TS
riwidy
A Time to Kill, Ketika Hukum dipertanyakan Keadilannya, Novel Terhits John Grisham!
Apakah yang terlintas di pikiran GanSist apabila membaca judul A Time to Kill? Seram? Kepo? Atau EGP(emang gue pikirin?) simak review versi TS ya.
Welcome to riwidy's thread
Facts:
Spoiler for Facts:
Jatuh cinta pada hukum,itulah yang ane rasakan ketika membaca buku ini, karena dari dulu ane sebenarnya kurang menyukai bidang ilmu satu ini yang kukira hanya hafalan teori dan merasa hukum di dunia ini masih ada kesenjangan dan kecurangan tapi berkat novel John Grisham ini, ane jadi salut sama hukum, karena memang mutlak sangat diperlukan ya. Inspired me a lot!
Judulnya pun sudah bikin kepo, dan rada seram ya, seakan kita jagal gitu kali, tapi setelah membaca, ohh yea, menangis kita bro sist ..., kasian banget si korban itu, biadab sekali penjahatnya, eh memang berbau rasis ala amrik banget, tapi enak gitu dibacanya, sampai ane langsung mengklaim JG, begitu ane menyebutnya, sebagai novelis terfavorit numero uno dah !
You must read it, and you'll be blown away, guaranted! It's a best book of John Grisham, you know. The best seller one.
A Time to Kill sebagai novel perdana JG tahun 1989 sempat ditolak beberapa penerbit, dan akhirnya juga difilmkan, mengikuti novel JG lainnya, The Firm yang sudah sukses.
Poster film A Time to Kill GanSist:
Dalam novel apik ini, ane terpikat dengan sosok pengacara humanis Jack Tyler Brigance, yang walaupun berkulit putih, tetapi mau dan berkemauan keras membela klien miskin yang berkulit hitam. Wow heroik sekali. Love it!
Apalagi ketika difilmkan, penjabarannya juga apik dan tokoh-tokohnya juga keren, terutama si 'Jack' pengacara tadi. Oii Matthew McConaughey, si aktor seksi berambut pirang yang kemudian ngetop dari film ini guys. Ada juga Samuel L Jackson yang jadi klien negro Jack bernama Carl Lee Hailey yang dibelanya. Dia mah sudah lama ngetop ya.
Novel keren ini kabarnya diilhami oleh pengalaman pribadi John Grisham sendiri ketika sedanh menghadiri sidang korban pemerkosaan seorang anak berusia 12 tahun. Pantesan feelnya dapet banget lho! Salut untuk John Grisham!
Ringkasan ceritanya, kepoin yuk :
Spoiler for latar belakang kisah:
Di situs 5000bestbooks.com, A Time to Kill berada di posisi 235, unggul ratusan tingkat dibanding karya popular Grisham lain; The Firm (643) dan Pelican Brief (718).Wow daebak!
Banyak alasan bagus menempatkan novel ini sebagai karya yang lengkap. Apa saja? Simak kuy!
1. Sejak awal memulai, pembaca dilibatkan pada masalah hukum yang pelik namun dengan cara bercerita yang tidak terlalu "membebani" walau banyak diisi hal-hal teknis dunia peradilan. Tidak melulu serius dan mencekam, beberapa kali lawakan cerdas pun terselip dengan pas.
2. John Grisham, yang juga seorang praktisi hukum berpengalaman, tentu lancar saja mendeskripsikan suasana ruang sidang beserta intrik para tokoh di kehidupan sehari-hari sebagai seorang manusia biasa.Emang sudah makanan dia sehari-hari ya lancarrrr
3. Satu hal paling menarik dari novel yang terinspirasi dari kisah nyata ini adalah maksud yang ingin disampaikan Grisham perihal apa itu kebenaran, keadilan dan konsep-konsep luhur lain yang ingin diperjuangkan dengan menggunakan hukum sebagai alat utama beserta seluruh perangkatnya; hakim, juri, pengacara, undang-undang, bukti, saksi..Wow emejing!
4. Ending dari A Time to Kill sangat menguras emosi kita, jadi no time for questioning, just read it, ok? Dijamin membuat hati dan jiwamu ikut terbawa sedih
Demikian Agan, Sista, review TS tentang buku favorit sepanjang masa, A Time to Kill, dari novelis terfavorit ane JG di minggu review by riwidy
Semoga bahagia....
Semoga bahagia....
Ngawi, 12012020
Sumber opini pribadi
Sumber gambar : pinterest, wikimedia
Diubah oleh riwidy 20-03-2020 19:43
lina.wh dan 16 lainnya memberi reputasi
17
2.6K
71
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
7.7KThread•4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya