Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Gosip Nyok!
  • Tentang 95 Dalil Luther / Perdebatan Tentang Kuasa Indulgensi dalam Reformasi Kristen

ryan.manullangAvatar border
TS
ryan.manullang
Tentang 95 Dalil Luther / Perdebatan Tentang Kuasa Indulgensi dalam Reformasi Kristen
Spoiler for #Martin Luther:



Cetakan 95 Tesis tahun 1517 dari Nuremberg sebagai sebuah plakat,
sekarang di Perpustakaan Negeri Berlin.


95 dalil Luther, 95 Tesis, atau Perdebatan tentang Kuasa Indulgensi(bahasa Latin : Disputatio pro declaratione virtutis indulgentiarum), adalah sebuah daftar proposisi untuk perdebatan akademik yang ditulis pada 1517 oleh Martin Luther, profesor teologi moral di Universitas Wittenberg, Jerman.

Dalil-dalil ini mengangkat tuntutan- tuntutan Luther terhadap apa yang ia anggap sebagai praktik penyalahgunaan oleh para pengkhotbah yang menjual indulgensi penuh, yang merupakan sertifikat yang dipercaya mengurangi hukuman atau siksa dosa temporal atas dosa-dosa yang dilakukan oleh para pembelinya atau orang yang mereka kasihi yang berada dalam api penyucian. Dalam 95 Tesis, Luther mengklaim bahwa pertobatan yang disyaratkan oleh Yesus agar dosa-dosa diampuni melibatkan pertobatan rohani dari dalam batin dan bukan sekadar pengakuan sakramental dari luar. Ia berpendapat bahwa indulgensi membuat umat Kristen menjauh dari pertobatan sejati dan kesedihan karena dosa, meyakini bahwa mereka dapat mengabaikannya dengan membeli indulgensi. Menurut Luther, indulgensi juga membuat umat Kristen kehilangan semangat untuk memberi kepada
kaum miskin dan melakukan tindakan belas kasih lainnya, karena meyakini bahwa sertifikat indulgensi lebih bernilai secara rohani. Meskipun Luther mengklaim bahwa posisinya atas indulgensi selaras dengan posisi Sri Paus, 95 Tesis menantang sebuah bulla kepausan abad ke 14 yang menyatakan bahwa paus dapat memanfaatkan harta kekayaan Gereja dan perbuatan-perbuatan baik dari orang-orang suci pada masa lampau untuk membebaskan seseorang dari hukuman temporal/ sementara atas dosa-dosanya.
95 Tesis disusun dalam bentuk proposisi-proposisi untuk diperdebatkan, tidak hanya sekadar merepresentasikan pendapat-pendapat Luther, namun Luther kemudian mengklarifikasikan pandangannya dalam Penjelasan dari Perdebatan Terkait Nilai Indulgensi.


Spoiler for #Indulgensi:


Gambaran seorang penjual indulgensi di sebuah gereja dari sebuah pamflet 1521.

Luther mengirim 95 Tesis beserta sebuah surat kepada Albertus dari Brandenburg, Uskup Agung Mainz , pada 31 Oktober 1517, tanggal yang sekarang dianggap sebagai awal mula Reformasi Protestan dan dirayakan setiap tahun sebagai Hari Reformasi. Luther juga memasangkan 95 Tesis di pintu Gereja Semua Orang Kudus, dan gereja-gereja lainnya di Wittenberg sesuai dengan kebiasaan Universitas pada 31 Oktober atau pertengahan November. 95 Tesis dengan cepat dicetak ulang, diterjemahkan, dan disebarkan di seluruh Jerman dan Eropa. Hal ini menyebabkan dimulainya perang pamflet dengan pengkhotbah indulgensi Johann Tetzel,
sehingga semakin menyebarkan ketenaran Luther. Para superior (atasan) gerejawi Luther mengadilinya karena bidah, yang berpuncak pada eks- komunikasinya pada 1521. Meskipun 95 Tesis merupakan awal dari Reformasi Kristen, Luther tidak menganggap indulgensi sepenting hal-hal teologis lainnya yang kelak memisahkan gereja, seperti justifikasi oleh iman dan keterbelengguan kehendak. Terobosannya pada isu-isu tersebut kelak muncul belakangan, dan ia tidak memandang penulisan 95 Tesis sebagai titik di mana keyakinan-keyakinannya menyimpang dari yang dianut Gereja Katolik.


sumber 1
sumber 2
sumber 3
Diubah oleh ryan.manullang 02-09-2017 07:15
0
7.5K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
35.1KThread25.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.