PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kunjungan silaturahmi dengan Gubernur DIY pada Senin (10/9). Silaturahmi ini merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun PT KAI (Persero) yang ke-73.

Bertempat di Bangsal Kepatihan kantor Gubernur DIY, kegiatan ini dimulai pukul 11.00 WIB dan dibuka dengan doa bersama. Dalam kesempatan ini juga dilakukan serah terima buku sejarah perkeretaapian di Indonesia. Prof Joko Marihandono selaku ketua tim penulisan buku yang berjudul "Nalika Tanah Jawa Sinabukan Rel" berkesempatan menyampaikan sambutan.

Ia menjelaskan secara singkat mengenai buku tersebut, mulai dari sejarah perkeretaapian Indonesia yang dimulai pada tahun 1867 hingga keberadaan jalur yang menghubungkan Semarang-Yogyakarta. Prof Joko juga menjelaskan sedikit mengenai Konferensi Meja Bundar yang menghasilkan keputusan bahwa kekayaan Pemerintah Belanda menjadi milik Indonesia.



Selain itu ia juga menjabarkan tentang persoalan ganti rugi dimana Pemerintah Indonesia bersedia membayar ganti rugi selama 35 tahun atas aset milik Belanda. Artinya PT KAI merupakan pemegang hak mutlak dari warisan lahan dan perusahaan kereta api terdahulu.

Edi Sukmoro selaku Direktur Utama PT KAI (Persero) menyampaikan terima kasih kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X karena telah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini. Ia menambahkan bahwa PT KAI (Persero) mendapat posisi yg cukup baik saat ini karena pemerintah memberikan dukungan tinggi untuk transportasi kereta api. Harapannya, tahun ini KAI dapat meningkatkan jumlah penumpang menjadi 399 juta penumpang. "Pihak KAI yg pasti ingin memberikan dan meningkatkan pelayanan yg maksimal kepada masyarakat supaya tidak merosot," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DIY mengatakan bahwa kedepannya Pemda DIY siap menjadi mitra strategis PT KAI (Persero) untuk bersama-sama mewujudkan inovasi dan mimpi. "Silaturahmi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya masyarakat Yogyakarta," ucap Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Kegiatan silaturahmi ini berakhir sekitar pukul 13.00 WIB dan ditutup dengan tarian serta foto bersama