Pandemi membuat banyak pekerja harus dirumahkan, tapi mau bagaimanapun juga mereka harus tetap cari makan. Dengan berbekal uang yang dikumpulkan selama bekerja, merekapun perlahan-lahan bangkit dan mencari solusi dari kelaparan.

Ada banyak cara untuk memulai sebuah pekerjaan, salah satunya adalah terjun ke dunia kuliner. Karena bisa dipastikan kuliner ini sepertinya tidak akan pernah mati, akan terus berinovasi, dan mencari solusi kreatifitas yang lebih elegan sesuai tuntutan zaman.





Seperti banyak dilakukan oleh pengusaha warung Indomie, warkop, warmindo atau apapun namanya itu kalau dahulu harus punya kios sederhana dengan model seperti warteg yang lebih kecil. Kalau saat ini ada terobosan baru, menganut sistem warung sunda yang lebih mengutamakan self service, alias ambil sendiri hal ini memberikan inspirasi bagi warung Indomie yang terkesan lebih bersih dan elegan.

Tentunya konsep baru yang terlihat unik maka hal seperti ini dengan mudah sudah menjamur di kota-kota besar, bagaimana sih caranya. Apakah konsumen masak mie sendiri?

Tenang, mungkin kedepannya akan ada konsep konsumen akan bisa memasak mienya sendiri. Tapi resikonya cukup besar, karena zaman modern akan banyak manusia yang tidak bisa memasak. Maka konsep memasak sendiri akan ada alat atau bantuan khusus dari robot yang membuatnya seperti robot yang menjadi barista membuat kopi.



Namun kalau di Indonesia penggunaan robot dalam pelayanan cafe dan resto masih menunggu sabdo palon nagih janji, jadi tidak bisa diprediksi kapan hal itu akan muncul. Orang eKTP saja masih perlu foto copy, kan lucu!!

Maka konsep yang ditawarkan cukup mudah, akan ada berbagai variant rasa mie instant yang ditawarkan, dari berbagai merek. Mie ini dipajang dalam kontainer yang bisa diambil dari bawah dengan cara dicubit lalu ditaruh nampan yang sudah disiapkan, kemudian pilih berbagai macam toping yang sudah ditulis ada yang gratis seperti bawang goreng, sawi, sambal ada juga yang bayar seperti telur, udang, sosis, bakso dll.



Lalu untuk minuman diberikan berbagai minuman sachet, seperti berbagai macam kopi dan minuman sachet lainnya tapi kalau tidak suka dengan minuman itu juga disediakan teh manis dan air putih yang bisa di refill alias kalau habis bisa ambil lagi sepuasnya.

Lalu nampan tadi diberikan kepada kasir untuk dimasak jangan lupa bilang atas pesanan dengan nama kamu, konsumen menunggu di meja makan setelahnya makanan akan disajikan dengan apa yang kamu sudah pilih.



Tentunya konsep baru dari warung Indomie seperti ini menberikan warna baru, terlebih ketika sudah banyak warga yang vaksin dan PPKM mulai menurun levelnya bisnis ini dinilai menjanjikan.

Karena Eropa dan Amerika, sudah sukses menghilangkan pandemi ini terlihat dengan pagelaran olahraga yang sudah bisa dinikmati banyak orang karena sudah vaksin. Kalau Indonesia masih menetapkam ppkm sedang vaksin sudah gencar dimana-mana akan terasa lucu, apalagi kalau pakai embel-embel harus pcr!! Wah ketahuan ada yang mau jualan nih sob, maklum kaum paman gober ink senang karena bisnis pcr sungguh gurih duitnya.



Bukti video pandemi sudah hilang di eropa

Bila pandemi bisa diatasi bukan tak mungkin kuliner seperti ini akan banyak peminatnya.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google