Bisri767Avatar border
TS
Bisri767
Apa Kabar Pendidikan Di Grobogan


Virus Covid19 membuat banyak sektro terpuruk mulai dari ekonomi sampai pendidikan yang notabene generasi bangsa Indonesia yang merayakan hari kemerdekaan ke 76 baru baru ini.

Semenjak ada virus covid 19 masyarakat makin sengsara meski banyak dana yang dikucurkan tapi ujung-ujungnya dana juga dikorupsi.

Hallo agan dan sista, Semoga dalam keadaan baik selalu dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin.

Semua orang pasti menginginkan virus covid 19 segera berakhir, akan tetapi faktanya virus covid semakin menganas, entah itu benar-benar virus atau cuma permainan para petinggi agara vaksin covid laku keras dipasaran, Ahhhh entahlahemoticon-Ngamukemoticon-Ngamuka



emoticon-Hansip

emoticon-Hansip

emoticon-Hansip

Okey agan sista gak pake lama, kali ini saya akan mengeluarkan opini peribadi saya yang berfokus pada sektor pendidikan.

Perkenalkan saya adalah salah satu dari sekian banyak guru yang mengabdi di kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Sebelum lebih lanjut saya peribadi meminta maaf bila ada kata-kata yang salah atau menyinggung.

emoticon-Imlek

emoticon-Recommended Seller

Pendidikan adalah sektor paling penting untuk bangsa, akan tetapi -+ pendidikan di Indonesia terpuruk. Pendidikan secara online tapi fakta dilapangan kebanyakan yang bersekolah itu bukan siswa akan tetapi para orang tua siswa. Siswa bukannya fokus belajar dirumah soal pelajaran akan tetapi banyak siswa menggunakan waktunya untuk bermain game dan memainkan media sosial. Menyedihkanemoticon-No Hope

Para wali murid mengeluh mengajari anaknya bahkan menyalahkan guru karena tidak sekolah tatap muka saja? Akan tetapi guru hanyalah guru yang ikut aturan pemerintah.

Sebagai seorang guru saya sendiri menginginkan pendidikan dilaksanakan tatap muka. Bekerja di sektor pendidikan Sekolah Dasar Di pelosok desa menurut saya pendidikan secara daring tidak masuk akal, karena banyak kendala. Mulai dari signyal, tidak punya HP dan lain-lain. Sekalipun boleh bertatap muka itupun juga dibatasi yang membuat pendidikan tidak maksimal.

Surat Terbuka Untuk Pejabat

Wahai pejabat negeri ini, bukankah kalian tau bahwa kalian dipilih mewakili rakyat, tapi kenapa kalian menyiksa rakyat dengan peraturan yang berubah ubah.

emoticon-Mewek

emoticon-Mewek

emoticon-Mewek

Peraturan yang berubah-ubah membuat masyarakat pusing. Hal ini juga saya rasakan sebagai seorang guru. Minggu lalu dinas pendidikan Grobogan memperoleh kan pendidikan tatap muka dengan kapasitas 50% akan tetapi baru -+ 1 minggu berjalan pendidikan dihentikan karena ada salah satu wartawan memotret siswa berkerumun.


Sungguh menyedihkan bila melihat gambar diatas, cuma gara-gara berkerumun pendidikan harus dihentikan. Padahal banyak mol, dll banyak berkerumun.

Pejabat negeri ini saya rasa kurang bijak bila tak berani mengambil keputusan SEKOLAH TATAP MUKA 100%.

Pendidikan adalah sektor untuk masa depan bukan malah kalian bekukan kayak gini wahai pejabat. Setiap keputusan yang kalian buat akan kalian pertangungjawabkan kelak.

Lihatlah peraturan daring yang kalian buat

Siswa pandai nge-game, siswa pandai joget joget gak jelas di media sosial, siswa kurang budi pekerti dan lain sebagainya.

Ahhhh sudalah capek ngeritik pemerintah toh juga yang membuat peraturan juga bukan kalian melainkan para petinggi negeri diluar sana, kalian cuma boneka yang disuruh ini itu dengan imbalan uang.

Katanya negara merdeka akan tetapi merdeka hannyalah sebuh kiasan saja pada kenyataannya masyarakatnya belum merdeka seutuhnya. Kemiskinan ditambah peraturan yang semakin mengada ada membuat masyarakat semakin terpuruk paling bawah.



asamboigan
agusrezapratam4
Nenny112
Nenny112 dan 18 lainnya memberi reputasi
13
3.2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.