Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Benarkah Orang Jahat Itu Awalnya Adalah Orang Baik yang Tersakiti?

qonidioAvatar border
TS
qonidio
Benarkah Orang Jahat Itu Awalnya Adalah Orang Baik yang Tersakiti?
Benarkah Orang Jahat Itu Awalnya Adalah Orang Baik yang Tersakiti?





Siang sahabat Kaskus lovers. Apa kabar kamu hari ini weyy? Semoga sehat selalu ya!




Setiap kita tentu punya hati dan hati lazimnya memiliki dua rasa yaitu senang hati atau sakit hati.




Entah kenapa siang ini di suasana yang cukup panas dan tentunya Ane yang sedang berada di depan kipas angin berusaha mendinginkan suhu tubuh yang panas ini. Jadilah diri Ane ini mengingat bahwa Ane pernah sakit hati.





Konon yang namanya sakit hati tentu pernah dialami oleh setiap anak Adam, bukan? Bahkan pasti Gansist juga pernah merasakan sakit hati, kan? Nah lantas timbul pertanyaan dalam diri Ane nih.

Benarkah Orang Jahat Itu Awalnya Adalah Orang Baik yang Tersakiti?
Apakah benar kalau orang jahat itu awalnya adalah orang baik yang merasakan sakit hati?



Nah demi membayangkan itu, imajinasi Ane pun berkeliaran, mengingat beberapa scene-scene film tentang kejahatan dong! Dan ternyata kejahatan tidak ada hanya berada di dunia perfilm-an saja Gansist. Akan tetapi ada di dalam kenyataan juga. Hal ini terbukti dengan beberapa waktu Ane melihat berita tentang adanya pembunuhan di televisi yang disiarkan kepada khalayak ramai. Bukankah telivisi itu media penyiaran?




Oke, Ane kali ini akan membahas tentang: Apakah benar orang jahat itu adalah orang baik yang tersakiti?


Rasanya kalau ditanya demikian, maka:


1. Tiap orang pernah sakit hati

Alasan pertama adalah setiap orang pernah merasa disakiti. Entah itu lazim atau tidak, tapi nyatanya sakit hati pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Hal ini karena memang orang memiliki hati yang adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa




2. Dua Tipe Orang Penghuni Bumi


Alasan yang kedua adalah terdapat dua tipe orang di muka bumi ini. Yaitu tipe memaafkan dan tipe yang mendendam. Maka berdasarkan hal ini, orang yang memaafkan tentu dia tidak akan melakukan kejahatan dengan dalih bahwa dia pernah disakiti. Namun orang yang pendendam tentu akan memupuk jerami setinggi gunung dan akan membakarnya habis dengan dendamnya untuk membalas dendam. Tentu saja dia melakukan rencana yang terkadang bahkan di luar nalar orang yang biasa.




3. Kejahatan ada karena kesempatan dan bisa dilakukan siapa saja


Alasan yang ketiga adalah kejahatan ternyata bisa dilakukan siapa saja dan dalam keadaan apa saja, apalagi ada kesempatan! Maka waspadalah, waspadalah, dan waspadalah! Ini seperti quotes dari sebuah acara kriminal yang pernah booming pada masanya. Apa Gansist mengingatnya?



Jadi menurut dalam alasan nomor 3 atau dalam poin 3 ini adalah bahwa kejahatan itu bisa ada atau bisa dilakukan seseorang bukan karena dia pernah disakiti saja, melainkan karena adanya sebuah kesempatan. Maka sebaiknya kita ya Gansist perlu untuk selalu waspada.



Benarkah Orang Jahat Itu Awalnya Adalah Orang Baik yang Tersakiti?

Oke karena Ane baik, eh entah menurut kamu. Maka Ane mau berpesan ini ajah. Jangan menyakiti karena dia bisa mendendam. 😅🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Kita ini orang baik, kan? Wwwkwwwkkk😆


Sumber tulisan ini adalah opini @qonidio
Sumber gambarnya1,2, 3
lianasari993
alfidanger
eyefirst2
eyefirst2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.5K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.