Beberapa hari terakhir ini banyak thread di Kaskus yang membahas soal foto palsu terkait C-17 Globemaster yang mengangkut ratusan warga Afghanistan, diduga pesawat tersebut bukan milik U.S. Air Force. Terlepas dari perdebatan yang terjadi, entah asli atau palsu foto tersebut, tapi yang pasti U.S. Air Fore sudah mengkonfirmasi C-17 memang dikirimkan dari pangkalan AS di Qatar untuk mengevakuasi warga Afghanistan. Jadi ane rasa foto pesawat tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi.

Pada kesempatan kali ini ane tidak akan mempermasalahkan keaslian foto yang beredar tersebut, namun TS akan membahas berapa kapasitas angkut standar dari pesawat kargo C-17 Globemaster III. Seperti yang dilaporkan oleh TheDrive.comyang mengutip laporan Air Mobility Command (AMC) yang mengatakan bahwa, sekitar 640 penumpang diangkut oleh C-17 ketika meninggalkan Afghanistan. Namun, angka ini tidak termasuk lebih dari 180 anak kecil yang di pangku oleh orang tua mereka, mereka diangkut oleh pesawat dengan call sign Reach 871. Total nyawa yang diangkut C-17 adalah 820.

Pesawat C-17 diketahui berasal dari 436th Air Wing yang berbasis di Dover Air Force Base di Delaware, pesawat mendarat di bandara Hamid Karzai pada tanggal 15 Agustus 2021 saat situasi sedang genting. Dengan mengangkut lebih dari 500 orang, tentu saja hal tersebut diluar kapasitas angkut pesawat. Orang-orang tersebut sudah mendapat izin untuk dievakuasi dengan bantuan AS, tetapi tidak semuanya terdaftar dalam manifest resmi untuk penerbangan. Awak Reach 871 kemudian diberi pilihan sulit, mencoba menurunkan penumpang dan kemudian hanya menaikkan orang-orang yang masuk dalam daftar manifest, atau mencoba membawa sebanyak mungkin orang.





"Kami memiliki perempuan dan anak-anak dan nyawa orang yang dipertaruhkan, ini bukan tentang kapasitas atau aturan dan peraturan—ini tentang pelatihan dan arahan yang dapat kami tangani untuk memastikan kami dapat dengan aman dan efektif mengeluarkan banyak orang." Ini adalah pernyataan resmi Lieutenant Colonel Eric Kut, Komandan Reach 871 kepada Defense One.

Meski pesawat membawa penumpang yang melebihi kapasitas angkut, akan tetapi Angkatan Udara AS sudah mengkonfirmasi bahwa kru Reach 871 tidak akan menghadapi tindakan disipliner untuk pelanggaran protokol atas penerbangan evakuasi besar-besaran tersebut. “Awak pesawat tidak menghadapi tindakan disipliner selama misi penerbangan Reach 871.” Bunyi pernyataan Mayor Jenderal Thad Bibb, kepala Angkatan Udara ke-18, komando operasional utama AMC, mengatakan kepada Defense One.Setelah agan mengetahui sekilas alur cerita evakuasi tersebut, kira-kira berapa kapasitas angkut standar dari C-17 ? Yuk simak sekilas pembahasannya di bawah.




Dkutip dari laman resmi Boeing kapasitas angkut penumpang standar C-17 secara resmi adalah 80 orang di atas 8 palet, ditambah dengan 54 penumpang di kursi dinding samping. Jadi total penumpang yang dibawa adalah 134 orang. Sementara untuk operasi terjun payung, pesawat mampu membawa 150 pasukan dengan konfigurasi palet dan sidewall seats. Dengan angka 820 penumpang (termasuk anak-anak), maka bisa dibayangkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi oleh para kru pesawat C-17 untuk bisa mendaratkan pesawat dengan selamat di Pangkalan Udara Al Udeid Qatar.

FYI gan jarak dari Bandara Kabul ke Pangkalan Udara Al Udeid adalah 1.588 km, di mana jarak tempuh mencapai lebih dari seribu kilometer terrsebut ditempuh sebagian besar penumpang dengan duduk dalam posisi bersila dan berdesak-desakan. Menjadi awak pesawat angkut militer, dalam mengatasi kondisi seperti di Afghanistan sudah barang tentu ada perhitungannya.

Meski nyawa ratusan orang dipertaruhkan, sebenarnya payload yang dibawa C-17 Globemaster saat evakuasi di Afghanistan masih bisa ditangani. Pesawat ini punya kapasitas payload (muatan) maksimum mencapai 77,5 ton. Sebelum mengevakuasi warga Afghanistan, sebelumnya C-17 Globemaster juga pernah membawa ratusan penumpang dalam situasi yang sama-sama darurat, yakni ketika topan menghantam Filipina pada tahun 2013. Salah satu foto yang dipublikasikan Angkatan Udara AS menunjukkan C-17 yang berbasis di Hawaii membawa 670 penumpang dalam sekali terbang. 





C-17 Globemaster ditenagai oleh empat unit mesin Pratt & Whitney F117-PW-100 turbofan yang mampu digeber sampai kecepatan 450 knots pada ketinggian 8.534 meter. C-17 punya panjang 53 m, tinggi 16.79 m, serta rentang sayap 51.75 m. Kompartemen kargo pesawat memiliki ukuran panjang 26.82 meter, lebar 5.48 meter,m serta tinggi 3.76 meter.

Teebang perdana 15 September 1991 serta memasuki layanan Angkatan Udara AS pada 17 Januari 1995, C-17 menjadi salah satu pesawat kargo bermesin jet yang diandalkan Paman Sam untuk mengirim logistik dan pasukannya ke seluruh dunia. Selain operasi militer, pesawat juga banyak digunakan untuk misi kemanusiaan.





Demikian sedikit pembahasan mengenai pesawat angkut C-17 milik Amerika, semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat untuk agan sekalian. Tetap semangat dan jaga kesehatan, sampai jumpa