Setelah Anjing Dibantu, Kok Malah Mengigit Orang yang Menolongnya?

Beranda

...

The Lounge
Setelah Anjing Dibantu, Kok Malah Mengigit Orang yang Menolongnya?

iskrim

01-10-2021 00:34

Setelah Anjing Dibantu, Kok Malah Mengigit Orang yang Menolongnya?

[ HT# 808 ]

Pernah tahu atau membaca seperti judul tulisan saya kali ini? Beberapa pasti pernah tahu bahkan pernah melihat secara langsung ada orang malah digigit setelah menolong seekor anjing yang sedang kesusahan. Kok bisa, ya?

Yah, namanya juga hewan; tidak berakal, tidak tahu rasa terimakasih, tidak berperikemanusiaan, dan sederet kalimat jelek lain mengutuk hewan satu ini. Ada rasa enggan atau kapok jika melihat kejadian serupa, "Jangan-jangan saya di gigit juga".

Teman. Realita terkadang tidak selalu sama atau tidak sesuai yang kita harapkan. Tapi dari situ kita jadi belajar banyak, banyak belajar, bagaimana kita harus menentukan sikap secara cepat ketika melihat orang lain butuh pertolongan.

Apakah kita pura-pura tidak melihatnya? Males menolongnya karena terlihat si korban beda suku, ras, dan agamanya, atau hewannya tidak menarik perhatianmu? Tapi kalau dibalik yang menolong kita saat kesusahan adalah bukan orang yang kita inginkan, bagaimana reaksimu. Diterima atau di tolak bantuan tulus mereka?

Makna judul diatas sebenarnya adalah sebaiknya kita menolong harus kepada siapapun, apapun itu suku, ras, pendidikan, dan agamanya. Untuk menolong kita tidak boleh membeda-bedakan latar belakang mereka, terlebih menolong sekedar untuk mendapatkan simpati. Buang jauh-jauh fikiran itu!

Menolong jangan berfikir untuk mendapatkan imbalan, menolong itu ya harus iklash tak perlu bawa embel-embel jabatan, demi konten, atau bendera partai seperti yang sering terjadi sekarang ini. Miris, ya... iya!

Menolong cara demikian berarti ada udang dibalik batu, jadi jika mendapat 'gigitan' dari yang di tolong janganlah kamu kaget. Mereka yang sedang jadi korban bisa jadi adalah jebakan untuk kamu yang juga punya niat buruk terhadapmu.

Mereka pernah disakiti, pernah dikhianati dan begitu kamu mendekat dan membebaskannya siap-siaplah dirimu mendapat hadiah berupa 'gigitan' tadi.

Saya jadi teringat pesan guru saya; Berbuat baik akan menghasilkan kebaikan, buah yang jatuh dari pohonnya akan tumbuh seperti induknya. Pentingnya menolong dalam ke ikhlasan dan tidak membeda-bedakan siapa yang harus ditolong menjadi pertanda kita adalah mahluk yang berhati nurani, berjiwa sosial tinggi, dan peduli sesama. Semua ada ganjarannya tapi bukan mengharap pamrih ke manusia apalagi kepada Tuhanmu!

Realitanya jika kamu sudah berniat tulus menolong tapi masih kena gigitan bisa jadi itu suatu teguran dari Tuhan, bisa jadi karena kamu tidak tahu ilmunya bagaimana, kamu kurang waspada.

Tapi tetaplah berfikir positif ketika melihat orang lain memerlukan bantuan, buang jauh-jauh fikiran pamrih yang akan kamu terima karena kita tidak tahu isi hati seseorang dan takdir Tuhan. Saling menolong adalah kewajiban kepada sesama. Semoga bermanfaat. TAMAT.