Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bajer.dinar212Avatar border
TS
bajer.dinar212
Densus Sebut Teroris Anggap Pandemi COVID Akhir Zaman: Pemicu untuk Beraksi



Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan pandemi COVID-19 tidak membuat teroris di Indonesia berhenti beraksi. Densus menyebut teroris justru menjadikan isu pandemi sebagai pemicu untuk beraksi.
"Apakah dengan pandemi ini isu terorisme itu meredup atau mereka mengurangi kegiatannya? Jawabannya, sama sekali tidak," tegas Kadensus 88 Antiteror Polri, Irjen Martinus Hukom dalam diskusi virtual yang digelar Humas Polri, Selasa (31/8/2021).

"Kami bisa buktikan beberapa kali kami menangkap mereka, baik itu kelompok JI maupun kelompkk ISIS, itu mereka menggunakan isu-isu pandemi ini sebagai satu isu trigger untuk memotivasi kelompoknya untuk bergerak," sambung dia.

Martinus menjelaskan para teroris menganggap pandemi COVID-19 sebagai akhir zaman. Dia menyebut mereka sedang mempersiapkan diri dalam menyambut akhir zaman.

Salah satunya, kata Martinus, dengan melakukan aksi teror berupa bom. Maka dari itu, Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris di banyak wilayah.

"Lalu kita lihat ada persiapan-persiapan membuat bom, seperti kita tangkap di Brebes, Kendal, Ambon, Sulawesi Tenggara, itu semua adalah upaya untuk mempersiapkan datangnya akhir zaman yang mereka sebutkan 'adukton' namanya," tuturnya.

"Lalu, kemudian di JI pun juga sama. Mereka juga melakukan persiapan yang sama, itu mempersiapkan pasukan dengan mereka beli senjata saat itu. Lalu isu yang diangkat adalah bahwa kelemahan pemerintah ini harus dimanfaatkan," sambung Martinus.

Lebih lanjut, Martinus mengungkapkan Densus terus melakukan penangkapan untuk mencegah para teroris beraksi. Hanya, meski sudah melakukan penangkapan secara masif, Martinus mengatakan masih banyak teroris lain yang memengaruhi orang-orang untuk melakukan aksi teror.

"Walau kita tangkap mereka (teroris), hari ini masih mereka gunakan medsos untuk menggerakkan, mempengaruhi, untuk mempropaganda. Dan isu yang sekali mereka angkat adalah dipertentangkan antara Pancasila dan ideologi mereka," beber dia.

"Bahwa Pancasila gagal, yang akan bisa gantikan rasa kepuasan masyarakat itu bisa janjikan hidup yang sebenarnya yang bisa memberi keuntungan kepada mereka adalah sistem yang mereka yakini lebih benar," pungkas Martinus.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5704...-untuk-beraksi
pilotugal2an541
servesiwi
rizieq.napi
rizieq.napi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.