joko.winAvatar border
TS
joko.win
PM Malaysia Muhyiddin Yassin Disebut Mundur Hari Ini
Jakarta, CNN Indonesia -- 

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dikabarkan akan mengajukan pengundurkan diri kepada Raja Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shahhari hari ini, Senin (16/8).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Departemen Perdana Malaysia bidang penugasan khusus, Mohd Redzuan Md Yusof.

Redzuan mengatakan Muhyiddin mengambil keputusan untuk mengundurkan diri lantaran tak punya pilihan untuk mempertahankan pemerintahan saat ini.

Ia belum secara resmi mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri. Keputusan itu hanya disampaikan kepada para pemimpin partai saat menggelar pertemuan.

Akan ada rapat khusus guna membahas hal tersebut. Setelah itu, kata Redzuan, Muhyiddin akan mendatangi istana untuk mengajukan pengunduran dirinya.

Sekutu Muhyiddin, Partai Perikatan Nasional berusaha mencari pengganti dari kelompoknya untuk mencegah oposisi mengambil alih kekuasaan, demikian menurut The Straits Times.

Salah stau sumber mengatakan Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob menggalang dukungan untuk bisa menggantikan Muhyiddin. Ia disebut menggelar serangkaian pertemuan hingga larut malam untuk mencapai kesepakatan sebelum audiensi kerajaan Perdana Menteri.

Muhyiddin disebut akan melakukan audiensi dengan Raja Malaysia pada Senin sore.

Pemerintahan Muhyiddin terlihat goyah sejak ia berkuasa pada Maret 2020 lalu.

Tekanan itu semakin meningkat setelah partai terbesar di Malaysia, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menarik dukungan dari kabinet, karena dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 dikarenakan berulangkali lockdown sejak tahun lalu yang sudah mencekik kebebasan dan kehidupan ekonomi rakyat.

Warga pun menggelar aksi protes menuntut perdana menteri untuk mundur. Sejumlah politisi dari pihak oposisi juga ikut turun ke jalan.

Usai UMNO menarik dukungan, Muhyiddin mengklaim masih mengantongi suara mayoritas di parlemen. Namun pada hari Juma (13/8) lalu, ia mengaku tak memilikinya. Ia kemudian meminta dukungan dalam voting mosi tidak percaya yang digelar 7 September mendatang.

Sebagai balasannya, ia menjanjikan tawaran kepada para pemimpin partai oposisi. Sayangnya tawaran itu dinilai terlambat, mereka rama-rama menolaknya, termasuk Pakatan Harapan.

"Pakatan Harapan telah mengambil sikap untuk menolak keras semua tawaran tidak tulus dari Tan Sri Muhyiddin yang seharusnya dilakukan lebih awal dan bukan pada akhir kehidupan politiknya," katanya dalam keterangan resmi.

Penolakan juga datang dari Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dan Presiden Pejuang Tanah Air, Mukhriz Mahathir.

Penolakan lain disampaikan oleh Majelis Kepresidenan Pakatan Harapan Anwar Ibrahim (Presiden Partai Keadilan Rakyat), Hj Mohamad Sabu (Presiden Partai Amanah Negara), dan Lim Guan Eng (Presiden Partai Tindakan Demokratik atau DAP)

Ahmad menyarankan masyarakat tetap tenang sampai Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah mengangkat perdana menteri baru dari anggota DPR sebagaimana yang tercantum dalam pasal 40 ayat 2.

https://www.google.com/amp/s/www.cnn...r-hari-ini/amp
muhamad.hanif.2
jazzcoustic
jazzcoustic dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
1.7K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.