Babi Disebut Hewan Bersih dan Suka Berteman, Helmy Yahya : Untuk Buang Kotoran, Mereka Menggunakan Jamban

PORTAL JEMBER - Babi merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara selain sapi, ayam, maupun itik di Indonesia. Beberapa jenis hewan ini juga hidup liar di hutan.

Babi terkenal dengan jenis hewan yang kotor. Namun sebenarnya hewan berhidung lemper ini ternyata merupakan hewan yang bersih dan cerdas.

Dilansir PORTAL JEMBER dari tayangan video kanal Youtube Helmy Yahya Bicara yang ditayangkan pada 22 Agustus 2021, menurut Helmy Yahya, Babi merupakan hewan yang resik. Selain itu, babi juga merupakan hewan yang suka berteman.

"Mereka adalah hewan yang suka berteman menyenangkan dan sebagai hasilnya lebih sulit untuk digembalakan daripada domba atau ternak lainnya," kata Helmy Yahya.

Babi merupakan hewan omnivora atau hewan yang memakan tanaman maupun daging, dan inilah yang membuat babi itu menjadi hewan yang berharga karena perannya sebagai pendaur ulang limbah makanan manusia menurut Helmy Yahya.

"Tapi babi tidak makan seperti babi lho, yang dianggap kebanyakan orang. Mereka memiliki saraf perasa di lidah. Sepertiga lebih banyak dari manusia," kata Helmy Yahya.

"Mereka tidak suka lemon atau bawang mentah, tidak seperti domba, kuda, atau manusia. Babi jarang makan berlebihan namun label tempat sampah yang disematkan pada babi menjadikannya sebagai hewan pilihan untuk halaman belakang petani Asia dan Eropa," jelasnya.

Helmy Yahya juga mengungkapkan bahwa dalam hal kebersihan, babi sebenarnya sangat unik.

"Mereka adalah satu-satunya hewan ternak yang membuat tempat tidurnya terpisah untuk memastikannya tetap bersih," kata Helmy Yahya.

"Untuk membuang kotoran, mereka juga menggunakan area jamban," ungkapnya.

Menurut Helmy Yahya, babi hanya kelihatannya saja tidak bersih karena kesukaannya dengan lumpur. Sedangkan mandi lumpur sendiri membantu babi untuk mendinginkan tubuh mereka setiap kali merasa panas dan menyingkirkan parasit yang menyerang tubuh mereka.

"Efek pendinginan bertahan lebih lama ketika babi berkubang dalam lumpur daripada di dalam air," kata Helmy Yahya.

Selain itu juga menurut Helmy Yahya bahwa babi juga menggosokkan moncong mereka di lumpur sebagai cara menandai wilayah mereka.

"Membongkar tanah tidak henti-hentinya dengan hidung dan mulut mereka ini juga sangat efisien dan untuk mengubah tanah lebih daripada membajak dikombinasikan dengan hujan, dengan cepat tanah akan menjadi gembur," ungkapnya.***

https://portaljember.pikiran-rakyat....-jamban?page=2