Kali ini ane mau bahas tentang anjuran Bapak Jokowinih yang menganjurkan anak-anak muda supaya lebih tertarik bekerja dibidang Pertanian. Karna mayoritas usia para petani di Indonesia saat ini berkisar 45 tahun keatas, makanya bapak presiden pengenya kita-kita nih generasi muda supaya bisa jadi penerus dalam pertahanan pangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah petani muda di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 415.789 orang dari tahun 2017 ke tahun 2018, ini adalah angka yang sangat banyak.

Ane sih dukung banget statemen Pak Jokowi yang mendongkrak anak muda supaya tertarik bekerja di bidang pertanian.



Tidak diragukan lagi, setelah ane amati dan bandingkan dengan sektor-sektor perekonomian lainya, sektor pertanian memang memiliki peran yang sangat penting setelah tenaga medis ditengah wabah covid-19 ini yakni menjadi garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang secara perekonomian semakin sulit.

Walaupun kemungkinan ada sebagian orang merendahkan profesi sebagai petani, namun sebenarnya sektor pertanian bisa dibilang makmur loh.., dapat dibuktikan bahwa ditengah wabah covid19 ini terlihat banyak sektor perekonomian tumbang terkena dampak covid19, namun sektor pertanian tetap gagah tak tergoyah.



Hanya saja ada beberapa hal yang dikeluhkan para petani muda diantaranya: "Bagaimana pemudanya mau minat disektor pertanian kalau musim pemupukan harga padi atau beras dimahalkan, di musim panen harga padi atau beras turun dan anjlok..
Hmm kalo ini sih ane belum tau alasanya ya gansis..

Ada juga yang ngeluh
"Para petani hasil panenya melimpah tapi tetep aja bahan pangan impor, malah bikin harga bahan pangan lokal jadi nggak stabil aja". Eits.. jangan salah.. Tau nggak alasan kenapa setiap tahun Indonesia masih impor produk pangan? Ada 3 alasan nih gansis..

Ternyata tiap tahun kebutuhan pangan kita terus meningkat, tapi produksi pangan dalam negeri sendiri masih belum bisa memenuhi kebutuhan, sehingga masih dibutuhkan bahan pangan impor.



Berikut hal-hal yang mempengaruhi hasil panen tidak maksimal:

1. Para petani di Indonesia selalu memiliki masalah yang penyebabnya berasal dari alam, yakni hama.
2. Terus berkurangnya jumlah lahan pertanian 10.000 hektar pertahun yang kemudian dialih fungsikan sebagai lahan bisnis, industri, dan perumahan.
3. Kebijakan pemerintah yang dirasa kurang berpihak terutama dalam hal pengembangan sektor pertanian dan juga penerapan teknologi baru seperti rekayasa genetik, sehingga kebutuhan pangan negeri tidak terpenuhi.

Terimakasih sudah baca sampai selesai, Jadi bagaimana nih pandangan agan sista selama ini terhadap profesi petani? Dan kira-kira agan sista mau nggak kalau jadi petani muda, share yaa dan kasih alasanya..

Sumber 1
Sumber 2