Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsol...Avatar border
TS
samsol...
Sindir Menohok Gus Miftah, Najih Maimoen: Bukan Anak Kiai tapi Dinamakan ‘Gus’
Sindir Menohok Gus Miftah, Najih Maimoen: Bukan Anak Kiai tapi Dinamakan ‘Gus’ Biar Cepat Tenar!


Terkini.id, Jakarta – Putra Kiai Maimoen Zubair, yakni Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih, memberikan sindiran menohok pada Gus Miftah.

Ia mengkritisi nama atau panggilan ‘Gus’ yang melekat pada Miftah, di mana menurutnya hal itu dilakukan biar cepat tenar saja.

Adapun hal tersebut disampaikan Gus Najih usai video Miftah berceramah di Gereja Bethel Indonesia atau GBI beberapa waktu lalu.

Intinya, kata Gus Najih, pendakwah yang dekat dengan Deddy itu bukan anak dari kiai Nahdatul Ulama (NU).

“Ini kemarin ada video orang yang namanya Gus. Dia bukan Gus, artinya bukan anak kiai,” tutur Gus Najih dalam kanal YouTube Ribath Darusshohihain, dikutip terkini.id via Era pada Minggu, 10 Oktober 2021.

“Ada juga Muwafiq, juga bukan anak kiai. Gus Nuril juga bukan. Orang bukan anak kiai tapi dinamakan Gus biar cepat tenar.”

Gus Najih menambahkan, yang dibuat Miftah adalah ajaran dari Islam Nusantara yang dipopulerkan Said Aqil Siradj. Apa itu? Memandang semua ajaran agama itu sama.

“Ini dia bikin puisi di Gereja, di belakangnya ada salib. Dia mengatakan, ‘Di saat aku memegang tasbih, kau memegang salib, aku ke Istiqlal kau ke Katredal’. Ini namanya Islam Nusantara,” sambungnya.

“Kalau Islam Nusantara yang baik, kita pertahankan seperti sowan-sowan kepada orang tua. Kalau di Gereja itu Islam Nusantara, Islamnya bikinan Said Aqil.”

Dengan alasan tersebut, Gus Najih lantas menilai bahwa cara seperti yang dilakukan Gus Miftah itu kufur dan syirik.

“Kesannya adalah ke gereja gak apa-apa, ada salib di atasnya gak apa-apa. Nih kesan-kesan yang membenarkan kekufuran dan kesyirikan,” lanjutnya lagi.

“Kata Miftah, kami memanggil Allah, mereka manggil Yesus Kristus, hanya masalah nama, Tuhannya berarti sama, nauzubillah,” tandas Gus Najih.

Seperti diketahui, sebelumnya Gus Miftah memang sempat dihujat netizen dengan kata-kata ‘Miftah sesat’, ‘Miftah kafir’, dan lain sebagainya usai mendatangi gereja.

https://makassar.terkini.id/sindir-m...r-cepat-tenar/


Gus adalah gelar Jawa yang populer dikalangan santri di pesantren dan masyarakat tradisional terutama di Pulau Jawa. Menurut KBBI, "gus" adalah nama julukan atau nama panggilan kepada laki-laki.
Gelar depan ini bermakna "bagus, tampan, atau pandai".

Variannya bisa menjadi agus untuk gelar putra atau keluarga laki-laki dari seorang kyai yang belum cukup untuk disebut kyai atau sebagai panggilan keakraban dan bentuk penghormatan.
Selain kepada putra kandung, gus juga bisa disematkan kepada laki-laki menantu kyai.
Menantu kyai akan dipanggil gus meskipun tidak memiliki garis keturunan kyai.

Untuk masyarakat Madura lebih sering menggunakan nama gelar lora, bendara, atau ra. Untuk perempuan, masyarakat pesantren menyebutnya ning.



anda sendiri sibuk ngurusin gelar...emoticon-Ngakak

Memalukan...

Apa hebatnya gelar Gus,Ustadz,kyai,habib atau buya kalo akhlak baik tidak terjaga.

Banyak bergelar ustadz yg prilakunya melenceng dari agama islam.

Apa hebatnya jdi anak kyai atau ustadz.
Ortu itu bangga bila anaknya bisa seperti dirinya bukan menjual nama ortunya tuk kebanggaan semata.

Allah tidak memandang gelar pak tapi dosa dan amalan nya emoticon-Cool
Diubah oleh samsol... 11-10-2021 06:42
muhamad.hanif.2
bukan.bomat
galbadia
galbadia dan 17 lainnya memberi reputasi
16
3.1K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.