrang gak liat ada motor lewat" oh jadi dia orang buat aku jatuh tadi.

"makanya hati hati mas kalau nye..nyebrang" aku melihat orangnya dan terkaget kaget.

Dia sesosok cowok yang bisa dikatakan uhuk tamvan. Dengan alis tebal dan senyum manis. Sejenak aku terpesona. Astagfirullah.

"maaf banget mbak ya. Wah mbak nya luka ini saya ada hansaplast semoga bisa mengobati luka mbak ya. Aduh saya buru-buru nih. Udah dlu ya mbak" sambil memberikan hansaplast kepadaku lalu kemudian pergi.

"eh tunggu mas.." panggilku.
Dia sudah pergi dari pandanganku.

"kamu manggil mas siapa ai? Tanya muna yang tiba tiba sudah muncul di hadapanku.

"mas hansaplast." ucapku sambil tersenyum.

Sungguh indah ciptaan tuhan. Aku tersenyum mengingat pemberiannya yang ada di tanganku.

"heh mas hansaplast? Muna pun bingung.

0
429
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.