mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Demo Mahasiswa Papua di Kedubes AS Dibubarkan, 17 Ditangkap


Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi membubarkan demo mahasiswa Papua di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat. Sebanyak 17 mahasiswa yang mengikuti demo tersebut ditangkap.
"Ada 17 orang massa pengunjuk rasa yang diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (30/9).

Hengki mengatakan massa aksi mulai berkumpul sekitar pukul 11.00 WIB di Kedubes AS. Ia menyebut pihaknya mengimbau massa bubar karena Jakarta menerapkan PPKM level 3 sekitar pukul 11.27 WIB.


Pihaknya kembali mengimbau massa untuk kedua kalinya pada pukul 11.29 WIB. Terakhir, polisi meminta massa Papua bubar pada ukul 11.33 WIB. Setelah imbauan yang ketiga itu, aparat membubarkan massa secara persuasif.

"Namun massa aksi melakukan perlawanan, sehingga terjadi argumen dan saling dorong mendorong dan beberapa massa aksi di amankan ke dalam mobil tahanan Polres Jakpus," ujarnya.


Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa tiba di depan Kedubes AS sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan angkot.

Polisi langsung membuat barikade dan membubarkan aksi serta meminta massa untuk naik ke mobil yang telah disiapkan. Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat.

Situasi di lokasi mulai kondusif sekitar pukul 12.30 WIB. Kendati demikian, aparat kepolisian masih tetap berjaga di lokasi.

Sebagai informasi, Roma Agreement yang menjadi pokok penolakan massa adalah perjanjian antara Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat pada 30 September 1962.




Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua yang menggelar aksi memperingati Roma Agreement di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2021). (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Roma Agreement yang menjadi pokok penolakan massa adalah perjanjian antara Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat pada 30 September 1962. Perjanjian tersebut menimbulkan klaim Indonesia atas tanah Papua setelah dilakukan penyerahan kekuasaan wilayah dari tangan Belanda. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Tuntutan massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dalam aksi di depan Kedubes AS tersebut adalah penolakan terhadap perjanjian yang disebutkan tidak melibatkan warga Papua sama sekali. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Aksi massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat, berlangsung mulai sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (30/9/2021). (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Namun aksi massa AMP dan FRI untuk West Papua di depan Kedubes AS itu tak berlangsung lama karena adangan aparat. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia (AMPTPI) Ambrosius Mulait menyebut massa aksi yang berjumlah 17 orang sudah diangkut paksa oleh aparat naik ke mobil Dalmas begitu tiba di Kedubes AS. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Menurut Ambrosius, polisi menggunakan dalih protokol kesehatan untuk mengangkut para demonstran dari depan Kedubes AS, Jakarta Pusat. Saat berada di dalam mobil dalmas, polisi menembakkan gas air mata. Sesaat setelah gas air mata ditembakkan, massa aksi memaksa turun dari mobil dalmas. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Mobil dalmas tetap jalan meski sejumlah orang yang berada di dalam mobil tersebut menolak dan ingin tetap menyampaikan aspirasi. Belasan aktivis Papua itu kabarnya dibawa ke Polres Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Sekitar pukul 12.30 WIB, situasi sudah kondusif setelah massa diamankan. Polisi masih berjaga-jaga di sekitar depan Kedubes AS. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi mengatakan pihaknya sudah tiga kali memberi imbauan agar massa Papua membubarkan diri, namun tak didengar. Polisi akhirnya mengamankan mereka lantaran menolak membubarkan diri. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Perjanjian tersebut menimbulkan klaim Indonesia atas tanah Papua setelah dilakukan penyerahan kekuasaan wilayah Papua Barat dari tangan Belanda ke Indonesia. Dalam aksinya itu, massa menuntut penolakan terhadap perjanjian yang tidak melibatkan warga Papua sama sekali.


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...n-17-ditangkap

tujuannya biar Kedubes AS kasih laporan ke pusat buat Biden komentar kali soal Papua...(mungkin)

Kelompok ini sering menyuarakan penolakan Otsus dan referendum Papua..
odjay05
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan odjay05 memberi reputasi
2
1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.