extreme78Avatar border
TS
extreme78
Sempat Mereda, Massa BEM SI Dorong-dorongan Lagi dengan Polisi di KPK


Jakarta - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi terkait pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan (Jaksel). Massa aksi dorong-dorongan dengan polisi lagi setelah sempat mereda.
Pantauan detikcom, Senin (27/9/2021), pukul 14.32 WIB, massa kembali dorong-dorongan dengan polisi. Dorong-dorongan itu terjadi setelah penghalang berupa tali antara massa dan polisi copot.

Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah hingga Wakapolres Metro Jaksel AKBP Antonius Agus Rahmanto tampak berusaha melerai dorong-dorongan itu. Azis terlihat berteriak memerintahkan jajarannya agar tidak balas mendorong.

Mahasiswa dari atas mobil komando meminta massa aksi tidak terprovokasi. Mahasiswa itu terlihat berteriak sambil meminta seluruh massa aksi mengangkat tangan agar terlihat siapa yang melakukan pendorongan.

"Hati-hati provokasi, semuanya angkat tangan," teriak salah satu mahasiswa dengan pengeras suara.

Sontak, massa aksi pun mengangkat tangan mereka. Tidak lama berselang, dorong-dorongan itu selesai.

Hanya, pada pukul 14.49 WIB, massa kembali terlibat dorong-dorongan dengan polisi.

"Satu komando, satu perjuangan. Hati-hati provokasi," seru mahasiswa.

Sementara itu, massa aksi sempat bertambah setelah dorong-dorongan dengan polisi mereda sekitar pukul 14.20 WIB. Massa aksi berpakaian almamater biru datang dari Jl HR Rasuna Said.

Mereka juga tampak membawa sejumlah spanduk. Di antaranya bertuliskan 'Firli Kamu Jahat', 'Aku Lebih Sayang KPK Daripada Mantan', hingga 'Koruptor Berkelakar'.

Seperti diketahui, aliansi BEM SI menggelar aksi massa terkait polemik pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos TWK. Aksi terpusat di Jakarta.

"Benar," ujar Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (24/9). Nofrian menjawab pertanyaan betul-tidaknya ada aksi massa di Jakarta pada 27 September.

Ada sejumlah tuntutan yang bakal dilayangkan BEM SI. Pertama, BEM SI meminta Ketua KPK Firli Bahuri mencabut surat keterangan (SK) pemberhentian pegawai KPK.

"Kami mendesak Presiden juga, Bapak Jokowi, untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat pegawai KPK untuk menjadi aparatur sipil negara," kata Koordinator Media BEM SI Muhammad Rais ketika dihubungi.

"Kami juga menuntut Ketua KPK Bapak Firli Bahuri mundur dari jabatannya dengan telah banyak gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi," lanjut Rais.

https://news.detik.com/berita/d-5742...olisi-di-kpk/2

Segelintir kagak pke masker nutup mulut dan hidungemoticon-No Hope

Bencana bagi polisi dan rekan2nya...emoticon-No Hope

Memalukanemoticon-Malu
muhamad.hanif.2
trimusketeers
galuhsuda
galuhsuda dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.