dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Taliban Pisahkan Tempat Duduk Siswa Pria dan Perempuan Dengan Tirai
Taliban Pisahkan Tempat Duduk Siswa Pria dan Perempuan Dengan Tirai
Reporter:
Tempo.co
Editor:
Istman Musaharun Pramadiba
Selasa, 7 September 2021 08:00 WIB



Antrean panjang di depan bank di Kabul, Afghanistan, 1 September 2021. Sebelumnya pada Sabtu (28/8), Taliban telah memerintahkan bank untuk dibuka kembali dan memberlakukan batasan penarikan tunai hingga 20.000 Afghani atau sekitar Rp3,6 juta. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kampus dan sekolah di Afghanistan akhirnya kembali aktif sejak Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus lalu. Walau begitu, sejumlah kebijakan baru mulai diterapkan. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah pemisahan barisan kursi untuk siswa pria dan perempuan di sekolah dengan tirai.
Pemisahan itu terjadi salah satunya di Universitas Avicenna, Kabul, Afghanistan. Di sana, barisan kursi untuk pria dan perempuan dipisahkan dengan tirai atau gorden berwarna abu-abu. Sebelum segregasi dipraktikkan, baik siswa perempuan maupun pria bisa memilih tempat duduk manapun yang tersedia di kelas atau tetap dipisahkan namun tanpa pemasangan tirai.
"Memisahkan kami dengan tirai itu tidak bisa diterima. Saya benar-benar merasa tidak nyaman ketika memasukki kelas. Rasanya seperti kembali ke masa dua puluh tahun yang lalu," ujar salah satu pelajar di Universitas Kabul. Anjila (21), dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 6 September 2021.
Seperti dikatakan di atas, pemisahan barisan kursi siswa perempuan dan pria dengan tirai baru salah satu contoh kebijakan saja. Taliban dikabarkan sudah menyebar dokumen panduan operasional sekolah ke berbagai institusi pendidikan untuk mengetahui kebijakan-kebijakan mana saja di sekolah yang perlu diubah.

Salah satu kebijakan dalam dokumen tersebut adalah kewajiban menggunakan hijab untuk siswa perempuan. Selain itu, pemisahkan gerbang masuk untuk siswa perempuan dan pria. Terakhir, guru perempuan hanya boleh mengajar murid perempuan.
"Siswa perempuan diminta belajar di ruangan terpisah atau di ruangan yang sama asal dipisahkan menggunakan tirai," ujar bunyi dokumen terkait.
Taliban, per berita ini ditulis, belum memberikan komentar resmi apapun soal dokumen yang beredar. Walau begitu, salah seorang pejabat senior Taliban, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan pemisahan barisan krusi siswa perempuan dan pria dengan tirai sangatlah masuk akal.

https://dunia.tempo.co/read/1503161/...i/full&view=ok


0
826
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.