Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah memasang plang kepemilikan lahan di Jalan Mutiara RT 07/RW 04, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Warga yang terdampak penggusuran dari lahan itu bakal dipindah ke rumah susun (Rusun).
"Memang tahapan pengamanan aset, yaitu pemasangan plang aset dan pensertifikatan. Tahapan berikutnya setelah menerima sertifikat kami akan melakukan sosialisasi untuk warga dalam rangka relokasi ke rusun," kata Plt Kepala BPAD DKI Jakarta, Reza Pahlevi, kepada wartawan, Kamis (30/9/2021) malam.


Reza mengatakan pihaknya masih berkoordinasi soal pemindahan warga dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Dia mengatakan Pemprov bakal mencarikan rusun bagi warga yang kena gusur.



"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman untuk mencarikan rusun yang akan ditetapkan," jelasnya.


Dia mengatakan ada 50 kepala keluarga (KK) yang bakal terdampak penggusuran di Karet Tengsin. Menurutnya, warga kemungkinan dipindah ke rusun di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.



"Kurang lebih 45 sampai dengan 50 KK. Rusunnya ada di wilayah timur dan wilayah barat. Nanti dari wali kota yang menyusun jadwalnya," kata dia.




Pemprov DKI Pasang Plang Kepemilikan Lahan
BPAD DKI Jakarta telah memasang plang sebagai penanda tanah seluas 4.695 meter persegi tersebut merupakan aset milik Pemprov DKI pada Rabu (29/9). Puluhan keluarga yang masih menempati lahan itu bakal digusur ke rusun.



"Sebelum kami melakukan pengamanan aset berupa pemasangan plang, telah dilakukan rapat koordinasi, termasuk dengan pihak yang menempati area tersebut, sehingga pemasangan plang aset juga sudah diketahui oleh yang menduduki area tersebut," jelas Plt Kepala BPAD DKI Jakarta Reza Pahlevi saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/9).




Reza menyampaikan lahan tersebut diperoleh Pemprov DKI setelah memenangkan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selain itu, dia menyampaikan pemasangan plang telah diketahui oleh warga setempat.


Salah satu warga Karet Tengsin meminta proses penggusuran tidak dilakukan terburu-buru. Warga pun meminta waktu.



sumur



alhamdulilah dapat rusun 

pak anies memang gubernur amanah