c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Bunuh Diri Semakin Marak! Ada Apa Ya?




Hidup yang kejam akan membuat kematian lebih nikmat untuk dirasakan, dan perbuatan ini tidak banyak dilakukan oleh mereka yang susah! Ketika dibedah perbuatan bunuh diri banyak dilakukan oleh orang yang terpelajar, bahkan bergelimang harta.

Aneh! Lantas mengapa mereka bunuh diri? Bayangkan, Jimi Hendrix, Robbie William, Kurt Cobain, Chester Bennington, Kate Spade, Anthony Bourdain, Tomy Page, atau artis-artis papan atas Korea.

Konten Sensitif


Bisa dibilang fenomena "suicide obsession" (kecenderungan ingin bunuh diri) mulai menjalar terutama di kota-kota besar, sebenarnya ada apa?

Alasan orang bunuh diri tentu bermacam-macam, mereka yang sudah terkenal saja nekat mengakhiri hidup dengan bunuh diri tentu ini memberikan bukti, tenar dan terkenal bahkan kekayaan berlimpah tidak membuat orang hidup dengan nyaman. Malah sebaliknya kalau tidak bisa memanage kehidupannya akan berakhir dengan tragis.



Yang menarik kecenderungan bunuh diri banyak dilakukan oleh anak-anak diusia muda, dimana langkahnya masih panjang, cita-cita dan masa depan masih terbuka lebar.

Faktor hopeless (tak punya harapan), rasa sedih yang mendalam dan ekstreem, merasa terisolasi bahkan gangguan tidur juga bisa memunculkan depresi maka hal itu semua memberikan ide yang singkat yaitu bunuh diri.



Tapi yang menjadi menarik ketika ada seseorang yang melakukan tindakan bunuh diri di doa'kan masuk surga, padahal dari keyakinan yang di percaya oleh masyarakat Indonesia bunuh diri perbuatan hina yang konsekuensinya neraka atau bila ia reinkarnasi akan ada kecenderungan untuk melakukan hal yang sama, bahkan terjebak jiwanya didalam kegelapan karena hatinya diliputi putus asa dan kebencian.

Jadi agak bingung dengan apa yang di do'akan oleh manusia yang masih hidup, apakah kepercayaan yang ia anut tidak dipelajari secara baik? Kalau ia percaya dengan adanya hari pembalasan, kegelapan, reinkarnasi yang buruk tentu di dunia akan menghindari hal-hal yang kurang baik apalagi tindakan bunuh diri.



Berarti ada kegagalan dalam edukasi sebuah kepercayaan yang ia anut, entah karena para gurunya yang mengajarkan ilmu itu tidak ikhlas mengharap bayaran? Bukan rahasia lagi kalau saat ini sumber ilmu menjadi sumber rezeki. Karena dari kecil kita sudah diajari bisnis dan materialistis, inget apa yang diajarkan orang tua pada zaman sekarang ini!

Memberikan reward pada si Kecil atas setiap capaiannya, memberikan hadiah untuk menunjukkan kasih sayang, menghukum anak dengan menyita barang mereka, terlebih lingkungan akan membuat anak-anak calon guru, calon presiden, calon tentara dan calon-calon lainnya menjadi punya pemahaman bahwa sukses diukur oleh kualitas dan jumlah barang yang mereka miliki, bahkan lingkungan juga menciptakan bila mereka memiliki produk tertentu maka mereka akan memiliki lebih banyak teman.



Disinilah kita terjebak dalam dunia kalabendu, dunia fana, dunia yang semu. Hanya orang yang berfikir sehat saja yang bisa melihat "semua tak ada yang abadi" ketika itu terpatri dalam diri maka predikat sukses yang sesungguhnya akan berubah, dimana derajat mereka bisa disejajarkan dengan para wali karena sumber dari masalah itu adalah ajaran Budi yang sudah hilang.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star










Diubah oleh c4punk1950... 14-09-2021 15:31
lesekbabi89rinandyaeyefirst2
eyefirst2 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
4.3K
65
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.