Pernah mendengar istilah 'burnout' dalam dunia pekerjaan? Ya, hal tersebut merujuk pada kelelahan kronis akibat mengerjakan terlalu banyak pekerjaan dan menjadi tak fokus.

Dampaknya, seseorang menjadi tak konsentrasi, mudah sakit, terlalu kelelahan dan tidak mendapat penghormatan dari orang lain. Bahkan, burnout mengakibatkan seseorang menyesal dengan pekerjaan yang dijalaninya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun ikut memperhatikan masalah ini. Bahkan ada panduannya, terutama untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi sebab utama burnout.

Berikut, ulasan singkat penyebab terjadinya burnout dalam dunia pekerjaan.

1. Tidak Kontrol Diri

Kurangnya pengendalian diri dalam mengelola keterampilan dan pekerjaan menyebabkan kelelahan, dan ketika Anda menambahkan masalah lain yang membanjiri Anda, pekerjaan itu bisa menjadi rumit dan Anda menjadi lebih tersiksa.

Mencintai pekerjaan adalah suatu keharusan. Namun, jika pekerjaan yang ditugaskan kepada Anda tidak sesuai dengan keterampilan Anda atau apa yang dihasilkan, maka jangan paksakan. Untuk ini, penting untuk memilih pekerjaan yang tepat. , buat daftar prioritas dan belajar mengatur waktu antara kerja dan istirahat.

3. Lingkungan Bekerja Toxic

Lingkungan kerja yang tidak sehat, seperti yang dicirikan oleh orang-orang dengan perilaku buruk atau toxic, juga dapat mempengaruhi kondisi pribadi Anda. Jadi kenali lingkungan sekitar Anda, jangan biarkan hal-hal negatif memengaruhi Anda dan fokuslah pada pencapaian yang cemerlang.

4. Kurang Apresiasi Dalam Pekerjaan

Tentu saja, setiap orang ingin dihargai atas kerja keras mereka oleh perusahaan atau eksekutif mereka. Namun terkadang ada atasan yang tidak ingin mengetahui hasil baik karyawannya, hal ini menjadi beban bagi sebagian besar orang dan mereka mengalami burnout.



Sumber