Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

taryudyAvatar border
TS
taryudy
PECINTA WANITA (21+)
Donni nama seorang pria yang berumur sekitar 25, wajahnya sih biasa saja, tapi entah punya ilmu sejenis apa, gak ngerti! setiap wanita yang ia goda, selalu luluh di hadapannya, bukan itu saja, rayuan mautnya, membuat wanita rela menyerahkan kesuciannya.

Wulan nama seorang gadis yang baru dikencaninya, seperti biasa malam Minggu Donni datang untuk berkencan dengan Wulan, gadis belia yang baru saja duduk di kelas tiga SMP, di kampungnya Wulan memang terkenal paling cantik, banyak lelaki yang berusaha merebut hatinya, tapi seperti biasa Donnilah pria yang bisa menaklukan hatinya.

Tante Anna ibu dari Wulan tak kalah cantiknya, suami Tante Anna selalu berpergian ke luar kota untuk tugas, hanya sebulan dua kali suami Tante Anna pulang karena memang tugasnya yang jauh di luar kota.

Malam itu Donni mulai melancarkan aksinya, rayuan mautnya membuat Wulan malam itu menyerahkan kesuciannya, tanpa diketahui Tante Anna ibunya.

Bagi Donni sebelum ia mengambil kehormatan wanita. Donni akan terus berusaha sampai si wanita pasrah menyerah di pelukannya.

Malam itu juga kesucian Wulan berhasil direnggutnya, meskipun Wulan menangis dengan apa yang telah dilakukan Donni, tentu saja Donni berusaha menenangkannya, dengan memberi janji akan menikahinya jika Wulan hamil.

Setelah puas melampiaskan nafsunya pada Wulan, malam itu sengaja Donni menginap di rumah Tante Anna, karena memang terlalu malam untuk pulang ke rumahnya, walaupun rumah Donni tak jauh dari rumah Wulan.

Sekitar pukul dua dini hari Donni menyalakan tv. Untuk menonton acara sepak bola kegemarannya.

Wulan terlihat sudah tertidur lelap begitupun dengan Tante Anna.

Meskipun matanya setengah kantuk Donni masih bisa menahannya, maklumlah malam itu kejuaraan liga Inggris yang memang sudah ditunggunya sejak kemarin.

"Mm....nonton apa Don?" guman Tante Anna yang tiba-tiba sudah berada duduk disamping Donni.

"Eh, ini tante, lagi nonton bola, Tante kok belum tidur?"

" Iya nih, Tante gak bisa tidur."

Donni memang sedikit kaget dengan kedatangan Tante Anna yang tiba-tiba sudah duduk disampingnya.

Jantung Donni mulai berdetak kencang, ketika Tante Anna tiba-tiba menyosor dan terus mendekati Donni, tentu saja Donni jadi kikuk melihat tingkah Tante Anna.

"Donni, bisa tolong Tante gak?

"Eh- iya tante, mau."

"Ini lho! pundak Tante kok ngilu ya, bisa tolong pijitin."

Glek.

Donni menelan ludah mendengar permintaan Tante Anna yang membuatnya risih, apalagi Tante Anna malam itu berpakaian daster yang cukup tipis dan memperlihatkan buah dadanya yang montok, sepertinya tante Anna ini memang sengaja mendekati Donni.

Tangan Donni mulai dingin ketika Tante Anna menyodorkan pundakna, nafasnya mulai memburu mendekati Donni, tentu saja Donni jadi salah tingkah. Sebenarnya apa yang diinginkan tante Anna. Donni tak mengerti.

Tiba-tiba Tante Anna menc***i Donni, membuat Donni kaget setengah mati. Donni mulai terpancing birahinya karena Tante Anna terus menggerayangi tubuh Donni yang memang terlihat kekar.

Malam itu terpaksa Donni melayani nafsu tante Anna yang memang terlihat buas menerkamnya, membuat Donni tak berdaya.

Ada rasa khawatir di hati Donni, bagaimana bisa Tante Anna melakukan semua itu pada dirinya, padahal Tante Anna mengetahui bahwa Donni sudah berkencan dengan Wulan anaknya.

Tapi sepertinya tante Anna tak memperdulikannya, hasratnya telah membuat Donni pasrah dan melayani Tante Anna.

Donni terus dipaksa, hingga Tante Anna berhasil membawa Donni masuk ke kamar tante Anna.

"Jangan tante! nanti Wulan bangun," bujuk Donni berusaha memohon pada Tante Anna, tapi Tante Anna sudah tak bisa menahan hasratnya lagi dan terus memaksa Donni.

"Sebentar saja Don ...." rayu Tante Anna.

Tentu saja Donni sebagai pria normal, tak bisa mengendalikan Tante Anna yang sudah semakin kuat mendekap Donni.

Akhirnya malam itu Donni terpaksa melayaninya.

Setelah melayani Tante Anna, Donni berjalan menuju kamar Wulan, tampak Wulan tertidur dengan lelap, Donni terus mamandangi kekasihnya, ada rasa jijik pada tante Anna, mengapa ibu kandung Wulan begitu tega menghianati anaknya.

...

Keesokan paginya Donni bergegas bangun. Semalaman Donni tidur di sofa. Tampak Wulan telah bersiap-siap pergi sekolah, sengaja pagi itu Wulan menyempatkan waktunya untuk membuat kopi panas untuk Donni.

"Yang, diminum dulu kopinya ...."

Donni beranjak dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi, di dalam kamar mandi ternyata Tante Anna sudah menyalip langkahnya.

"Ehh, tante ...."

"Nanti pulang kerja, nginep lagi ya, di rumah tante ...." bisik Tante Anna, matanya mengedip sambil memainkan bibirnya yang merah karena polesan lipstik yang tebal.

Donni di buat tak percaya dengan tingkah tante Anna. Sepertinya perbuatannya semalam pada Donni tak membuat Tante Anna puas.
Donni menjadi semakin takut melihat sikap tante Anna. Bagaimana mungkin seorang ibu tega merayu kekasih anaknya.

Donni dengan cepat masuk ke kamar mandi dan menguncinya, menghindari tante Anna yang berusaha terus mengikutinya.

Sementara Wulan sudah bersiap, dan menunggu Donni yang selalu mengantarnya sekolah sekalian Donni pergi kerja.

Setelah meneguk segelas kopi. Donni buru-buru menghampiri Wulan yang telah menunggu di teras rumahnya.

Mereka berduapun pergi dengan menaiki motor milik Donni.

Di tengah perjalanan Donni masih mengingat kejadian semalam yang dialaminya. Donni tak habis pikir dengan ulah Tante Anna.

Sekalian ngantar Wulan sekolah. Donni langsung bekerja. Donni adalah karyawan swasta di perusahaan pesawat terbang yang terbesar di Bandung.

Sore hari sepulang kerja, Donni biasa nongkrong bersama teman dekat rumahnya, sore itu sengaja Donni tak datang ke rumah Tante Anna
Perlakuan Tante Anna membuatnya takut untuk menemui lagi kekasihnya. Wulan.

Menjelang malam Donni mulai dilanda rindu pada Wulan. Akhirnya Donni kembali menemui Wulan. Tiba di rumah Wulan, tampak Wulan sedang nonton tv dengan Tante Anna. Kedatangan Donni disambut hangat oleh Wulan. Mereka berduapun saling melepas rindu.

"Lan, kapan ayahmu pulang?"

" Memangnya kenapa Aa, kok nanyain papa!"

"Ah, gak kenapa-napa, cuma nanya aja."

Wulan merasa heran dengan pertanyaan Donni, tak seperti biasanya. Donni tiba-tiba menanyakan kabar ayahnya.

Setelah melepas rindu pada Wulan, Donni pamit pulang pada Tante Anna. Malam itu sengaja Donni tak mau menginap di rumah Wulan.
Ketakutannya pada Tante Anna membuat Donni sedikit canggung untuk berlama-lama tinggal di rumah Tante Anna.

Tapi baru saja Donni menyalakan motornya, tiba-tiba....
Tante Anna terlihat mendekati Donni. Tentu saja Donni dibuat kaget.

"Tunggu Don!"

"Eh, iya, Tante ada apa?"

"Tante mau minta tolong nih ...."

"Minta tolong apa Tante?"

Donni mulai gugup dengan sikap Tante Anna. Donni ketakutan, tapi sepertinya tante Anna berusaha mencari alasan untuk bisa selalu dekat dengan Donni.

Bersambung ....
0
1.3K
10
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.