Sebuah laporan mengabarkan tentang fenomena unik yang terjadi dari salah satu gletser di pegunungan bersalju di kawasan Amerika Serikat. Fenomena unik ini merupakan tentang miliaran hewan yang diklaim mirip cacing yang keluar menggeliat diatas dipermukaan es.

Para ahli biologi menjelaskan jika fenomena ini adalah fenomena musiman dan ini terjadi setiap tahunnya atau dua tahun sekali tergantung musim panas yang terjadi. Yang membuat para ahli terkejut adalah jumlahnya yang sangat banyak tidak seperti biasanya pada umumnya.



Hal tersebut menjadi viral karena seorang pengunjung atau pendaki mengabadikan fenomena tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial. Sontak para warganet yang tidak lazim melihat fenomena ini akan merasa tertarik dan penasaran.

Tampak pada video amatir sipengunggah jika hewan tersebut bergerak menggeliat layaknya cacing bergerak, hewan tersebut menggeliat keluar dari gletser yang mencair akibat panas matahari. Seorang ahli biologi juga sudah menjelaskan fenomena ini, ia mengatakan jika hewan mirip cacing tersebut adalah cacing es dengan nama ilmiah Mesenchytraeus solifugus,ahli biologi beramsusi jika cacing tersebut keluar karena gletser dari pegunungan mencair dan ini sering terjadi sebenarnya.



Fenomena musiman ini juga mengundang para burung untuk menjadikannya santapan lezat, cacing es ini juga tidak dapat bertahan hidup lama apalagi jika terkena paparan panas sinar matahari.

Cacing es hidup di embun beku lembut dengan suhu minus 7 derajat, jika suhu semakin minus cacing ini akan mati suri sementara. Dan saat suhu mulai stabil minimal diatas suhu di atas 5 derajat Celcius cacing akan hidup lagi. Ahli biologi mengatakan jika cacing es makan dengan mencerna diri mereka sendiri, panjang cacing es sekitar 15 - 25 milimeter, dengan diameter sekitar 0,5 milimeter.

Cacing es ini sangat takut terhadap sinar ultraviolet yang dihasilkan panas matahari pagi. Tetapi terkadang cacing es keluar dari dalam salju lembut ke permukaan untuk menyerap oksigen dan untuk memakan alga yang terkandung di dalam es atau lumut atau serbuk sari tanaman yang terbawa angin.



Para ahli astrobiologi sangat tertarik pada cacing es karena para ilmuwan dapat mencari kehidupan di luar bumi. Para ilmuwan NASA juga sangat tertarik meneliti satelit Europa atau bulannya planet Jupiter karena terdapat bongkahan es.

Ahli biologi juga mengklaim bahwa invasi cacing es (Mesenchytraeus solifugus) merupakan fenomena musiman. Dan yang buat ahli binggung adalah jumlahnya yang sangat banyak beberapa kali lipat dari biasanya. Cacing es sebenarnya hidup dipermukaan lembut salju dan cacing es ini sangat suka tinggal di tanaman merambat di permukaan salju yang sudah mati.

Ahli mengatakan jika cacing es ini tidak berbahaya bagi manusia, dalam artian jika cacing ini mirip cacing tanah.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: Pemikiran sendiriweather.com - Billions of Ice Worms Surface in Western U.S.
Komunitas: Toba Ethos