Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rasanya menjalani profesi sebagai dokter di masa lalu?, tepatnya pada jaman para Pharaoh/Firaun
Spoiler for Pagi yang cerah di Memphis, Mesir Kuno:
Spoiler for Siyap-Siyap nih gan:
Saat matahari pagi mulai menyingsing Peseshetsang dokter/swnw (baca : sunuw) wanita memeriksa persediaan yang dia butuhkan. Kemungkinan para dokter di jaman mesir kuno membawa barang-barang ini
Madu
Bawang Putih
Jinten
Daun Akasia
Minyak cedar (aras)
Spoiler for Flashback Story, cara menjadi dokter pada jaman mesir kuno:
Sebelum menjadi dokter ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seseorang pada jaman itu, doi harus belajar ilmu pengobatan yang tertulis di papyrus yang disimpan di Kuil Per Ankh(Rumah Kehidupan)
Ingat loh gan, ini jaman mesir kuno. The power of Hieroglyph
Pada jaman mesir kuno, profesi snsw itu termasuk turun temurun, tanpa anggota keluarga yang berprofesi sebagai snsw sangat sulit bagi anak laki-laki untuk menjadi snsw dan mustahil bagi anak perempuan (hampir sama sih dengan keadaan jaman sekarang )
Spoiler for Pasien #1:
Pasien Pertama Peseshetpada hari ini adalah seorang pekerja yang mengalami patah tulang pada lengan di area pembangunan kuil.
Cara penanganan Peseshetkurang lebih sama dengan dokter pada jaman sekarang, yang berbeda cuma alatnya saja kok
Tangan di balut sejenis perban dan diletakkan pada posisi statis (biar nggak banyak gerak) sampai tulangnya bisa sembuh sendiri
Spoiler for Pasien #2:
Saat di jalan menuju Kuil Per Ankh, Peseshetbertemu dengan seorang ibu yang membawa anaknya
Anaknya habis disengat kalajengking gan
Namanya juga jaman dulu, ilmu pengobatan masih gabung sama mistis-mistis Heheheeee , cara Peseshetmenangani sengatan kalajengking adalah dengan membaca mantra dan berdoa kepada Serqet, pimpinan para snsw dan dewi dari segala makhluk berbisa
Setelah membaca mantra Peseshetmengeluarkan racun menggunakan pisau belati kecil
Spoiler for Pasien #3:
Ini emak dari anak yang tadi, si ibu pengen tau kalau dia hamil apa nggak, maka ditanyalah Peseshet. Peseshetmemberi metode ke ibu tersebut, jadi gini cara orang mesir kuno ngecek kehamilan
Tanam 2 bibit (1 barley/Jelai dan 1 emmer/biji gandum) dalam 1 lubang
Ibu tersebut harus kencing di tempat bibit-bibit itu ditanam
Jika benihnya tumbuh, berarti ibu tersebut hamil
Jika yang tumbuh barley, anaknya laki-laki
Jika yang tumbuh emmer, anaknya perempuan
Masalahnya, gimana kalo keduanya tumbuh ?
Spoiler for Pasien #4:
Saat Peseshetberanjak untuk pulang, seorang wanita dengan kulit pucat datang menemuinya dan memohon untuk diperiksa
Di lengannya ada benjolan besar, dan rasanya sakit (sekarang namanya tumor)
Peseshetmenyentuh benjolan itu, terasa dingin
Peseshetbaru bertemu dengan orang yang mengidap penyakit ini, doi pernah membaca penyakit ini di Papyrus, tapi semua keterangan itu menuliskan Jangan lakukan apapun
ya wajar sih, di jaman dulu penyakit semacam tumor, infeksi virus (kusta) & kanker dianggap sebagai kutukan dan tidak ada obatnya
Quote:
Diterjemahkan dengan sedikit penyesuaian dari konten milik: