Selama hampir 35 tahun pasukan Prancis menggunakan senapan sniper FR-F2 sebagai senjata standar, mulai tahun 2021 mereka mulai menggunakan senapan sniper (penembak runduk) terbaru buatan FN Herstal. Nama senjata tersebut adalah "SCAR-H PR".Pada kesempatan kali ini TS akan mengulas sedikit spesifikasi tentang senapan sniper tersebut.

Menurut artikel Army Recognition yang mengutip postingan tweet dari 1st Régiment de Spahis, salah satu unit kavaleri tentara Prancis, resimen ini telah menerima 14 sniper rifle SCAR-H PR. Senjata yang diproduksi oleh FN Herstal ini dikirimkan satu paket dengan scope Swarovski 8x24 mm. SCAR-H PR menggantikan FR-F2, yang beroperasi sejak 1986.

SCAR (Special Operations Forces Combat Assault Rifle) adalah keluarga senapan otomatis yang dioperasikan dengan gas (short-stroke gas piston) yang dikembangkan oleh pabrikan asal Belgia FN Herstal pada tahun 2004. Senapan ini dibuat dengan ssistem modular untuk kebutuhan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat yang dikenal sebagai "United States Special Operations Command (USSOCOM)".

Keluarga senapan ini terdiri dari dua jenis, pertama ada SCAR-L yang menggunakan peluru kaliber 5,56 × 45 mm standar NATO. Kemudian yang kedua ada SCAR-H dengan peluru kaliber 7,62 × 51 mm standar NATO. Kode huruf 'H’ berarti ‘Heavy’ untuk menunjukkan kaliber yang besar, sementara kode huruf 'L' berarti 'Light', menunjukkan kaliber ringan 5.56x45 mm NATO. Kedua varian SCAR tersebut tersedia dalam berbagi varian, mulai dari Close Quarters Combat (CQC), Standard (STD), dan Long Barrel (LB).

Sementara kode PR pada varian SCAR-H milik Prancis merupakan singkatan dari "Precision Rifle". Senapan FN SCAR-H PR untuk Angkatan Darat Prancis dikirimkan dengan optik Schmidt & Bender, peredam suara, bipod, tas jinjing, dan set aksesori tambahan.





Mengutip artikel thefirearmblog.com, pada tahun 2016 Angkatan Darat Prancis mengadakan program yang bernama "Fusil de précision semi-automatique (FPSA)".Program ini dimaksudkan untuk mencari sniper rifle baru untuk menggantikan sniper rifle FR-F2, produk FN Herstal pun terpilih dalam program tersebut. Kontrak untuk program FPSA mencakup 2.600 SCAR-H, 1.800 IL rifle scopes, 1.000 sistem pencitraan termal, dan 6.3 juta amunisi 7.62 × 51 mm. Selain FN, perusahaan Belgia OIP Sensor Systems juga mendapat bagian untuk memasok peralatan optik night vision. Kedepannya seluruh pasukan Prancis baik Angkatan Darat, Laut dan Udara akan menerima varian SCAR-H PR ini.

Menurut Army Recognition, FR-F2 yang saat ini digunakan Angkatan Darat Prancis merupakan hasil upgrade dari senapan sniper FR-F1. Senapan ini diproduksi oleh MAS (Manufacture d'Armes de Saint-Étienne) salah satu dari beberapa pabrik senjata milik pemerintah Prancis. FR-F2 masih menggunakan mekanisme bolt action.

Sebagai tambahan informasi, senapan penembak runduk FN SCAR-H PR dikembangkan dari varian senapan serbu FN SCAR. Kesamaan komponen yang digunakan pada seluruh rangkaian FN SCAR secara signifikan menyederhanakan dan mengurangi biaya untuk pelatihan operator serta pemeliharaan. Dilengkapi picattiny rail, membuat seniper rifle ini bisa dipasangi penglihatan teleskopik dan optik penglihatan malam. Selain itu untuk misi yang menuntut kesenyapan, sniper rifle ini bisa dipasangi silencer (peredam).

Dengan desain modular, SCAR-H PR juga punya opsi dua laras berbeda, ada varian laras 406.4 mm dan 508 mm. Varian ini juga memiliki popor yang bisa dilipat, dapat disesuaikan panjang dan tingginya. Menurut keterangan FN di website resminya, selain digunakan oleh sniper, SCAR-H PR juga bisa digunakan oleh designated marksman yang tergabung dalam sebuah tim sniper.

FN SCAR dalam berbagai model sudah beroperasi di lebih dari 20 negara. Khusus untuk varian SCAR-H, selain Prancis ada Portugal, Luthuania dan Belgia yang sudah memakainya. Berikut ini sekilas soesifikasi SCAR-H PR milik Prancis.








Demikian sedikit informasi yang bisa ane sampaikan pada kesempatan kali ini, tetap semangat dan jaga kesehatan, sampai jumpa