Salah satu tim gabungan TNI dan Polri yang melakukan pencarian heli TNI AD MI-17 No Reg HA 5138.
Tim pencari belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter MI-17 No Reg HA 5138 milik TNI Angkatan Darat (Penerbad), yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, 28 Juni 2019 silam.

Selain pencarian melalui udara yang terhalang cuaca buruk, upaya lewat darat juga ditempuh di sekitar Kampung Bulangkop, Distrik Okaom, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kampung Tangen, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura.

Meski belum membuahkan hasil, Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menyatakan pihaknya tetap melakukan pencarian hingga ada petunjuk selanjutnya dari Panglima TNI. Batas waktu pencarian pun belum ditetapkan.

Memasuki hari ke-11, Senin (8/7/2019), pencarian helikopter yang membawa 12 penumpang beserta kru akan dilakukan dengan bantuan kamera pendeteksi panas atau infrared untuk menemukan helikopter tersebut.
RingkasanFaktor cuaca hujan dan berkabut di Oksibil, Kabuapten Pegunungan Bintang masih menghambat pencarian heli TNI AD MI-17 No Reg HA 5138 yang hilang kontak pada Jumat dua pekan lalu.Cuaca mendung dan awan tebal sejak Minggu pagi menghambat upaya pencarian melalui udara dari Bandara Oksibil. Pencaharian dengan pesawat CN 235 MPA yang direncanakan menempuh rute Sentani – Oksibil – Sentani turut dibatalkan.Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG, Letkol Inf Hendry Ginting, berharap lima personel 725/WRG yang menjadi penumpang heli, bersama pilot dan enam kru segera ditemukan.Meski belum membuahkan hasil, Wakapendam XVII/Cenderawasih , Letkol Inf Dax Sianturi, Minggu (7/7), menyatakan pihaknya tetap melakukan pencarian hingga ada petunjuk selanjutnya dari Panglima TNI.Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, Minggu (7/7/2019), mengatakan hingga kini belum ditentukan batas akhir waktu pencarian. TNI bersama tim SAR tetap fokus pada pencarian meski belum membuahkan hasil.Sebaran Media
Jumlah sebaran pada Media Daring terbanyak diraih oleh antaranews.com dengan 11 pemberitaan, diikuti peringkat kedua republika.co.id dan bisnis.com dengan 2 pemberitaan.

Jumlah berita per mediaSebaran Linimasa
Sebaran topik mulai muncul sejak pukul 09:00 hingga 22:00 WIB, dan mencapai puncak pemberitaan pada pukul 16:00 WIB dengan total 8 pemberitaan.

Jumlah berita per jamSebaran Facebook
Jumlah interaksi pada media sosial Facebook terbanyak diraih oleh antaranews.com dengan 171 interaksi, diikuti peringkat kedua liputan6.com dengan 103 interaksi. Selanjutnya teropongnews.com dengan 5 interaksi pada peringkat ketiga.

Jumlah berita media di FacebookSumberHari ke-11 Pencarian Helikopter MI 17, Tim SAR Andalkan Kamera Infrared - detik.comTim pencari belum temukan tanda keberadaan helikopter MI 17 - antaranews.comPencarian Helikopter M-17 Belum Berhasil Memasuki Hari ke-10 - republika.co.idPencarian Heli MI 17 Belum Membuahkan Hasil - harianjogja.comPencarian Helikopter M 17 TNI-AD via Udara Terhadang Cuaca Buruk - bisnis.comPecaharian Helikopter MI-17 Masih Nihil, Kodam XVII/Cenderawasih Tunggu Petunjuk Panglima - teropongnews.comPencarian Hari Ke-10, Helikopter Penerbad Belum Juga Ditemukan - okezone.comKeberadaan Helikopter MI-17 Masih Belum Terdeteksi - liputan6.comCatatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini diolah secara otomatis oleh program komputer. Penerbitannya melalui moderasi editor.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...7-milik-tni-ad

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Harga saham LQ45 sebagian besar naik

- Komik: Politik sarungan Ma'ruf

- Kartun: Faktor Rizieq dalam rekonsiliasi