Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wokwikwokwikAvatar border
TS
wokwikwokwik
Novel Diminta KPK Bawa Bukti soal Bekingan Azis Syamsuddin
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pihak yang tahu informasi soal dugaan 8 orang bekingan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin untuk membawa bukti.
Salah satu pihak yang mengetahui, yakni eks penyidik KPK Novel Baswedan.
Novel mengaku sudah lama tahu soal 8 orang bekingan Azis itu.
Untuk itu, Plt bicara KPK Ali Fikri meminta Novel Baswedan segera melaporkan hal itu ke KPK.
Baca juga: KPK Jebloskan Eks Wali Kota Tanjungbalai Syahrial ke Rutan Klas I Medan
Ali mengatakan, pihaknya dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK tidak bisa menindaklanjuti tudingan Novel jika informasi hanya dari media sosial. 
"Bagi pihak-pihak manapun yang mengetahui informasi dugaan pelanggaran etik insan KPK agar bisa melaporkan aduannya ke Dewan Pengawas (Dewas)," kata Ali dalam keterangannya, Rabu (5/10/2021), dilansir Tribunnews.com.
Novel Baswedan diminta datang untuk memberikan laporan resmi dengan alat bukti yang valid.
Ali berharap Novel bisa memberikan bukti.
"Dengan dilengkapi bukti-bukti awal yang valid," kata Ali.
© Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri menegaskan pihaknya tak pernah menetapkan Muhammad Nazaruddin sebagai justice collaborator yang kini telah bebas. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)
Baca juga: KPK Rampungkan Penyidikan Pengusaha Penyuap Rp2,3 Miliar ke DPRD Jambi
Menanggapi hal itu, Novel Baswedan menyebut bahwa mencari alat bukti adalah kewenangan KPK.
Menurut dia, KPK seharusnya bisa langsung mencari bukti, bukan menunggu laporan.
Novel meyakini ada orang dalam KPK yang membantu Azis Syamsuddin.
Hal itu disampaikan Novel melalui akun Twitter-nya, @nazaqistha, Rabu (6/10/2021).
"KPK & Dewas diberi wewenang utk mencari bukti, bukan menunggu diberi bukti & tidak peduli."
"Yang jelas Robin (mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju) nggak kerja sendiri. Apa masih mau ditutupi?," kata Novel.
Novel Diminta KPK Bawa Bukti soal Bekingan Azis Syamsuddin© Tribunnews.com/ Gita Irawan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan usai menyerahkan laporan terkait dugaan pelanggaran HAM dalam TWK dan alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada Komisioner Komnas HAM di kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Senin (24/5/2021). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)
Tanggapan serupa juga datang dari eks jubir KPK Febri Diansyah.
Febri mengatakan, pembebanan alat bukti valid itu ada pada kewenangan KPK dan Dewan Pengawas, bukan malah kepada pihak pelapor.
Ia berharap jajaran KPK dan Dewas bisa bekerja sesuai tupoksinya.
"Kalau semua bukti dibebankan pada pelapor, terus kerja Dewas KPK apa?."
"Padahal saat ini kewenangan Dewas hanya untuk lakukan pengawasan.."
"Bekerjalah dengan benar, Bapak Ibu Dewan Pengawas KPK," tulis Febri melalui cuitannya, @febridiansyah, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Polri Pastikan Proses Rekrutmen Eks 57 Pegawai KPK Menjadi ASN Tak Menentang Peraturan
© Disediakan oleh tribunnews.com Komentar eks jubir KPK Febri Diansyah kepada KPK yang meminta Novel Baswedan bawa bukti valid soaldugaan 8 orang bekingan Azis Syamsuddin.
Kemudian, Febri pun mendesak KPK untuk segera usut dugaan 8 orang bekingan Azis.
Menurut dia, semestinya pihak KPK bukan malah menepis dugaan dengan mengaku belum dapat laporan.
"Sepatutnya Dewan Pengawas KPK serius mengusut 8 orang tersebut.. Bukan justru berkilah belum dapat laporan.."
"Bekerjalah dengan benar, Bapak-Ibu Dewas KPK..," ucap Febri.
Eks Pegawai KPK Lain yang Tahu 8 Orang Bekingan Azis
Selain Novel Baswedan, ada eks penyidik KPK lain yang tahu, yakni Yudi Purnomo Harahap.
Yudi menyebut penemuan KPK soal dugaan orang bekingan Azis itu merupakan hasil penggeledahannya dengan eks penyidik lain, Novel Baswedan dan Ambarita Damanik.
"Dari penggeledahan di rumah Wako Tanjungbalai oleh satgas Pak Damanik, saya, dan beberapa penyidik lain, ternyata bagai kotak pandora, terbuka semua kejadian dari mulai suap Penyidik Robin, etik Lily, suap Azis Syamsudin hingga kini yang terbaru," tulis Yudi, dikutip dari akun Twitter-nya, @yudiharahap46, Selasa (6/10/2021).
© Tribunnews.com/Gita Irawan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap usai memberikan keterangan di kantor Komnas HAM Jakarta pada Senin (31/5/2021). (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Baca juga: Soal Temuan Bendera Mirip HTI di Meja Penyidik KPK, Polri: Itu Internal KPK, Kita Tunggu Saja
Dikatakannya, perkara Azis menjadi kasus korupsi yang terakhir mereka tangani di KPK.
Sebagai mantan penyidik, Yudi pun memberi saran soal teknik dalam mengungkap kasus agar tidak berlarut-larut.
"Agar enggak berlarut jika teknik penyidikan misal interogasi saksi/tsk,penggeledahan tempat terkait, cek Handphone&percakapannya, telusuri rekening."
"Profiling kawan dekat engga berhasil, tawari Azis justice Collaborator untuk berani sebut nama, tanggung jawab ketua KPK untuk ungkap ini," kata Yudi.
© Disediakan oleh tribunnews.com Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut penemuan orang bekingan Azis itu merupakan hasil penggeledahannya dengan eks penyidik lain, Novel Baswedan dan Ambarita Damanik. (Twitter @yudiharahap46)
Baca juga: KPK Telisik Penjualan Barang untuk Pengadaan e-KTP dari Paulus Tannos
Untuk itu, Yudi meminta KPK terus menelusuri kabar orang dalam yang dimiliki Azis itu.
Hingga akhirnya apapun hasil yang ditemukan KPK harus terungkap ke publik.
"Karena sudah terungkap di persidangan maka harus ditelusuri kebenaran tersebut."
"Apapun hasilnya harus diumumkan ke publik beserta dengan proses investigasinya sehingga bisa terlihat prudent atau tidak,hal ini juga penting agar tidak ada rasa saling curiga antar pegawai KPK," ucap dia.

Novel Diminta KPK Bawa Bukti soal Bekingan Azis Syamsuddin, Eks Jubir: Kerja Dewas KPK Apa? (msn.com)

ternyata cuma ngaku2 tahu wkkwkw, 
kenapa aja waktu di dalam kpk? pura2 picek?
extreme78
scorpiolama
scorpiolama dan extreme78 memberi reputasi
2
1.7K
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.