Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisamtq12Avatar border
TS
annisamtq12
Tangisan pilu seorang Soekarno
Tangisan pilu seorang Soekarno
Tangisan pilu seorang Soekarno

Siapa sih yang gak tahu Soekarno?? ya, beliau salah satu tokoh bangsa sekaligus tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia, seorang yang tegas dan berwibawa, namun dibalik semua itu beliau kerap kali menunjukan sisi emosionalnya yaitu menangis, Soekarno menangis bukan karena hal-hal yang sepele melainkan kejadian yang mengusik batinnya. Berikut beberapa tangisan pilu Soekarno :
1. Menangis saat membacakan pancasila yang pertama kali
Tangisan pilu seorang Soekarno

Berita kekalahan Jepang yang membuat rakyat gembira termasuk Soekarno yang sudah menantikan kemerdekaan bangsa sejak lama, akhirnya jepang pun memberikan benar-benar memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, meskipun bahagia karena negara ini segera lahir, namun sejumlah problem terjadi, terutama dengan berbagai ideologi yang akan dianut oleh negara ini kedepannya, sehari sebelum sidang BPUPKI Soekarno bingung karena banyak kelompok-kelompok yang menyarankannya bentuk-bentuk ideologi yang akan dipakainya, ada yang menginnginkan negara ini menjadi negara islam, ada juga yang menginginkan negara ini menjadi negara nasionalis hingga federal. Penat dengan semua itu akhirnya Soekarno pulang kerumahnya yang ada di Flores dibawah pohon didepan rumahnya, beliau pun merenung tentang ideologi tersebut. Akhirnya tercetuslah Pancasila yang butirnya tercakup kepentingan semua kelompok, yakin dengan Pancasila Soekarno bergetar jelang sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, semalaman beliau tidak bisa tidur sambil terus menangis dalam ratapannya beliau berdoa "aku menangis karena besok aku akan menghadapi saat yang bersejarah dalam hidupku dan aku memerlukan bantuan-Mu. Besok paginya sidang pun dibuka dan Soekarno pun menyampaikan butir-butir Pancasila yang akan jadi
ideologi dasar negara ini.
2. Berderai air mata saat menghukum mati Kartosuwiryo
Tangisan pilu seorang Soekarno

Pada 1962, Presiden Sukarno menandatangi surat keputusan hukuman mati terhadap pemimpin DI/TII Kartosuwiryo yang melakukan pemberontakan di Jawa Barat. Ada kisah mengharukan sebelum Bung Karno meneken surat hukuman mati untuk sahabatnya tersebut.
Eksekusi itu bahkan sempat tertunda selama tiga bulan karena Bung Karno enggan menandatangani surat tersebut. Sebab, tanpa tanda tangan Sukarno, hukuman mati terhadap Kartosuwiryo takkan pernah dilakukan.

Penulis Solichin Salam dalam bukunya, Soekarno-Hatta, pernah bertanya kepada Bung Karno, “Apakah Bapak pernah menjatuhkan hukuman mati terhadap seseorang?” Bung Karno menjawab, “Pernah. Itu pun hanya sekali dan dengan hati yang berat.” Yang dimaksudkan adalah ketika ia menandatangani surat keputusan mati untuk Kartosuwiryo, saudara seperguruannya.

Soekarno menangis di depan Mayjen S Parman (Asisten I/Menpangad) di satu pagi pada tahun 1962 ketika dia datang membawa surat keputusan eksekusi mati pada Kartosuwiryo. Hukuman mati akhirnya dilakukan untuk Kartosuwiryo pada 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta. Setelah proses hukuman mati selesai, jenajah Kartosuwiryo disholatkan dan dimakamkan di tempat tersebut.
3.Soekarno menangis di pusara Jenderal A.Yani
Tangisan pilu seorang Soekarno

30 September baru saja lewat, namun kejadian paling kelam dalam sejarah bangsa ini masih terus diingat sepanjang masa. Berkaitan dengan hal tersebut, ada nama Jenderal A. Yani sebagai korban pembunuhan biadab tersebut. Soekarno sendiri seperti dipukul dengan telak saat mengetahui kejadian nahas tersebut. Ia pun menangis sejadi-jadinya ketika berada di kubur sang Jenderal ketika tak lama dimakamkan.

Sebenarnya ada hal perlu diketahui dari hubungan Soekarno dan A. Yani, sehingga kita bisa mengerti kenapa sang presiden begitu kehilangan sejak kematian sang Jendral. Percaya atau tidak, A. Yani sedianya akan jadi presiden kedua kita. Secara tersirat Bung Karno menegaskan hal tersebut dalam sebuah pernyataan. “Yani, kalau kesehatan saya belum membaik kamu yang jadi presiden.”
Ketika mengatakan hal tersebut, ada banyak orang yang mengetahuinya. Mulai Sharwo Edhie, AH Nasution, Soebandrio dan Chaerul Saleh. Pernyataan tentang rencana pengangkatan A.Yani sebagai presiden juga turut diketahui oleh istri serta anak-anak sang Jenderal.

Sayangnya, cita-cita mulia sang jendral tak pernah kesampaian ketika ia nyatanya malah dibunuh dengan keji pada peristiwa G30S. Ada yang mencurigai jika hal ini disengaja karena A. Yani terkenal sama vokalnya seperti Soekarno. Akhirnya untuk kepentingan segelintir orang dan juga katanya ada intervensi asing, hal tersebut pun dilakukan.

Kehilangan pengganti terbaiknya tak pelak membuat Soekarno sangat kecewa. Ia tahu jika belum ada pengganti yang bisa meneruskan amanahnya menjaga bangsa ini. Sedangkan dirinya sudah mulai sakit-sakitan. Jika saja A. Yani benar-benar naik, mungkin saja era keemasan Indonesia seperti zaman Bung Karno akan bisa diperpanjang lagi. Kalau seperti ini, bukan hanya beliau saja yang harusnya menangis, kita sebagai rakyat juga miris melihat kenyataan seperti ini.

Sebagai orang paling berpengaruh untuk Indonesia, menunjukkan tangis akan sangat menurunkan wibawanya. Namun sejatinya Soekarno tetaplah seorang manusia biasa. Dihadapkan dengan berbagai konflik batin yang pahit seperti itu, ia pun menangis sejadi-jadinya.

Sumber : Google


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
apa yang menyebabkan soekarno menangis
kegundahan hati ketika harus memutuskan suatu hal
0%
menghukum mati sahabatnya sendiri
0%
0
1.9K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.