Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayah.junaediAvatar border
TS
ayah.junaedi
Dubes Iqbal: Turki Tak Pernah Pikirkan dan Rencanakan Beli Vaksin Nusantara
Belakangan ini, sempat ramai dibahas mengenai isu Turki akan membeli jutaan dosis produk penelitian imunoterapi sel dendritik yang dulu dikenal sebagai Vaksin Nusantara besutan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Kabar pembelian ini sempat disampaikan oleh guru besar Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, dalam sebuah talkshow dengan eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di channel YouTube.

Nidom menyebut, Turki memesan hingga 5,2 juta dosis produk tersebut. Namun demikian, belum ada konfirmasi lebih jauh mengenai kabar tersebut. Hingga akhirnya Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal bersuara memberikan klarifikasi.

Dalam keterangan tertulisnya, Iqbal menyatakan sejumlah poin hasil klarifikasi pihaknya terhadap otoritas berwenang di Turki mengenai isu pembelian tersebut. Apa hasilnya?


"Hasil klarifikasi saya kepada otoritas berwenang di Turki dapat dipastikan tidak pernah ada pemikiran, rencana maupun pembicaraan pemerintah Turki untuk membeli vaksin nusantara di Indonesia," kata Iqbal, Senin (30/8).
Selain itu, Iqbal juga memastikan tidak pernah ada pembicaraan mengenai kemungkinan Uji Klinis Vaksin Nusantara tahap 3 di Turki. Dia membeberkan alasannya.

"Angka kasus terakhir di Turki sudah di bawah 17 ribu kasus/hari. Vaksinasi lengkap (2 dosis) sudah mencapai 45% penduduk (93 juta dosis) dan ditargetkan mencapai 70% dalam sebulan ke depan. Jadi Turki tidak cocok untuk uji klinis vaksin tahap 3," kata Iqbal.


Sementara itu, Turki sendiri disebut tengah mengembangkan tiga jenis vaksin buatan sendiri. Dua di antaranya sudah masuk uji klinis tahap 3.

Pada 25 Agustus 2021, Turki mulai menyuntikkan kandidat vaksin buatan dalam negeri, Turkovac, ke penerima di Provinsi Kayseri, sebagai bagian dari uji klinis tahap ketiga.



Vaksin berplatform virus inaktif ini buah kerja sama Kemenkes Turki, Institut Kesehatan Turki, dan Universitas Erciyes (ERU).


Selain itu, Turki juga sejauh ini menyetujui tiga vaksin COVID-19 produk asing yang digunakan secara luas. Menurut situs covid19.trackvaccines.org, ketiga vaksin tersebut adalah vaksin Pfizer/BioNTech, Sputnik V, dan Sinovac.


sumber : Dubes Iqbal: Turki Tak Pernah Pikirkan dan Rencanakan Beli Vaksin Nusantara (msn.com)

bisa kena uu ite gak sih nak klo hoax begini ?
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.