- Beranda
- Sejarah & Xenology
Hari Ibu dan Sejarah Gerakan Perempuan di Indonesia
...
TS
adiambassador
Hari Ibu dan Sejarah Gerakan Perempuan di Indonesia
Quote:
Quote:
Selamat datang di thrad ane agan dan sista sekalian.
Udah lama banget ane ga ngaskus lagi. Semoga kaskus makin rame, makin jaya
Quote:
Berhubung hari ini adalah hari ibu, kali ini ane akan membahas tentang perjuangan ibu-ibu dalam berbagai gerakan perempuan di Indonesia. Lalu seperti apakah gerakan perempuan di Indonesia sebenarnya, cekidot
Spoiler for Penjelasan:
Quote:
Spoiler for gambar 1:
Quote:
Disini, ts akan menjelaskan berbagai organisasi-organisasi gerakan perempuan di Indonesia. Karena keterbatasa kata-kata dan ilmu ts, ts hanya akan menjelaskan beberapa organisasi gerakan perempuan besar di Indonesia.
Spoiler for Putri Mardika:
Quote:
Putri Mardika
Spoiler for gambar 2. Putri Mardika:
Quote:
Putri Mardika dibentuk pada tahun 1912. Pendiriannya diawali oleh reaksi para penggiat perempuan yang memandang bahwa perempuan-perempuan di Indonesia juga memerlukan suatu organisasi mereka, seperti Budi Oetomo yang didirikan oleh para pemuda pada 20 Mei 1908. Para penggiat perempuan tersebut juga memiliki keyakinan, bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para laki-laki saja, melainkan juga para perempuan.
Dalam perkembangannya, Putri Mardika merupakan suatu organisasi yang giat dalam perjuangan-perjuangan kemerdekaan Indonesia sekaligus memberikan suatu edukasi terhadap para perempuan agar ia tidak lagi melakukan budaya 3 M (Manak, Masak, Macak), tetapi juga agar para perempuan dapat mendapatkan pendidikan, selayaknya laki-laki. Juga dalam praktek mereka, mereka juga melakukan usaha-usaha reformasi terhadap budaya pernikahan yang berkembang di Indonesia, karena mereka memandang bahwa praktek-praktek nikah paksa maupun pernikahan usia dini terhadap perempuan menyebabkan perempuan tidak mendapatkan pendidikan.
Spoiler for Gerwani:
Quote:
Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani)
Spoiler for gambar 3. Gerwani:
Quote:
Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) adalah organisasi gerakan perempuan yang berdiri pada tahun 1950 dengan nama sebelumnya Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) yang kemudian berganti nama menjadi Gerwani pada tahun 1964. Pembentukan Gerwani, atau yang sebelumnya bernama Gerwis, dilatar-belakangi oleh pertemuan para perwakilan dari 6 organisasi perempuan di Semarang yang menyerukan suatu organisasi gerakan perempuan yang nasional setelah bubarnya Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Sama halnya seperti Putri Mardika, Gerwani bertujuan untuk memperjuangkan berbagai hak-hak perempuan, seperti hak pendidikan, reformasi budaya pernikahan, hak-hak ibu, dan lain-lain. Hal itu dimaksudkan agar para perempuan di Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dan bebas dari kesewenang-wenangan para suami mereka.
Pada awalnya, Gerwani adalah suatu organisasi yang netral terhadap berbagai urusan politik. Namun, pada tahun 1965, Presiden Sukarno menginstruksikan agar organisasi masyarakat selaras dengan partai politik, maka Gerwani pun memilih berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dan mulai saat itulah, dongeng-dongeng horor tentang Gerwani mulai bergema.
Setelah kasus genosida yang sekaligus melahirkan rezim orde baru tersebut, Gerwani disikat habis oleh rezim orde baru. Mereka dianggap terlibat melakukan penyiksaan sadis pada keenam Jendral dan seorang perwira TNI hingga dikuburkan di lubang buaya. Pada masa huru-hara tersebut, baik para aktivis Gerwani maupun para simpatisannya, diperlakukan secara gila-gilaan. Mereka banyak yang dirudapaksa, dibunuh, hingga ditahan tanpa pengadilan. Dan semenjak saat itulah, Gerwani mulai hilang dari permukaan bumi Indonesia.
Spoiler for PKK:
Quote:
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Spoiler for gambar 4. PKK:
Quote:
Mungkin agan dan sista sekalian sudah tahu siapakah ibu-ibu berpakaian hijau yang sering berkumpul di kelurahan. Yap, betul, ibu-ibu PKK. PKK atau yang kepanjangannya adalah Perkembangan Kesejahteraan Keluarga adalah organisasi perempuan yang lahir pada tahun 1972. PKK diprakarsai oleh istri gubernur jawa tengah yang miris melihat wabah busung lapar di daerahnya. Kemudian, simpatinya terhadap wabah busung lapar tersebut direspon oleh Departemen Dalam Negeri yang menginstruksikan pergantian nama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (didirikan pada 1961) menjadi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga.
PKK bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar turut serta dalam pembangunan negara. Dalam hal ini, PKK dimotori oleh anggota mereka (atau yang disebut tim penggerak PKK) yang terdiri dari tokoh wanita masyarakat, istri kepala dinas, dan istri kepala desa/kelurahan. Mereka dalam pendanaannya didukung oleh Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD).
Kini, gerakan PKK masih eksis sampai sekarang. Dan mungkin pula salah satu sista disini juga anggota PKK. :nyengir
Spoiler for Reformasi:
Quote:
Era Reformasi
Spoiler for gambar 5. reformasi:
Quote:
Pada masa reformasi, setelah mulai terbukanya belenggu kebebasan intelektual dan berekspresi di masa orde baru, organisasi-organisasi perempuan sudah banyak berkembang di Indonesia. Baik berupa lembaga swadaya masyarakat di kota-kota dan di desa-desa, juga berbagai organisasi gerakan mahasiswa di kampus-kampus juga banyak memiliki anggota perempuan.
Kemudian, berbagai lembaga-lembaga perlindungan terhadap perempuan mulai bermunculan, seperti Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemenpppa). Dan juga, mulai muncul pula berbagai tokoh-tokoh aktivis perempuan di era reformasi ini. Seperti Tsamara Amany, Cania Citta Irlaine, Najwa Shihab, Yenni Wahid, dan lain-lain. Kemudian, muncul pula berbagai menteri-menteri perempuan seperti Sri Mulyani, Susi Pujiastuti, Marie Elka Pangestu, Khofifah Indar Parawansa, dan lain-lain. Bahkan, presiden Indonesia keempat adalah perempuan, Megawati Soekarnoputri.
Spoiler for Kesimpulan:
Quote:
Spoiler for gambar 6.:
Quote:
Dan itulah, berbagai 'pemantik diskusi' yang diberikan oleh ts tentang gerakan-gerakan perempuan di Indonesia dan kaitannya dengan hari ibu. Walaupun ts masih patah hati dan ga bisa move on dari cewek yang nolak ts dulu, tapi ts berharap agar tidak ada lagi kasus-kasus penindasan, khususnya terhadap perempuan. Karena perempuan adalah orang yang melahirkan kita di dunia, yang merawat kita hingga kita sampai pada titik sekarang, yang menghibur kita dikala kita sedang dirundung masalah, yang menemani kita hingga beranak pinak nanti hingga akhirnya kita sudah tiada lagi.
Mulai dari sekarang, jangan segan lagi untuk mengucapkan "Selamat Hari Ibu", baik terhadap ibu kita maupun teman-teman perempuan kita, karena teman perempuan kita juga merupakan para calon ibu bagi anak-anak mereka nanti.
"Selamat Hari Ibu, bu."
"Selamat Hari Ibu, wahai para calon ibu bagi anak-anaknya"
Diubah oleh adiambassador 22-12-2017 15:00
0
3.6K
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya