Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

news.bplnAvatar border
TS
news.bpln
Kemenkes Minta Warga Tak Isoman Sepihak: Keputusan di Nakes
Kemenkes Minta Warga Tak Isoman Sepihak: Keputusan di NakesJakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewanti-wanti masyarakat bahwa keputusan untuk isolasi mandiri (isoman) saat terpapar virus corona (Covid-19) perlu pertimbangan dari tenaga kesehatan (nakes) di fasilitas kesehatan (faskes) setempat.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut upaya itu dilakukan guna menekan tingkat kematian yang banyak terjadi saat masyarakat menjalani isoman di rumahnya masing-masing. Ia mengimbau agar masyarakat tak sepihak memutuskan untuk isoman.

"Kita lakukan edukasi ya, bahwa masyarakat harus tahu keputusan isoman itu bukan dilakukan masyarakat, keputusan itu seharusnya dilakukan oleh nakes," kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Antara TV Indonesia, Selasa (24/8).

Nadia menjelaskan, kriteria pasien yang hanya boleh isoman adalah mereka pasien dengan tanpa gejala atau OTG dan bergejala ringan, kemudian tidak memiliki komorbid, berusia kurang dari 45 tahun, dan memiliki rumah yang ideal untuk menjalani isoman. Kendati begitu, mereka juga harus tetap menjaga pola makan dan mengonsumsi obat.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting lantas merespons tingginya jumlah kasus kematian harian warga terinfeksi virus corona di tengah fenomena menurunnya kasus disebabkan oleh banyaknya warga yang memilih isoman.

Alex mengatakan masih banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan isolasi terpusat, dan memilih isoman yang kemudian menyebabkan klaster penularan covid-19 baru di keluarganya masing-masing.

Meskipun Alex tak merincikan data berapa persentase besaran kematian covid-19 pasien isoman, namun, Koalisi Warga Lapor Covid-19 mencatat sebanyak 3.007 pasien terpapar virus corona meninggal dunia saat menjalani isoman berdasarkan data terakhir per 7 Agustus.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...tusan-di-nakes

Bagi ane omongan kemenkes ini hanyalah omong kosong dan bualan sajaemoticon-Hansip

Sekelumit pengalaman pribadi keluarga ane.
Adik ane jelas2 positip dan ane minta dia di isolasi mandiri di tempat yg di tentukan.
Bukan di jemput malah petugas bilang masih di proses mencari tempat yg tersedia dulu.
Satgas covid rt ane saja ngepush agar cepat di tangani tapi jawabannya ttp on proses.
Hingga ane memutuskan menelpon tempat isoman yg di tunjuk dan ternyata masih banyak kosong karna bru buka.
Ane hubungi petugas nakes setempat jawabannya masih proses dalam satu hari itu.
Hingga esok paginya bru bilang ada tempat.
Ane pun bertanya siapa yg jemput eh jawabannya di antar aja ke lokasi.
Lokasi itu cukup jauhlah dari rumah ane.
Jadi kesimpulannya.
Ini hanya teori dan omong kosong saja karna birokrasi di bawahnya sangat lambat.emoticon-Hansip

Jadi jgn bilang masyarakat perlu di edukasi saja tapi kalian juga perlu di edukasi juga penanganan cepat yg terpaparemoticon-Hansip
Diubah oleh news.bpln 24-08-2021 14:12
m0de83g0
sleine
dante_craze
dante_craze dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.1K
68
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.