Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Duka Industri Penerbangan Rusia | Dua Pesawat Jatuh Dalam Kurun Waktu 3 Hari
Rusia kini sedang dirundung duka, pasalnya dua pesawat mereka jatuh di waktu yang berdekatan di dua lokasi yang berbeda. Kecelakaan tersebut tentu memukul industri kedirgantaraan Rusia, di mana mereka dalam 5 tahun tetakhir mencoba melakukan inovasi dan berbagai macam cara agar produk mereka bisa bersaing dengan produk buatan Barat. Berikut ini rangkuman beberapa kecelakaan yang menimpa pesawat Rusia, di mulai dari pesawat Beriev Be-200 yang jatuh di Turki.


Beriev Be-200 Jatuh di Turki


Dikutip dari artikel The Guardian(14/08/2021), satu dari tiga unit pesawat angkut amfibi Beriev Be-200 Altair milik Kementerian Pertahanan Rusia jatuh pada tanggal 14 Agustus 2021. Pesawat tersebut dilaporkan mengalami musibah saat mencoba mendarat di provinsi Adana Turki. Dalam insiden ini 8 orang dilaporkan tewas, 5 warga negara Rusia dan 3 orang warga negara Turki.

Menurut laporan The Guardian, pesawat jatuh di wilayah pegunungan, di sebelah selatan Turki. Pesawat dikabarkan sedang terbang di ketinggian rendah dengan melewati medan yang sulit, yakni hutan lebat dan pegunungan. Menurut laporan, Be-200 tidak dapat mencapai ketinggian yang dibutuhkan dan akhirnya menabrak salah satu tebing. Pemerintah Rusia menyebutkan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 15:00 waktu setempat. Kejadian jatuhnya pesawat Beriev Be-200 di Turki ini mengingatkan kita akan kejadian serupa yang menimpa pesawat buatan Rusia di Indonesia. Tanggal 9 Mei 2012 pesawat Sukhoi Superjet 100 juga mengalami kecelakaan di wilayah pegunungan, yakni di Gunung Salak.

Turki sendiri memang dikabarkan menyewa pesawat amfibi milik Rusia tersebut untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayahnya, total ada 300 titik lokasi kebakaran hutan dalam kurun waktu 16 hari terakhir. Kebakaran tersebut membuat ribuan orang kini mengungsi. Yang menarik dari Be-200, pesawat ini dulu juga sempat menarik minat TNI AU, sebelum akhirnya pilihan dijatuhkan pada pesawat Viking Air. Dengan kemampuan mengisi air langsung dengan cara membenamkan diri ke laut atau danau, pesawat ini sangat pas jika dimiliki Indonesia. Lalu seperti apa spesifikasinya ?


Quote:



Dikutip dari indomiliter.com, pesawat Beriev Be-200 pertama kali muncul di hadapan publik pada ajang Paris Air Show 1991. Pesawat yang sudah beroperasi dengan sistem fly by wire ini memang dirancang untuk lepas landas di air.

Be-200 dapat lepas landas di air dengan jarak pacu 2.300 meter, sementara kedalaman air untuk mendarat dan lepas landas adalah 2,5 meter. Pesawat dapat menerjang gelombang laut setinggi 1,3 meter. Sedangkan untuk lepas landas di daratan, dibutuhkan landasan pacu sepanjang 1.800 meter.

Dengan kemampuan mengangkut 12.000 liter air, pesawat mampu memuntahkan seluruh air tersebut dalam kurun waktu 14 detik. Pesawat ini juga cukup laris disewa guna memadamkan kebakaran lahan. Tercatat Indonesia juga pernah menyewa Beriev Be-200 pada tahun 2006 untuk memadamkan kebakaran hutan.

Be-200 juga bisa digunakan untuk mendukung operasi SAR dengan membawa 42 penumpang. Sedangkan jika digunakan untuk misi medical evacuation, pesawat dapat dimuati 30 tandu pasien. Lepas dari misi SAR dan medical evacuation, pesawat amfibi ini dapat membawa 72 penumpang. Jika dimuati kargo, pesawat mampu membawa payload 7.500 kg.

Dibekali 2 mesin jet Progress D-436TP turbofan, pesawat mampu digeber sampai kecepatan maksimum 700 km/jam, serta punya jarak jelajah 2.100 km. Sementara jika terbang ferry mampu menembus jarak 3.300 km, untuk ketinggian terbang maksimumnya mencapai 8.000 m. Pesawat dengan panjang 32 m dan tinggi 8.9 m ini diawaki oleh dua orang kru.


Quote:




Jatuhnya Pesawat Il-112V


Tepat pada 17 Agustus 2021 kemarin, alias 3 hari setelah jatuhnya Be-200, giliran purwarupa pesawat Il-112V yang mengalami musibah. Dikutip dari Russia Beyond, pesawat diterbangkan oleh kepala pilot Perusahaan Pesawat Ilyushin, pilot uji kelas 1, sekaligus Pahlawan Rusia Nikolai Kuimov, pilot uji kelas 1 Dmitry Komaro, dan insinyur penerbangan uji kelas 1 Nikolai Khludeyev. Ketiganya tewas seketika dalam insiden tersebut.

United Aircraft Corporation (UAC) selaku investor dalam program pembuatan pesawat ini mengklarifikasi bahwa, Il-112V jatuh pada pukul 11.18 waktu setempat saat akan mendarat di lapangan terbang Kubinka, di luar kota Moskow. Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Namun, dari video yang disiarkan di media pemerintah dan tersebar di media sosial menunjukkan bahwa, pesawat miring ke satu sisi dan jatuh ke tanah setelah mesin kanannya terbakar. Jatuhnya Il-112V memaksa Rusia kembali harus bersabar untuk bisa mendapatkan pesawat angkut baru.


Quote:



Jika Beriev Be-200 adalah pesawat yang sudah diproduksi secara massal, maka Il-112V masih berwujud prototype. Pesawat ini dirancang sebagai pesawat angkut kelas ringan, rencanya Il-112V akan menggantikan peran pesawat angkut An-26 di masa depan. Il-12V adalah pesawat angkut militer pertama yang dikembangkan di Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Akan tetapi, proses pengembangan pesawat ini justru mengalami masalah dan sempat mengalami penundaan. Proyek pesawat ini dimulai pada tahun 2004, akibat anggaran yang tidak mencukupi program ini dihentikan tahun 2010. Investor saat itu menghentikan pendanaan uji coba konstruksi yang sedang dilakukan oleh biro desain Ilyushin, mereka menyarankan untuk mencari investor baru.

Pada tahun 2014 United Aircraft Corporation (UAC) masuk sebagai investor baru dan memberikan kucuran dana yang pada akhirnya bisa membuat pengembangan pesawat dimulai kembali. Meski mendapat investor baru, ternyata butuh waktu lama untuk bisa melihat Il-112V terbang, pesawat baru melaksanankan penerbangan perdana pada bulan Maret 2019.

Pesawat ini punya kandungan lokal yang tinggi, hal ini bisa dilihat dari keterlibatan sekitar 30 perusahaan dan lebih dari 50 pemasok suku cadang serta komponen avionik Rusia terlibat dalam program ini. Il-112V sendiri dirancang untuk mengangkut prajurit, kendaraan lapis baja, dan persenjataan. Pesawat dirancang guna membawa hingga lima ton muatan kargo.

Jika TS cari perbandingannya di dalam negeri, pesawat Il-112V ini sebenarnya masih sekelas dengan CN-235 yang dioperasikan oleh TNI. Meski CN-235 milik TNI dimensinya sedikit lebih kecil, tapi pesawat ini punya kapasitas angkut hingga 6 ton. Dikutip dari indomiliter.com, Il-112V punya panjang 24.15 m, rentang sayap 27.6 m serta tinggi 8.89 m. Dibekali 2 mesin Klimov TV7-117ST turboprop, pesawat mampu digeber pada kecepatan 450-550 km/jam, dengan mesin tersebut pesawat memiliki kemampuan jelajah hingga 2.400 km.


Quote:



Pukulan Telak Bagi Rusia


Meski tahun ini Rusia memperkenalkan apa yang disebut sebagai Su-75 Checkmate sebagai lawan tanding F-35, akan tetapi rentetan kecelakaan yang menimpa pesawat buatan Rusia pada bulan Agustus ini membuat reputasi industri kedirgantaraan Rusia memburuk. Masih lekat dalam ingatan pada tanggal 1 Agustus 2021, sebuah Su-35 jatuh akibat mengalami gangguan mesin. Dalam insiden ini pilot selamat, ini adalah kejadian pertama.

Kejadian kedua datang sekitar dua minggu setelahnya, ketika pesawat amfibi Beriev Be-200 yang disewa Turki jatuh dalam upaya pemadaman kebakaran lahan. Dalam insiden ini menewaskan 8 orang. Rentetan musibah tersebut ditutup oleh terjatuhnya pesawat Il-112V akibat kebakaran mesin pada hari Selasa kemarin (17/08/2021), dalam musibah ini 3 orang tewas seketika.

Dengan aturan CAATSA yang membuat Rusia mengalami kesulitan untuk menjual produk unggulannya, rentetan musibah yang menimpa pesawat buatan Negeri Beruang tersebut pada akhirnya juga kembali menempatkan mereka dalam posisi yang sulit untuk meyakinkan konsumen agar membeli pesawat buatan Rusia. Kini mereka harus memperbaiki masalah yang ada untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, jika tidak demikian, Rusia tentu akan kesulitan untuk menjual pesawat unggulannya.


-------



Demikian sedikit update berita dan pembahasan singkat mengenai industri penerbangan Rusia, semoga bisa bermanfaat, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: 1.2.3.4
Ilustrasi Foto: Twitter, Google Image dan berbagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 19-08-2021 05:16
emineminna
prabas
SoupAyam
SoupAyam dan 26 lainnya memberi reputasi
27
7.7K
56
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.