Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bloodseeker18Avatar border
TS
bloodseeker18
Korban Bom Bandara Kabul Bertambah, 13 Marinir AS dan 60 Warga Sipil Afghan Tewas
Korban Bom Bandara Kabul Bertambah, 13 Marinir AS dan 60 Warga Sipil Afghan Tewas

Korban serangan bunuh diri di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, terus bertambah. AS mengatakan serangan menewaskan 13 personel militernya, dan Taliban mengumumkan 60 warga Afghanistan menemui ajal.

Kematian ke-13 marinir AS dikonfirmasi Pentagon, Kamis 26 Agustus malam. "Korban ke-13 tewas akibat luka-luka," kata Bill Urban, juru bicara Komando Pusat. "Korban tewas dalam ledakan di Gerbang Abbey".

Jumlah korban personel militer AS di Afghanistan ini diyakini yang terbanyak setelah 30 tentara tewas ketika helikopter yang membawa pasukan ditembak jatuh, Agustus 2011.

Jenderal Marinir Kenneth McKenzie Jr, komandan Komando Pusat, mengatakan AS terus menjalankan misi evakusi warganya dan warga Afghanistan yang memiliki dokumen untuk meninggalkan negara itu.

"Misi kami adalah mengevakuasi warga AS dan dunia ketiga, terutama pemegang visa imigran, staf kedutaan AS, dan warga Afghanistan berisiko" katanya.

Sebelumnya, dua pejabat AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa dari 12 orang yang tewas, 11 adalah marinir, dan satu petugas medis Angkatan Laut. Saat itu informasi kematian korban ke-13 belum tersedia.

AS saat ini menempatkan 5.800 tentara di Bandara Kabul. Tugas mereka adalah memastikan evakuasi berjalan damai sampai 31 Agustus, atau batas waktu yang disepakati AS dan Taliban.

Serangan rombi bom bunuh diri di Gerbang Abbey dan Hotel Baron diarahkan ke waga sipil Afghanistan. Namun, dua tempat itu berada di area kendali marinir AS.

McKenzie mengatakan ISIS-K juga menembaki massa dan pasukan AS setelah dua ledakan. Serangan ini memperlihatkan marinir AS tidak pernah aman sampai hari-hari terakhir keberadaannya di Afghanistan.

Menurut Brown University dan Brooking Institution, lebih 71 ribu warga sipil dan 66 ribu militer dan polisi negara Afghanistan tewas dalam perang 20 tahun yang diciptakan AS dan NATO.

Korban di pihak AS, terhitung sejak AS menginvasi Afghanistan, mencapai 2.218 orang. Kini, AS harus membawa puluhan ribu warga lokal yang membantunya selama 20 tahun pendudukan Afghanistan.

sumber

semakin memanas kondisinya
emoticon-Traveller

jerrystreamer1
eyefirst2
eyefirst2 dan jerrystreamer1 memberi reputasi
2
1.4K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.