ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Warung Vs Supermarket, Mana Yang Lebih Kamu Suka?


Dalam artian sempit, warung adalah tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari sedangkan dalam artian luas warung bisa jadi tempat nongkrong, tempat bermain, tempat ngutang hingga tempat buat pdkt. Kendati demikian keberadaan warung mendapatkan pesaing yang bernama supermarket.

Supermarket pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930 di Amerika Serikat oleh Michael Cullen (saudara jauhnya Edward Cullen) yang mana dia memperkenalkan slogan 'timbun sebanyak mungkin dan jual dengan harga murah'. konsep pembeli melayani diri sendiri ini pun disempurnakan dengan penambahan segmen makanan, diskon dan juga tempat parkir.

Konsep supermarket pun masuk ke Indonesia pada tahun 1971 dan keberadaan supermarket ini tumbuh sejajar dengan warung-warung di Indonesia, sering dibandingkan namun keberadaan keduanya sudah memiliki penggemar masing-masing.



Warung, terutama di pedesaan, lebih disukai karna lokasinya yang terjangkau dan bisa dipakai sebagai tempat nongkrong, minum kopi sembari berbincang dengan warga lain. Warung-warung kecil juga banyak menyediakan barang dalam bentuk eceran seperti jajanan atau sembako dan terkadang harganya masih bisa ditawar.

Sedangkan supermarket bukanlah tempat cocok untuk nongkrong karna supermarket memang tidak menyediakan tempat duduk untuk pengunjungnya. Di supermarket pembeli harus mencari barang yang mereka inginkan sendiri dan mengantri di depan kasir untuk membayar. Jangan berharap menemukan jajanan seribu rupiah per sachet di supermarket karna yang seperti itu memang tidak ada.



Namun kebanyakan supermarket lebih lengkap dibanding warung karna supermarket mencakup banyak hal mulai dari jajanan, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan sehari-hari hingga pulsa dan top up. Rata-rata supermarket yang saya lihat juga lebih bersih dan luas dibandingkan warung dan juga lebih terang, lampu dan AC mereka selalu menyala dan diskon mereka selalu menarik mata.

Lalu bagaimana dengan pelayanannya? Sekali lagi supermarket menerapkan konsep self-serving, layani diri sendiri. Para pekerja disana memang bersedia dimintai tolong jika kita kesusahan mencari barang namun hanya sebatas itu saja, pembeli sendirilah yang harus memilih. Setelah itu pembeli akan antri di mesin kasir dan menunggu barang mereka dihitung, nggak boleh nawar apalagi hutang. Setelah barang dibayar kasir supermarket akan tersenyum sembari menempelkan kedua telapak tangannya dan berkata 'terima kasih sudah berbelanja, datang lagi!'



Kalau di warung sih lebih bebas, tinggal bilang 'Bro, bungkus tepung sepuluh kilo, mi 10 bungkus sama kacang tanahnya 3 mug, utang dulu ya, bayar kalau ada duit.' Hmm, pantas aja sih kalo ada yang bilang warung itu untuk masyarakat miskin supermarket buat yang berduit, toh tipe pelanggannya aja begitu.

Jadi, agan sista disini lebih suka belanja di supermarket atau di warung? Warung apa aja bebas, mau warung sembako atau warung obat sekalipun.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
cor7
emineminna
jiresh
jiresh dan 19 lainnya memberi reputasi
18
8.3K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.