Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Army 2021: Rusia Meraih Kontrak Ekspor Senjata Senilai 2 Miliar Euro
Meski Rusia terhalang aturan bernama CAATSA yang dikeluarkan AS, sehingga mereka tidak bisa menjual produk senjatanya ke negara yang potensial. Akan tetapi melalui event pameran pertahanan yang mereka gelar sepanjang tahun 2021, bisa dibilang mereka masih bisa untung besar. Mengutip laporan Defense World.net, badan ekspor senjata Rusia, Rosoboronexport berhasil menandatangani lebih dari 30 dokumen kontrak senilai lebih dari 2 miliar euro selama acara Army, MAKS, dan IMDS yang berlangsung selama musim panas 2021.

Kontak ekspor tersebut mencakup pesawat Su-30, helikopter Mi-35M/P, Mi-171Sh dan Mi-17V-5, Pantsir-S1/S1M, MANPADS Verba, Radar Protivnik- GE", sistem peperangan elektronik "Krasukha", sistem penanggulangan elektronik "Repellent-Patrol", sistem rudal anti-tank "Kornet-EM", modul tempur yang dikendalikan dari jarak jauh, senjata untuk kapal dan kapal selam, senjata perorangan, serta amunisi.

Mitra asing memberikan perhatian khusus pada bebebrapa produk Rusia, beberapa diantaranya adalah tank T-14 Armata, kendaraan tempur Bopmerang, drone pengintaian dan serangan UAV "Orion-E", pesawat tempur generasi kelima Su-57, BMP-3 dengan modul "Berezhok." Alutsista yang disebut akan punya prospek penjualan yang bagus di masa depan.

Rosoboronexport juga telah mengumumkan pada akhir acara Army 2021 bahwa mereka telah mengadakan lebih dari 70 negosiasi dengan perwakilan dari 35 negara selama Army 2021 dan menandatangani sekitar 20 dokumen kontrak dengan total lebih dari 2 miliar euro.


Quote:



Sementara itu mengutip laporan indomiliter.comAlexander Mikheev, Director General of Rosoboronexport mengatakan, ekspor senjata yang menarik tahun ini adalah keberhasilan ekspor sistem pertahanan udara Palma Naval CIWS (Close In Weapon System) yang akan dipasang di kapal perang asing. Palma Naval sendiri termasuk kategori anti-aircraft gun-missile (AAGM). Palma Naval merupakan diproduksi oleh High Precision Systems yang merupakan anak perusahaan Rostec.

Masih mengutip sumber dari indomiliter.com disebutkan bahwa, sistem senjata ini telah melakukan berbagai uji coba di 12 jenis kapal perang dan sertifikasi pun telah diraih. Sejak tahun 2011, uji coba instalasi dan penembakan telah dilakukan pada kapal perang dengan bobot 250 ton sampai 5.400 ton. Sekitar 10 unit Palma Naval sudah dioperasikan penuh oleh Angkatan Laut Rusia.

Pada bagian atas kubah Palma Naval dipasang modul berupa sensor optronic yang terdiri dari TV system, thermal imaging channel, laser range finder with beam deviation device, missile control laser-beam channel dan climate control device.


Quote:



Palma Naval terdiri dari dua pucuk kanon model GSh-30K dengan enam laras putar ditambah dengan delapan peluncur rudal hanud (pertahanan udara). GSh-30K digadang-gadang mmapu menyemburkan 6.000 proyektil dalam satu menit. Sementara dalam sistem kubahnya dapat menampung hingga 1.500 peluru yang siap ditembakan dalam mode CIWS.

Untuk jenis rudal yang digunakan, Palma Naval yang dirancang oleh Nudelman Precision Engineering Design Bureau menggunakan rudal pertahanan udara jarak pendek, yakni jenis rudal Sosna-R. FYI rudal tersebut kini juga sedang dikembangkan pada platform BMP-3. Rudal ini punya jarak tembak sampai 10 km dan ketinggian luncur 5 km. Dengan bobot seriap rudal mencapai 30 kg, 7 kg diantaranya adalah berat hulu ledak.

Dengan keuntungan ekspor mencapai 2 miliar euro, hal tersebut membuktikan bahwa aturan CAATSA yang diterapkan AS nyatanya tak terlalu berefek pada industri pertahanan Rusia. Dengan pameran pertahanan yang dilakukan secara masif pada tahun ini, kembali menegaskan posisi Rusia sebagai salah satu produsen senjata terbaik di dunia. Dan melalui event pertahanan tersebut mereka seolah menyampaikan pesan kepada AS dan sekutunya, bahwa industri pertahanan mereka masih bisa "survive".

Beberapa produk yang jadi perhatian dan sorotan pada tahun ini salah satunya Sukhoi Checkmate yang akan menjadi lawan tanding F-35, sementara di segmen senjata perorangan ada AKV-521 varian karabin untuk sipil yang banyak mendapat respon positif dari netizen AS.


Quote:




--------



Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, tetap semangat dan jaga kesehatan. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer



Referensi Tulisan: 1.2.3
Ilustrasi Foto: Rosoboronexpor4t & DefenseWorld.Net
Diubah oleh si.matamalaikat 11-09-2021 15:36
muhamadfatkh064
erwin102361
EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 30 lainnya memberi reputasi
31
6.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.