Jakarta: Beberapa hari ke belakang masyarakat Indonesia tengah meributkan soal harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Tanah Air lebih mahal ketimbang harga PCR di India. Pasalnya, berdasar pengakuan WNI Indonesia yang melakukan tes swab PCR di negeri Bollywood ini hanya menetapkan 500 rupee atau setara Rp96 ribu untuk tes PCR. 

Sementara di Indonesia, berdasarkan Surat Edaran Nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time (RT) PCR termasuk pengambilan swab sebesar Rp900 ribu. Lalu bagaimana dengan harga tes PCR di negara lainnya?

Nyatanya, harga tes PCR tertinggi berada di Kansai, Jepang. Harga tes PCR di salah satu kota besar di negeri sakura itu mencapai Rp5,8 juta.

Peringkat kedua harga PCR tertinggi yakni Kota Helsinki, Finlandia seharga Rp4,5 juta. Kemudian di posisi ketiga Stockholm, Swedia dengan harga Rp4,1 juta. 

Baca: Membandingkan Harga PCR Indonesia dengan India Dinilai Tak Tepat

Selanjutnya, di Tokyo Narita dengan harga Rp3,8 juta, dan San Francisco, Kalifornia dengan harga Rp3,7 juta. Kemudian, Centrair Nagoya dengan harga Rp3,6 juta. 

Harga tes PCR merosot jauh di angka Rp2,5 juta di New York, Amerika Serikat. Diikuti Copenhagen, Denmark dengan harga tes PCR sebesar Rp2,2 juta dan Zurich, Swiss dengan harga Rp2,1 juta. 

Harga tes PCR di kota-kota besar seperti Amsterdam, London, Los Angeles juga berkisar antara Rp1-2,2 juta. Kemudian di negara Asia seperti Singapura mematok harga Rp1,7 juta untuk tes PCR.  Sementara Thailand mematok Rp1,5 juta dengan hasil tes 24 jam kemudian.

Sedangkan, di Seoul, Korea mematok harga Rp1 juta. Jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut harga tes PCR di Indonesia terbilang cukup murah.

Sebelumnya viral Harga tes polymerase chain reaction (PCR) Indonesia dibandingkan dengan India. Perbandingan tersebut dinilai tidak pas.

"Saya kira kita tidak apple to apple ya membandingkan harga di India maupun di Indonesia," kata anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo saat dihubungi, Jumat, 13 Agustus 2021.

Dia menyampaikan ada perbedaan aspek tes PCR di Indonesia dan India. Salah satunya dari pengadaan alat tes.

Rahmad menyebut mayoritas alat tes PCR Indonesia didatangkan dari luar negeri alias impor. Hal ini tentu membuat harga tes di Indonesia lebih mahal.

Sedangkan India menggunakan produk lokal karena bahan baku nya melimpah. Sehingga, harga tes PCR lebih murah.

"Tentu akan lebih efisien, lebih murah cost produksinya karena dia beli dari dalam negeri sendiri itu yang harus dipahami," ungkap dia.

https://www.google.com/amp/s/m.medco...-besar-lainnya