Melihat negara tercinta ini diacak-acak kaum yang rasis dan selalu merasa lebih nasionalis dari yang lain, maka hati ini terketuk untuk membuat thread tentang keturunan asing di Indonesia namun hanya sebatas keturunan karena jiwa dan bahasa mereka sudah NKRI.

Kita tahu Indonesia terdiri banyak suku dan ras serta agama, untuk menyatukan itu semua tentu tidaklah mudah. Terlebih leluhur kita saat itu banyak pernikahan campur dengan bangsa lain, baik itu Cina, Eropa, India, Arab dan sebagainya.



Namun dibawah panji merah putih kita telah bersama memberikan sumpah pemuda, berbahasa satu "Bahasa Indonesia" walau bahasa ini banyak dari unsur serapan Belanda, Arab, Cina dan Melayu tapi kini disebut Indonesia.

Menariknya yang jarang orang tahu bagi mereka keturunan Arab, India, Cina atau Eropa di Indonesia namun sudah generasi ke tiga atau keempat dari leluhur awal mereka dijamin sudah tak faham bahasa ibu mereka.



Secara turun temurun bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah dimana mereka tinggal dan juga bahasa pemersatu yaitu Indonesia.

Mau mereka itu ras apapun kalau sudah keturunan yang lahir di Indonesia, bahasa ibu mereka ya Indonesia. Bahkan mereka tak suka juga dipanggil asal dari ras leluhur mereka, karena bila mereka kembali ke negara leluhurnyapun tak akan dianggap.



Di negara leluhurnya mereka akan dianggap WNA, terlebih lagi bila Visa ijin tinggal mereka habis tentu akan di deportasi, mau mengaku cucu Nabi pun tetap saja tak bisa menuntut Visa unlimited.

Lantas bagaimana kehidupan warga keturunan yang sudah tinggal di Indonesia sejak turun-temurun?



Menarik karena banyak dari mereka ternyata sama sekali tak bisa berbahasa leluhur mereka, karena mereka sudah menjadi bagian dari Indonesia.

Bahasa ibu mereka itu ya Indonesia, bahkan kalau bertemu dengan masyarakat keturunan asal Indonesia dan ditanya asal dari mana? Jawaban mereka akan lebih spesifik mengucapkan nama daerahnya masing-masing, seperti Bandung, Surabaya, Jogja, Padang, Makasar, Singkawang, Papua, Bali dan kota-kota lainnya.



Mereka tidak mengaku asal Arab, Cina dan juga India. Walau tradisi dari leluhur masih mereka kerjakan namun hatinya sudah terpatri di Indonesia.

Kalau bertemu bangsa India, Cina atau Arab berbahasa ibu mereka kebanyakan turis yang singgah, atau kaum pekerja dari asal negara tersebut. Ada juga masyarakat keturunan yang bisa namun tidak dipakai untuk bahasa sehari-hari, biasanya diantara saudara dan lingkungan keluarga saja.

Berbeda dengan negara tetangga seperti Malaysia, bahasa Melayu tidak digunakan oleh Ras Cina yang cukup banyak berada disana bahkan dari ras Tamil India masih sering menggunakan bahasa ibu mereka. Untuk ras Arab di Malaysia ada yang menggunakan bahasa Melayu Kedah.



Bahkan banyak juga sekarang ini bahasa Malaysia bercampur dengan Inggris, seperti Singapura juga terkadang bercampur bahasa Inggris, kalau di Indonesia malah bahasa daerah mix bahasa Inggris jadinya ya "Londo Kampung" hehehe..

Tapi itulah dia, kisah unik masyarakat keturunan yang tidak lagi bisa berbahasa ibu leluhur mereka, bahkan fasih berbahasa daerah dan Indonesia! Lalu bagaimana dengan bahasa Internasional Inggris? Hampir rata-rata masyarakat Indonesia pintar berbahasa Inggris, walau hanya pasif sekalipun karena bahasa ini diajarkan di sekolah.



Tapi setelah melihat masyarakat keturunan yang WNI tulen, jadi buat apa rasis toh mereka sudah menjadi bagian negeri ini. Untuk itu stop rasis ya guys!

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google