Kabar kurang sedap kembali datang dari Amerikat Serikat gan, pasalnya negara tajir tersebut harus kembali "tombok" setelah bomber stealth berdesain futuristik B-2 Spirit mengalami insiden. Belum diketahui pasti berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki pesawat ini, yang pasti bakal lebih mahal dari biaya perbaikan F-35Byang tersambar petir di Jepang pada 13 Juli 2021 lalu.

Mengutip informasi dari TheDrive.com sebuah bomber B-2 Spirit Angkatan Udara AS (USAF) jatuh di Pangkalan Udata Whiteman di Missouri (14/09/2021), rumah bagi kekuatan pembom B-2 Spirit Angkatan Udara AS. Insiden tersebut kemudian mengakibatkan pembatasan penerbangan melingkar (temporary flight restriction=TFR) dipasang di atas dan di sekitar pangkalan, pembatasan dilakukan pada area sepanjang 10 km ke segala arah dan ketinggian sekitar 2.500 m. Kecelakaan itu melibatkan B-2 yang mendarat di satu-satunya landasan pacu di Pangkalan Udara Whiteman.

Kepada TheDrive.com, Air Force Global Strike Command membenarkan kejadian tersebut. Insiden itu terjadi sekitar pukul 12:30 waktu setempat pada 14 September 2021. Dikatakan bahwa B-2 Spirit Angkatan Udara AS mengalami malfungsi dalam penerbangan selama misi pelatihan rutin dan rusak di landasan pacu di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri, setelah pendaratan darurat. Diakatalan juga bahwa, tidak ada cidera yang dialami personel dan tidak ada kebakaran yang terkait dengan pendaratan pesawat tersebut. Insiden ini saat ini sedang diselidiki dan informasi lebih lanjut akan diberikan saat penyelidikan sudah usai.





B-2 adalah aset strategis dan bernilai tinggi di mana sebagian besar detail mengenai pesawat ini masih sangat rahasia. B-2 Spirit juga dibangun dan dilapisi dengan memakai bahan beracun yang sangat beebahaya. Dengan demikian, tindakan pencegahan khusus seperti pembatasan penerbangan akan masuk akal, mengingat dampak yang ditimbulkan dari kejadian ini sangat membahayakan bagi lingkungan sekitar jika peswat ini megalami kerusakan.

Sekilas tentang B-2 Spirit, pesawat bomber futuristik ini didesain sejak tahun 1970-an, Northrop Grumman adalah manufaktur pesawat yang ditunjuk AS untuk memproduksi pesawat tersebut. B-2 untuk pertama kalinya ditampilkan di depan umum pada tanggal 22 November 1988 di Palmdale, California, tempat di mana ia dirakit. Penampilan ini sangat dibatasi, para tamu bahkan tidak diizinkan untuk melihat bagian belakang B-2. 

Pesawat kemudian melakukan penerbangan perdana pada tanggal 17 Juli 1989, B-2 lalu memasuki dinas Angkatan Udara AS tanggal 1 Januari 1997. Awalnya Amerika akan membangun sebanyak 132 pesawat, jumlah itu menurun menjadi 75 pesawat dan pada akhir 1990-an diputuskan bahwa Amerika hanya akan membangun 21 unit B-2 Spirit setelah bubarnya Uni Soviet.





Dari total 21 pesawat yang dibuat, saat ini menyisakan 20 pesawat. Satu pesawat mengalami "total lost"saat lepas landas dari Guam pada tahun 2008. Dua tahun kemudian, pesawat alami kerusakan parah akibat kebakaran di darat, akan tetapi pesawat tersebut kemudian kembali beroperasi setelah perbaikan ekstensif yang sangat mahal. Pesawat ini dikenal sangat menuntut dalam hal persyaratan perawatan, B-2 adalah salah pesawat pengangkut senjata paling mahal dalam inventaris Angkatan Udara AS. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk perawatan pesawat B-2 adalah harus ditempatkan pada hanggar khusus ber-AC.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga lapisan "stealth" pada badan pesawat. B-2 dirancang untuk terbang begitu rendah dan cepat sehingga radar akan kesulitan menangkapnya, fitur stealth (siluman) adalah keunggulan utama pesawat tersebut. Tanpa lapisan siluman, pesawat ini akan mudah di deteksi karena terbangnya tidak terlalu cepat.

Jika ada agan yang bertanya berapa harga per unit B-2 Spirit ? Maka jawabannya adalah sesuai judul thread ini yakni Rp 28 triliun per unit atau sekitar US$ 2 miliar, biaya ini belum termasuk biaya perawatan dan harga senjata yang dibawanya. Biaya setiap jam terbang pesawat futuristik ini adalah US$ 130.159 atau sekitar Rp 1,9 miliar per jam jika dirupiahkan. Jika kita membuat list Top 10 pesawat milik Angkatan Udara AS dengan biaya paling mahal, maka B-2 Spirit ada di urutan nomor 2. Bahkan biaya per jam terbang F-35 dan F-22 Raptor jauh lebih murah.

Sebagai perbandingan biaya per jam terbang F-35 adalah US$ 67.550, yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 980 juta. Dalam list Angkatan Udara AS, pesawat ini menempati posisi 7 sebagai pesawat dengan biaya per jam terbang paling mahal. Sementara sang kakak, yakni F-22 Raptor punya biaya terbang per jam mencapai US$ 58.059, sekitar Rp 841 juta. Dalam list Top 10 Angkatan Udara AS, F-22 menempati juru kunci alias posisi 10 pesawat dengan biaya terbang per jam termahal.

Sementara pesawat Boeing E-4 Advanced Airborne Command Post (AACP), yang dijuliki "Nightwatch" masih menjadi pesawat dengan biaya per jam terbang paling mahal yang dimiliki AS. Pesawat yang berfungsi sebagai peawat pos komando ini punya biaya terbang per jam US$ 159.529, sekitar Rp 2,5 miliar per jam terbang. USAF sendiri mempunyai 4 unit pesawat ini. Pesawat ini dioperasikan oleh skadron 1st Airborne Command and Control Squadron yang bermarkas di Offutt Air Force Base, dekat Omaha, Nebraska. Pesawat ini menyandang nama resmi National Airborne Operation Centres (NAOC).





B-2 Spirit dibekali 4 mesin General Electric F118-GE-100 turbofans, mesin ini memiliki kecepatan maksimal sampai 1.010 km/jam dengan jarak jelajah maksimal mencapai 11.000 km. Untuk ketinggian maksimalnya bisa mencapai 15.000 m. Sementara untuk dimensi pesawatnya yakni panjang 21 m, rentang sayap 52.4 m, serta tinggi 5.18 m.

Dengan kemampuan angkut senjata mencapai 20 ton, bomber ini mampu membawa berbagai jenis bom. Mulai dari bom nuklir sampai bom konvensional, kemampuan stealth yang membuatnya sulit dideteksi radar lawan adalah salah satu keunggulannya. Pesawat ini juga sudah membuktikan kemampuannya, salah satunya saat melakukan misi pengeboman di Irak dan Libya.

Dengan biaya per unit Rp 28 triliun dan biaya setiap jam terbang mencapai sekitar Rp 1,9 miliar. Kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan Amerika Serikat untuk memperbaiki B-2 Spirit ?





Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, tetap semangat dan jaga kesehatan, sampai jumpa