dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Ibaratkan Afghanistan, Media China Sebut Taiwan Akan Runtuh dalam Hitungan Jam
Ibaratkan Afghanistan, Media China Sebut Taiwan Akan Runtuh dalam Hitungan Jam
Muhaimin
Kamis, 19 Agustus 2021 - 02:42 WIB
views: 30.454
Para milisi Taliban menduduki istana presiden Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri, Minggu (15/8/2021). Foto/Screenshot Al Jazeera/Twitter @latikambourke

BEIJING - Media corong propaganda pemerintah China , Global Times, telah memperingatkan Taiwan bahwa begitu perang pecah, pertahanan pulau itu akan runtuh dalam hitungan jam. Alasannya, Amerika Serikat (AS) tidak akan menawarkan dukungan seperti nasib yang dialami Afghanistan .

Ibu Kota Afghanistan, Kabul, jatuh ke tangan pasukan Taliban pada hari Minggu ketika pasukan AS dan sekutu NATO-nya mendekati akhir penempatan mereka selama 20 tahun.

Mantan Presiden AS Donald Trump membuat keputusan untuk menarik pasukan negara itu dari Afghanistan di tahun terakhirnya menjabat.

Presiden Joe Biden mengonfirmasi langkah itu, mengumumkan pasukan Amerika akan ditarik seluruhnya pada 11 September.

Taliban mengambil keuntungan dari keluarnya pasukan asing secara massal, dan terlibat dalam serangan lintas negara merebut pusat-pusat regional utama sebelum mengambil alih Kabul selama akhir pekan.

“Situasi di Afghanistan tiba-tiba melihat perubahan radikal setelah negara itu ditinggalkan oleh AS. Dan Washington baru saja pergi meskipun situasi di Kabul memburuk. Apakah ini semacam pertanda nasib masa depan Taiwan?"




Senator Liberal Australia, Jim Molan, mengatakan "ketakutannya" adalah bahwa perang antara China dan Amerika Serikat dapat terjadi, dan bahwa Australia terjebak dalam kerusakan tambahan.

"Atau, yang lebih menakutkan, AS-karena belum memenangkan latihan perang dalam beberapa tahun terakhir...Mereka pasti gugup dan merasakan firasat yang tidak menyenangkan. Mereka pasti tahu lebih baik secara rahasia bahwa AS tidak dapat diandalkan," katanya, seperti dikutip Sky News, Rabu (18/8/2021).

“Ini telah memberikan pukulan berat bagi kredibilitas dan keandalan AS.”

China telah meningkatkan retorikanya dalam beberapa bulan terakhir, lebih lanjut menunjukkan perang dengan Taiwan tidak dapat dihindari, serta meningkatkan "serbuan" ke wilayah udara Taiwan.

Amerika Serikat hadir sebagai sekutu utama Taiwan jika China mencoba melakukan invasi.

Tetapi Global Times memperingatkan bahwa AS akan membutuhkan "kebulatan tekad yang jauh lebih besar" daripada campur tangan Afghanistan.

“Intervensi militer AS akan menjadi langkah untuk mengubah status quo di Selat Taiwan, dan ini akan membuat Washington membayar harga yang sangat mahal daripada mendapatkan keuntungan,” tulis media tersebut.


Sebuah editorial di Global Timesmenunjuk keputusan AS untuk menarik pasukan sebagai akar penyebab "kematian cepat pemerintah Kabul".

Artikel itu mengatakan kesiapan Amerika untuk meninggalkan Afghanistan harus mengirim tanda-tanda peringatan kepada rakyat Taiwan.

“Bagaimana Washington meninggalkan rezim Kabul sangat mengejutkan beberapa orang di Asia, termasuk pulau Taiwan,” bunyi editorial tersebut.


https://international.sindonews.com/...-1629313706/10



Diubah oleh dragonroar 20-08-2021 07:08
suryahendro
jazzcoustic
jazzcoustic dan suryahendro memberi reputasi
2
2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.