mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Pengalaman Sekamar dengan Homoseksual di Hotel
Kejadian ini saat TS masih kuliah, saat ikut kegiatan filantropi di sebuah lembaga sosial kemanusiaan. Awal cerita kenal dengan lembaga ini karena pernah diminta buat mengisi acara pelatihan menulis artikel untuk mahasiswa penerima beasiswa program dari lembaga tersebut. Selain ngisi materi tentang menulis artikel, buku, TS kemudian juga sering diminta ngisi materi tentang gerakan mahasiswa, manajemen waktu, dll. Langganan pokoknya. Dan yang mengundang adalah kepala cabang langsung. Ya TS jelas senang. Pasti ada amplop soalnya. 

Karena dengan kepala cabang sudah dekat, kayak teman biasa. TS pun ditawari untuk kerja di sana, tidak terikat waktu. Tugasnya menjadi content creator website dan sosmed mereka. Melihat gajinya lumayan dan waktu kerja juga fleksibel ya TS langsung meng-iya-kan.

Setelah sekitar sebulan kerja di sana TS diajak pak kepala cabang ke acara pertemuan semacam perkumpulan lembaga-lembaga seperti itu, di sebuah hotel bintang 4. Acaranya 2 hari. Dapat fasilitas untuk menginap di sana. Saat ditawari pak kepala cabang TS bilang gak mau nginap, mau pulang ke kost saja toh juga dekat. Setengah ngotot dia bilang ntar bakalan dapat fee dari panitia kalau nginap sini. Mulai terasa ada yang janggal sih, tapi saat itu TS belum ada terlintas pikiran yang aneh-aneh. Lagipula TS mau saja kalau ntar ada fee-nya.

TS yang duluan nyampai, nunggu di lobby hotel. Gak beberapa lama datang pak kepala cabang sendirian. Melambaikan tangan dan TS mengikutinya ke arah meja resepsionis. Mbak resepsionis nanya mau Twin Bed atau Double Bed? Pak kepala cabang bilang Double Bed.

Saat mau meletakkan barang-barang, TS kaget bukan kepalang ternyata Double Bed itu satu kasur besar. Terkecoh dengan kata 'double'. Maklum TS orang kampung yang gak pernah nginap di hotel sebelumnya. Nah sementara Twin Bed itu barulah yang kasurnya ada 2 terpisah.

TS mulai mikir ada yang gak beres dari pak kepala cabang yang telihat alim ini. Masak sama-sama cowok tidur satu kasur di hotel berbintang 4 pula.


Selesai acara sesi pertama, kami istirahat siang. Pak kepala cabang yang berkumis tebal itu curhat tentang rumah tangganya. Awalnya nyeritain anak-anaknya, terus lama-lama ngeluh tentang bininya. TS yang lagi nyusun kerangka berita cuma sekali-sekali menanggapi sekadar untuk menghormati lawan bicara. Maksud hati kepengen tidur siang sekitar setengah jam, tapi habis waktu gara-gara ndengarin keluhan rumah tangga pak kepala cabang. 

Singkat cerita sesi kedua pun selesai sekitar jam 21:00 WIB. Tugas TS pun kelar, website aman, sosmed juga aman. Legah rasanya kalau bisa menuntaskan kewajiban.

Kami sholat isya berjamaah di kamar. Pak kepala cabang jadi imam. Setelah sholat dia kayak ngasih ceramah gitu. Tentang bahaya pornografi. Terus dia nanya apa TS pernah nonton begituan. Ya TS jujur saja emang dulu pernah candu film biru. Punya ratusan koleksi dan jadi pengedar malah, sejak SMP sampai SMA. 

Dia bilang bisa menghilangkan candu seperti itu dengan terapi hipnotis dan menawarkan terapi gratis. TS bilang sudah lepas dari kebiasaan buruk itu setelah ikut perkumpulan mahasiswa doyan pengajian, banyak kesibukan positif, dan punya target untuk masa depan.

Bapak itu masih ngotot, katanya memori mesum yang pernah dilihat itu terekam di alam bawah sadar terlebih dilakukan berulang-ulang. Sewaktu-waktu bisa bangkit dan bisa berujung fatal seperti nekat 'jajan'. 

Ya TS pun akhirnya nurut saja. Penasaran juga gimana rasanya dihipnotis. Kami duduk bersila berhadapan di atas kasur. Dia mulai mengulang-ngulang kata yang kemudian TS kenali itu bernama sugesti. Rasanya benar-benar rileks. Badan gak ada beban. Plong.

Namun kesadaran TS setengah kembali saat dia megang pundak. Bukan sembarang megang soalnya (menjijikan). Lalu nyuruh berbaring. TS pura-pura sudah bisa sepenuhnya dikendalikan. Dia terus membacakan sugesti. TS spontan gigit bibir bawah sampai berdarah untuk tetap menjaga kesadaran.

Apa yang TS khawatirkan benar. Dia mengucapkan sugesti yang bahkan tak pantas ditulis di sini. Saat tangannya mau menyentuh barang super berharga para perjaka, TS langsung sambar dan pelintir tangannya hampir patah lalu melayangkan bogem mentah ke arah mukanya dengan kekuatan penuh, sayang gak kena.

TS langsung ngemasin barang-barang. Malam itu juga kabur. Blokir nomor hp nya. Dan sampai sekarang tidak pernah lagi berkomunikasi dengan maho itu. 

Sok-sokan kasih ceramah tentang pornografi. Otaknya sendiri ternyata mesum parah, menyimpang pula. 

emoticon-Leh Uga

=-=-=

Sekian share dari TS. Seperti di thread sebelumnya pernah TS sampaikan. Meladeni makhluk jadi-jadian harus tegas. Kalau sampai mereka kelewat batas kasih aja pelajaran. Jangan kasih panggung untuk penyakit menjijikan ini. Maaf kalau ada pihak yang tersungging dan terima kasih sudah membaca emoticon-Smilie


Sumber ilustrasi
delfatesting260
delfaag
dewisuzanna
dewisuzanna dan 35 lainnya memberi reputasi
36
10.4K
157
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.