Selamat pagi agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.

sumber screenshot

Aku pertama kali lihat video ini merasa terhibur dan jujur, terlihat lucu menggemaskan. Bukan aku saja mungkin, agan aganwati mungkin juga merasakan hal yang sama saat melihat ikan pari ini digelitik oleh seseorang. Tapi faktanya, tindakan ini sama sekali bukan sesuatu yang menyenangkan bagi ikan pari tersebut. Terlihat seolah ada mata yang menyipit dan mulutnya terbuka mungkin membuat siapa pun akan salah mengartikan.

Hal pertama yang wajib diketahui adalah kenyataan bahwa dua lubang kecil itu ternyata bukan mata. Itu adalah hidung ikan pari. Letak mata ikan pari berada di bagian atas. Dan alasan paling mungkin mengapa mengapa hidung dan mulut ikan tersebut membuka membuka menutup dengan cepat adalah karena hampir kehilangan nafasnya. Bayangkan saja, ikan ini terbiasa bernafas di air, kemudian seseorang tiba-tiba saja membawanya keluar dan menggelitikinya hingga terbuka. Saat terbuka, dia pasti telah kehilangan banyak air dari dalam tubuhnya. Menggantikan air dengan udara tentu ide yang tidak bagus bagi ikan. Jika perlakuan seperti dalam video tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup lama, ikan pari jelas akan mati. Kecepatan ikan pari mati pun tergantung pada umur, kondisi fisik dan juga tingkat stres yang ia terima.

Selain berbahaya untuk keselamatan ikan pari, menggelitiki ikan pari juga membahayakan bagi pelakunya. Ikan pari memiliki racun yang cukup mematikan di ujung ekornya yang runcing dan mereka tidak akan segan-segan untuk menggunakannya saat berada dalam situasi terancam. Steve Irwin yang tutup usia pada tahun 2006 pun disebabkan oleh racun dari sengatan ikan pari.

Fenomena tadi menunjukkan pengetahuan tentang ikan pari masih jarang diketahui. Mungkin untuk sebagian besar orang, mereka terlihat lucu dan menggemaskan, tapi jauh dari asumsi itu, ikan pari ternyata masuk dalam ikan yang sejenis hiu.

Sama seperti hiu, ikan pari menggunakan sensor yang disebut Ampulae of Lorenziniuntuk merasakan sinyal listrik yang dipancarkan oleh mangsanya. Sensor ini terletak di sekitar mulut dan berfungsi untuk mengimbangi mata mereka yang terletak di atas tubuh.

Sama halnya dengan anjing yang lucu pada video di atas. Melihat anjing berjalan berdiri menggunakan dua kaki seperti itu rasanya seperti melihat sebuah atraksi. Bagaimana tidak, hewan yang terbiasa berjalan dengan keempat kakinya tersebut ternyata mampu bertingkah layaknya manusia. Sayangnya, apa yang kita lihat tersebut merupakan wujud dari sebuah latihan keras terhadap anjing dan itu dipaksa. Cara berjalan semacam ini sepenuhnya tidaklah normal bagi anjing.

Jika anjing bisa berjalan dengan cara ini secara terus menerus, maka bisa dipastikan mereka telah mendapatkan pelatihan tertentu. Dalam pelatihan tersebut tak jarang anjing mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari sang pelatih. Hal itu membuat mereka merasa trauma.

Disadari atau tidak, terkadang makhluk hidup selain manusia seringkali mendapatkan perlakuan yang bersifat paksaan untuk memenuhi kebutuhan konten mereka di sosial media. Dan, para pengguna sosial media seringkali tidak memahami dengan baik, atas apa yang mereka lihat, kemudian dengan mudah membagikan semua konten yang dibuat dengan cara yang tidak selayaknya dilakukan.

 --
Terimakasih banyak sudah membaca thread  ini sampai selesai.
As always, stay healthy and happy.

Sumber terlampir & opri.