Israel: Tokoh Antagonis Dunia, Negara NO.3 Dengan Ekosistem Teknologi Terbaik Dunia

Beranda

...

The Lounge
Israel: Tokoh Antagonis Dunia, Negara NO.3 Dengan Ekosistem Teknologi Terbaik Dunia

machin

04-10-2021 02:31

Israel: Tokoh Antagonis Dunia, Negara NO.3 Dengan Ekosistem Teknologi Terbaik Dunia

Bendera Israel | BBC

Israel, merupakan negara yang menjadi tokoh antagonis dalam pandangan politik dunia atas konfliknya dengan Palestina yang tiada henti. Dibalik peran antagonis tersebut, Israel merupakan negara yang menempati peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki ekosistem teknologi terbaik sedunia. Peringkat satu dan dua ditempati oleh Amerika dan Britania Raya.[1]

Ilustrasi Israel & Palestina | VOX

Kalau ada yang bertanya bagaimana bisa Israel mengembangkan banyak teknologi tingkat tinggi di negaranya? Itu dikarenakan Israel sangat peduli dengan pendidikan, sangat toleransi dalam kegagalan, dan juga sebagai negara yang mau menginvestasikan dana sebesar 5% dari PDB untuk terus mendorong warganya berinovasi dalam segala hal. Fakta menariknya adalah, 5% tersebut merupakan angka tertinggi di dunia sebagai dana yang disediakan khusus untuk pengembangan ilmu pengetahuan di negaranya. Ada yang tahu berapa dana yang disediakan Indonesia untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia? Hanya 0,25% dari PDB. Perbandingannya 1:20 lho antara Indonesia & Israel. [2][1]

Dana Riset Indonesia | Duniadosen

Selain tiga hal tersebut, orang Israel juga memiliki prinsip yang kuat, yang dalam bahasa Ibrani disebut sebagai “Chutzpa”, kata itu memiliki arti “Ya kami mampu!” Artinya, tidak ada kata tidak mampu bagi mereka. Mereka terus membuat inovasi dan terobosan teknologi sampai sekarang. Meskipun ada yang mengartikannya sebagai keras kepala atau nekat. [2]

Dengan prestasinya tersebut dan kenekatannya itu, Israel memiliki banyak teknologi yang diakui dunia, meskipun tidak ada yang menyangkal kalau dia bekerjasama dengan negara lain untuk menciptakan teknologi tersebut. Baik teknologi militer seperti Iron Dome dan rudal balistik milik mereka seperti Jericho III yang masih dirahasiakan akurasi tembakannya. Atau mungkin aku yang belum menemukan sumbernya.

Bayangkan kalau ternyata kemampuan rudal Jericho III seperti yang dipresentasikan Iron Man tersebut, mengerikan pastinya.

Rudal Jericho III, adalah rudal yang memiliki kekuatan nuklir dengan 200 hulu ledak. Salah satu senjata dengan teknologi tingkat tinggi ini memiliki tinggi 16 meter, diameter 1,56 meter, dengan jangkauan 4800 Km sampai 6500 Km. Indonesia dengan Israel jaraknya sekitar 9008 Km, hmmmm, untung saja masih belum terjangkau. Kita masih aman dari rudal nyasar Israel. Sepertinya itu tidak akan terjadi, seandainya terjadi, kemungkinan besar hal itu adalah kesengajaan. Sebab, rudal adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan untuk mencari target yang dituju.[1][1][1]

Jarak Israel - Indonesia | Google Map

Rudal Jericho III ini memiliki kecepatan sekitar 25.000 Km per jam. Jadi, seandainya rudal Jericho dikirim ke Indonesia dari Israel, hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam. Duh, ngeri juga ya.

Tidak hanya teknologi yang mungkin memicu peperangan, Israel juga memiliki teknologi yang memberi manfaat bagi manusia. Beberapa diantaranya adalah OrCam, Watergen, Mobileye, & Bonus biogroup.

OrCam adalah alat canggih untuk membantu para penderita tunanetra atau orang dengan kemampuan melihat yang sangat rendah. Alat ini mampu membaca tulisan, mengenali objek dan wajah yang ada di depannya. Dengan alat ini, mereka yang memiliki kekurangan dalam penglihatan dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri.

Sedangkan Watergen, adalah alat buatan Israel yang bisa merubah udara menjadi air segar yang bisa langsung diminum. Fakta menariknya, Bumi hanya memiliki 1,2% air yang bisa diminum dan itu menjadi sebuah keterbatasan yang perlu solusi untuk mahluk bumi bertahan hidup. Penemuan ini memecahkan solusi tersebut.

Kemudian, Mobileye. Semua orang mungkin kenalnya teknologi ini dari beberapa merek mobil terkenal seperti Tesla. Dimana Tesla memiliki fitur yang mampu mengemudikan secara mandiri atau self driving. Teknologi ini adalah temuan orang Israel juga. Memiliki peran besar dalam perkembangan peradaban manusia.

Israel tidak hanya ahli dalam hal menciptakan alat-alat dengan teknologi tingkat tinggi. Israel juga ahli dalam hal kedokteran. Salah satu terobosan besar dalam ilmu kedokteran Israel adalah, Israel sudah mampu menumbuhkan tulang dari sel seorang pasien. Penemuan ini sangat berguna ketika ada seorang pasien mengalami patah tulang pada salah satu anggota tubuhnya. Dengan penemuan yang dikembangkan oleh Bonus Biogroup ini, pasien patah tulang akan mendapatkan tulangnya kembali menyatu kembali.

Quote:

Dalam mendapatkan ilmu, manusia bisa saja mengambil sisi positif darimanapun, bahkan dari setan pun manusia bisa mengambil sisi positifnya. Hanya karena Israel memiliki peran antagonis dalam dunia politik internasional sehingga kita tidak mengambil ilmu yang mereka miliki dan mencoba menirunya untuk kepentingan yang lebih baik. Itu adalah sikap yang sangat disayangkan.

Ilustrasi Setan | Bogordaily

Dari setan pun, kita bisa mengambil sifat mereka yang bisa kita tiru. Setan memimiliki sifat tak kenal lelah untuk meraih tujuannya. Itu adalah sifat yang bisa kita tiru. Bukan tujuannya yang ditiru, namun sifat positifnya yang kita tiru.

Manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan memilah tanpa harus menjadi karakter double standard, dengan cara memberikan batasan konteks sudut pandang dari suatu permasalahan. Jika Israel dianggap sebagai tokoh antagonis karena dianggap merebut tanah Palestina, bukan berarti kita anti terhadap segala hal yang berbau Israel dan bersumber dari Israel.

Meskipun kita mengklaim tidak meniru sifat mereka, ketika kita ternyata melakukan apa yang mereka lakukan, bukannya sama saja dengan kita melakukan apa yang mereka lakukan. Bedanya, hanya pada niatnya saja. Jika tidak berani mengakui akan kondisi tersebut, dan terbukti yang kita lakukan bukanlah suatu yang original, kita akan jatuh dalam kategori kemunafikan.

Artinya dengan memahami konteks, kita akan dapat melihat jelas dengan fair, mana itu pembawa nilai manfaat dan mana itu idealisme. Dua hal yang berbeda. Seperti orang berbisnis dengan teman, teman adalah teman, bisnis adalah bisnis. Jika seorang teman tidak komitmen terhadap bisnis, itu adalah urusan yang berbeda.

--
Jadi, terimakasih sudah membaca trit siangku ini.
Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu. emoticon-rose