- Beranda
- Sejarah & Xenology
== Seputar Kisah "Penculikan" Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengas Dengklok ==
...
TS
madridist
== Seputar Kisah "Penculikan" Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengas Dengklok ==
Setiap kali kita merayakan Hari Kemerdekaan RI maka kita tak lepas dari cerita "penculikan" Bung Karno ke Rengas Dengklok oleh para pemuda yg mau Kemerdekaan diumumkan secepatnya .
.
Kala itu para pemuda itu menempatkan Bung Karno di rumah seorang keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Song sampai sekarang Rumah tsb masih cukup terjaga keasliannya walau tak ada dana dari negara utk perawatannya dan inilah fakta2 seputar kedatangan Bung Karno dirumah Babah Djiaw ( begitu biasa beliau dipangil ) ;
1. Djiaw Kie Siong adalah pemilik rumah di Dusun Bojong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang .
2. Rumah Djiaw Kie Siong merupakan tempat Bung Karno dan Bung Hatta diinapkan oleh para pemuda yang menculik mereka .
3. Bung Karno dan Bung Hatta diculik dan dituntut agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan segera .
4. Di rumah Djiaw Kie Siong pula naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dipersiapkan dan ditulis .
5. Rencananya Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia akan dibacakan pada 16 Agustus 1945 di rumah Djiaw Kie Siong itU.
6. Naskah teks untuk proklamasi pun sudah ditulis di rumah itu .
7. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus .
8. Bendera tsb dikibarkan karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka .
9. Ketika naskah proklamasi akan dibacakan, tiba-tiba pada Kamis sore datanglah Ahmad Subardjo .
10. Ia mengundang Bung Karno dkk. berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56 .
11. Selain kedua "Bapak Bangsa" itu, rumah itu ditinggali pula oleh Sukarni, dr. Sutjipto, Ibu Fatmawati, Guntur Soekarnoputra.
12. Mayjen Ibrahim Adjie pernah memberikan penghargaan kepada Djiaw dalam bentuk selembar piagam nomor 08/TP/DS/tahun 1961 .
13. Djiaw adlh sorng petani kecil keturunan Tionghoa. Ia rela rumahnya ditmpati para tokoh pergerakan yg kelak mnjd "Bapak Bangsa" .
14. Hingga kini rumahnya masih dihuni oleh keturunannya .
15. Babah Djiaw pernah berwasiat, keluarga yang menempati rumah bersejarah itu harus bersabar .
16. Selain bersabar juga tak dibolehkan merengek minta-minta sesuatu kepada pihak mana pun .
17. Bahkan, harus rela setiap hari menunggui rumah mereka demi memberi yg terbaik kpd tamu yg ingin mengetahui sejarah bangsa .
18. Djiaw meninggal dunia pada 1964 dan namanya praktis hampir tidak dikenal ataupun tercatat dalam sejarah.
.
Kala itu para pemuda itu menempatkan Bung Karno di rumah seorang keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Song sampai sekarang Rumah tsb masih cukup terjaga keasliannya walau tak ada dana dari negara utk perawatannya dan inilah fakta2 seputar kedatangan Bung Karno dirumah Babah Djiaw ( begitu biasa beliau dipangil ) ;
1. Djiaw Kie Siong adalah pemilik rumah di Dusun Bojong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang .
2. Rumah Djiaw Kie Siong merupakan tempat Bung Karno dan Bung Hatta diinapkan oleh para pemuda yang menculik mereka .
3. Bung Karno dan Bung Hatta diculik dan dituntut agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan segera .
4. Di rumah Djiaw Kie Siong pula naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dipersiapkan dan ditulis .
5. Rencananya Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia akan dibacakan pada 16 Agustus 1945 di rumah Djiaw Kie Siong itU.
6. Naskah teks untuk proklamasi pun sudah ditulis di rumah itu .
7. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus .
8. Bendera tsb dikibarkan karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka .
9. Ketika naskah proklamasi akan dibacakan, tiba-tiba pada Kamis sore datanglah Ahmad Subardjo .
10. Ia mengundang Bung Karno dkk. berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56 .
11. Selain kedua "Bapak Bangsa" itu, rumah itu ditinggali pula oleh Sukarni, dr. Sutjipto, Ibu Fatmawati, Guntur Soekarnoputra.
12. Mayjen Ibrahim Adjie pernah memberikan penghargaan kepada Djiaw dalam bentuk selembar piagam nomor 08/TP/DS/tahun 1961 .
13. Djiaw adlh sorng petani kecil keturunan Tionghoa. Ia rela rumahnya ditmpati para tokoh pergerakan yg kelak mnjd "Bapak Bangsa" .
14. Hingga kini rumahnya masih dihuni oleh keturunannya .
15. Babah Djiaw pernah berwasiat, keluarga yang menempati rumah bersejarah itu harus bersabar .
16. Selain bersabar juga tak dibolehkan merengek minta-minta sesuatu kepada pihak mana pun .
17. Bahkan, harus rela setiap hari menunggui rumah mereka demi memberi yg terbaik kpd tamu yg ingin mengetahui sejarah bangsa .
18. Djiaw meninggal dunia pada 1964 dan namanya praktis hampir tidak dikenal ataupun tercatat dalam sejarah.
-3
1.1K
2
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya