Ane kali ini ingin bicara seputaran soal kuliner.
Tapi menu kali ini sungguh special dan ajaib gansis.

Lha kog bisa ....

Pernah liat orang menggoreng nasi...?

Pasti dah biasa karena yang di goreng keliatan yaitu nasi beserta bumbu-bumbunya.

Namun ada sebuah menu khusus yang selalu di goreng bila bulan September tiba.
Ajaib dan specialnya, bahan yang di goreng nggak ada kelihatan gansis.
Namun bumbunya sangat terasa keciumnya di media sosial ataupun media berita.
Tak salah lagi kalau gansis menduga ini tentang peristiwa bersejarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia.
Seperti yang kita tau, Negara Indonesia dengan tegas di dalam TAP MPR melarang keras Ideologi komunis ada dan tumbuh di Indonesia.

Namun para pecinta kuliner sekalian.
Para politikus dan tokoh tertentu, menjelang bulan September hingga awal oktober beralih menjadi Koki/Chef.
Mereka sibuk menggoreng isu ini.

Yaaa....

Mereka menggoreng sesuatu yang tidak ada wujudnya dan terlarang di Indonesia.
Ajaib dan special kan menu gorengan mereka.

Mereka setiap tahun dalam beberapa tahun belakangan ini, kemungkinan besar, mereka akan menyiapkan wajan dan sutil mereka tuk menggoreng.
Dengan wajah serius, mereka menyiapkan bumbu-bumbu masaknya.

Penasaran dengan bumbu masaknya gansis.

Ane kasi bocoran dikit yaaak bumbu masaknya.

Ketika sebuah film yang dulunya setiap tahun wajib di putar stasiun televisi, namun kini tidak di wajibkan lagi.
Bukan dilarang di putar namun tidak lagi menjadi kewajiban para stasiun televisi.

Karena hal tersebut maka telah sah bagi mereka menjadikan ini bumbu tuk di goreng pada menu sesuai keinginan pikiran mereka.
Padahal film tersebut dapat terus di saksikan lewat media lainnya macam smartphone yang berisi aplikas You Tube dan sejenisnya.
Tapi tetap saja di jadikan bumbu penyedap gorengan ini.

Padahal isi film sejarah tersebut, tidak sepenuhnya benar sesuai dengan peristiwa yang terjadi saat itu.


Walaupun film tersebut tak sepenuhnya benar alur ceritanya namun satu fakta yang harus di akui.
Ada peristiwa pembunuhan para petinggi militer dan itu sangat memukul hati nurani bangsa Indonesia.
Namun kalau film tersebut di jadikan rujukan utama sejarah peristiwa tersebut, hal itu juga salah.

Kita memang jangan pernah melupakan sejarah bangsa ini.
Namun jangan juga di suguhi sejarah yang kebenaran dan rekayasa sejarah tercampur aduk.
Jadi wajar saja ini film tidak wajib di putar layaknya pada zaman rezim ORBA.

Jangan sampai generasi muda di suguhi sejarah yang belum valid dan dapat di pertanggungjawabkan berdasarkan bukti dan data yang otentik.
Itu sama saja pembodohan kepada generasi muda sekarang dan nantinya.

Lha ane malah melenceng dari tujuan bikin trit ini.

Kita kembali ke jalur awal gansis.

Nah menu ini bagi segelintir orang.
Katanya menu ini,dapat di rasakan namun tidak terlihat.

Bayangkan gansis ada menu gorengan yang kasat mata namun bisa di rasakan.

Mirip hantu ...

Apakah ini menu hantu special dan hanya ada dan tersedia di bulan September.

Menurut ingatan ane.
Para Koki atau Chef ini, baru akan menggorengnya sebelum bulan September dan berakhir di pertengahan Oktober.

Bila ane di suruh menggoreng sesuatu di bulan September.
Mending ane memilih menggoreng ikan yang kaya protein dan menyehatkan.
Ditemani nasi putih hangat,sayur bening/bayam dan sambal korek.

Sedapnyaaaaa....

Daripada menggoreng sesuatu yang tidak terlihat dan belum jelas manfaatnya.

Kenyang kagak, lapar dan emosi iya..

Sumber Foto dari google