Rumah Terancam Digusur: Rocky Gerung: Saya Akan Pertahankan Hak

Raka Dwi Novianto
Minggu, 12 September 2021 - 13:23 WIB

Rocky Gerung kerap menerima kunjungan kolega, sahabat, bahkan para mahasiswa di rumah yang kini dipersoalkan pengembang, PT Sentul City Tbk. Foto/youtube


JAKARTA - Aktivis yang juga pengamat politik Rocky Gerung sedang menjadi sorotan. Rumahnya di kawasan Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diminta untuk dikosongkan dan dibongkar. Perintah itu berasal dari pengembang PT Sentul City Tbk lewat dua kali somasi.

Menghadapi somasi tersebut, Rocky Gerung mengaku tenang saja. Sebab dia mengklaim memiliki surat-surat lengkap atas rumah yang ditempatinya itu.

"Karena ini suatu lembah strategis yang hendak diambil oleh Sentul, sehingga orang mulai bertanya kalau Sentul bilang dari mana saudara Rocky dapet hak tanah? Saya bilang itu garapan dan pindah-pindah garapan dan surat-suratnya lengkap," ujar Rocky dikutip dari akun Youtubenya, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Perubahan dan Situasi Politik Butuh Sentuhan Perempuan

"Semua teman-teman saya menganggap ada yang gak beres, memang sebelumnya karena gak beres maka saya pertahankan hak itu," imbuhnya.

Saat ini banyak pihak menganggap bahwa Rocky menyerobot hak milik Sentul City. Padahal kawasan tanah yang dipermasalahkan itu, kata Rocky, milik masyarakat di sana dan dirinya.

Baca juga: Akui Gelar Profesor Megawati Kental Politis, Rocky Gerung Ucapkan Selamat

Menurut Rocky, banyak pihak termasuk masyarakat setempat menuntut keadilan mengenai surat tanah. Sebab pengembang mengklaim kepemilikan tanah atas 200 kepala keluarga kawasan itu. "Mana ada orang mau digusur berpihak pada penggusur? Kan itu ngaco otaknya ya," katanya.

Rocky juga mengaku dirinya sangat mengenal dekat dengan pemuka-pemuka masyarakat di sana. Dan pemuka masyarakat itu bakal tetap mempertahankan tanah mereka meski Sentul City telah mensomasi.

"Jadi bohong di situ. Itu bahaya karena seolah-olah memanfaatkan rakyat kecil untuk kepentingan koorporasi besar," pungkasnya.

(muh?)

Sumber:
https://nasional.sindonews.com/read/...hak-1631426989