Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
September Surplus Rp61,5 Triliun, Neraca Perdagangan Surplus 17 Bulan Beruntun!



Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan surplus 4,37 miliar dolar AS (sekitar Rp61,5 triliun) pada periode September 2021.

1. Neraca perdagangan RI surplus 17 bulan beruntun
Capaian pada September 2021 membuat neraca perdagangan Indonesia surplus selama 17 bulan beruntun. Sebelumnya pada Agustus 2021, neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus sebesar 4,74 miliar dolar AS atau yang tertinggi sepanjang sejarah.

"Neraca perdagangan Indonesia ini selama 17 bulan secara berutun membukukan surplus," ujar Margo.

Adapun komoditas non-migas penyumbang surplus terbesar adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan atau nabati, besi, dan baja. Kemudian, negara yang memberikan andil surplus terbesar adalah Amerika Serikat, India, dan Filipina.

2. Data ekspor Indonesia

Pada kesempatan yang sama, Margo melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai 20,60 miliar dolar AS atau turun 3,84 persen dibandingkan ekspor pada Agustus 2021.

"Namun, ekspor September ini dibandingkan September 2020 mengalami peningkatan signifikan sebesar 47,64 persen," ucap Margo.

Penurunan ekspor September 2021 dibandingkan Agustus 2021 disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan non-migas sebesar 12,56 persen dan 3,38 persen.

"Sementara secara tahunan atau YoY, ekspor migas dan nonmigas justru mengalami kenaikan, yakni 39,79 persen dan 48,03 persen," kata Margo.

3. Data impor Indonesia

Di sisi lain, nilai impor September 2021 juga turun mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Agustus 2021. Nilai impor September 2021 tercatat sebesar 16,23 miliar dolar AS atau turun 2,67 persen secara month to month (MtM).

"Kalau kita mengelompokkan ke migas dan nonmigas secara MtM, migasnya juga turun 8,90 persen dan non-migas juga turun sebesar 1,80 persen," ujar Margo.

Sementara itu, sambung Margo, kalau dihitung pertumbuhannya secara tahunan, nilai impor September 2021 masih mengalami peningkatan sebesar 40,31 persen. Capaian itu diikuti dengan impor migas dan nonmigas yang sama-sama meningkat.

"Migasnya meningkat 59,15 persen dan nonmigas juga meningkat 38,18 persen," kata dia.

https://www.google.com/amp/s/www.idn...bulan-beruntun
smogal
smogal memberi reputasi
1
760
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.