Arsenal kini punya hobi baru yaitu kalah. Tim yang tidak lagi sebagai Big Four di Premier League ini mulai kehilangan martabatnya di pentas Premier League. Entah apa yang merasuki Arsenal hingga membuat mereka kehilangan rasa ingin menang di setiap laga yang dimainkan.

Arteta sebagai sang arsitek pun seperti tidak punya rasa optimis untuk timnya mampu menang. Arteta seakan berpasrah di setiap laga yang dihadapi oleh Arsenal sambil berharap keberuntungan mendatangi The Gunners dengan kemenangan demi kemenangan. Kemana sengatmu Arsenal?

(Arteta di Sesi Latihan Arsenal, Foto: https://instagram.com/arsenal?utm_me...ium=copy_link)

Membuka Liga Inggris dengan kalah dua gol dari tim yang dari namanya saja mungkin lebih tenar nama dari Arsenal tapi untuk urusan permainan jelas Arsenal dilaga itu sangat memalukan. Padahal secara kualitas, Arsenal harusnya mampu berbicara banyak mengatasi perlawanan tim tersebut. Bagaimana tidak, deretan pemain yang dimiliki Arsenal jelas diatas tim Brentford, tim yang baru promosi di musim ini.

Arsenal sejauh ini sudah mengoleksi dua kekalahan di laga awal Premier League. Kontra Brentford mereka kalah telak dengan skor 2-0 pun begitu menghadapi jawara Liga Champions musim lalu yaitu Chelsea, skor 2-0 kembali harus menunjukan betapa lemahnya Arsenal dari musim berganti musim. Pasca kalah dari Chelsea, Arteta justru berkomentar kalau Chelsea memang layak menang atas Arsenal, ironis sekali nasib Arsenal.



Baru hampir empat pekan Premier League bergulir, pemandangan yang tidak biasa jika kita lihat papan klasemen dengan Arsenal menempati posisi ke-19, zona degradasi. Arteta semoga cepat tersadar kalau timnya sudah harus berbenah dengan cepat kalau tidak ingin hobi kalahnya justru mendegradasikan mereka ke kasta kedua di sepak bola Inggris.

Bahkan bukan tidak mungkin kalau masih begini, kursi kepelatihan pun akan segera berganti. Ya, tidak ada yang menjamin Arteta akan aman sebagai arsitek Arsenal karena masih banyak pelatih top lain yang statusnya saat ini sedang menganggur, sebut saja Antonio Conte. Jadi ini warning juga untuk Arteta.